Chika memakai piyama tidurnya yang berlengan panjang dan celana panjang. Bergambar unicorn, dan berwarna pink. Chika menggerai rambutnya lalu ia memoleskan lipcream natural dibibirnya. Ia tidak membawa apa-apa selain hpnya saja. Cakra mengajaknya belanja bulanan dan juga berjanji mentraktirnya jajan. Tapi dengan satu syarat, Chika harus mengganti bajunya dengan piyama. Tidak boleh memakai baju seksi lagi, Chika memasuki kamar Cakra tanpa mengetuk terlebih dahulu. Ia mendudukan dirinya diatas kasur milik Cakra.
Ceklek
Cakra keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan celana kolor pendek dan baju pendek berwarna hitam. Dada bidang Cakra sangat tercetak dengan jelas, apalagi otot-otot tangannya. Chika buru-buru menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan Cakra dari pikirannya.
"Nah gitu kan sopan.. terus terang gue lebih suka lo pake baju tidur setiap hari"
"Ishh bawel! Jadi berangkat gak?!"
"Galak banget sih mbaknya.." Cakra mengambil waist bag dan langsung memakainya "Yuk" Ia mengulurkan tangannya kepada Chika.
Chika menerima uluran tangan Cakra. Lalu mereka menuju keluar rumah. Cakra mengunci pintu rumah minimalisnya lalu ia menaiki motor ninjanya. Chika menaiki motor Cakra. Ini pertama kalinya ia dibonceng Cakra menggunakan motor ninjanya, Biasanya Cakra menggunakan mobil. Chika memegang pundak Cakra, lalu Cakra pun melajukan motornya.
Chika sangat senang menaiki motor, ia bisa melihat dengan jelas pejalan kaki dan pengendara motor yang lainnya.
"Hah?!" Teriak Chika saat mendengar sayup-sayup seperti Cakra memanggilnya
"Hah apa coba?" Tanya Cakra
"Lo tadi manggil gue kan?"
"Lahh? Enggak kok!"
Chika menggigit bibir bawahnya menahan malu. Cakra menghentikan motornya didepan sebuah pusat perbelanjaan terbesar dikota
"Dih kok kesini sih?!"
"Kan mau belanja"
"Kenapa gak disupermarket depan komplek aja?" Tanya Chika kesal
Cakra merapihkan rambutnya lewat kaca spion "Sekali-kali nemenin istri belanja untuk yang pertama kali. Didepan komplek atau disini juga sama aja"
"Malu ishh!"
Cakra menaikan sebelah alisnya seraya menatap Chika "Malu kenapa?"
"Masa sih Chika pake piyama!"
"Emang kenapa? Cakra juga kan pake kolor"
"Ih ya tap-"
"Bawel!" Cakra merangkul bahu Chika dan langsung mengajaknya kedalam.
Cakra mengambil troli lalu ia mulai mengekori Chika menuju tempat ikan dan daging. Chika memasukan daging dan seafood, ia memasukan sayuran, buah-buahan dan juga bumbu penyedap. Lalu Chika dan Cakra memasuki sebuah tempat khusus keperluan mereka.
"Shampo apa kak?" Tanya Chika
Cakra menunjuk shampo untuk pria "Ini aja"
Cakra melihat Chika mengambil dua bungkus besar pembalut "Roti jepang ya mbak?" Goda Cakra
Chika menatap Cakra tajam "Bukan mas.. ini obat penurun demam" Jawab Chika membuat Cakra tertawa
Cakra merangkul bahu Chika seraya mendorong troli menuju tempat samyang. Ia tersenyum melihat kelakuan Chika yang sedari terus saja membuat vlog jika ia sedang berada di supermarket. Chika bahkan tidak memgajaknya selfie. Ia terus saja asik sendiri, Cakra merebut ponsel Chika lalu ia memasukannya kedalam waist bagnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chika & Cakra [ON GOING]
RomanceRaisa Chika Wijaya, bukan perempuan bertubuh langsing atau berbody goals. Ia hanya perempuan yang memiliki berat badan diatas rata-rata. Ya! ia sedikit gemuk. Namun kulitnya yang putih dan wajahnya yang cantik membuatnya terlihat menggemaskan. Chika...