Cakra terbahak mendengar kelucuan yang dibuat teman-temannya. Saat ini mereka sedang free class, Cakra sedang duduk dimeja guru. Diikuti yang lainnya. Bahkan ada yang duduk dilantai. Viola sedang mengobrol bersama teman perempuannya. Sedangkan para cowok sedang bercanda didepan.
"Eh Cak gantian dong lo!" Ervin memberikan selendang kepada Cakra
"Lemah lo cak!" Ledek Krishna
Robi menarik Cakra agar berdiri "Cepetan dong Cak.. peraktekin joged yang lagi viral itu"
"Musiiikk!!" Teriak Ilham
Entah apa yang merasukimuuu..
Hingga kau tega menghianatikuCakra bejoged mengikuti gerakan yang sedang viral itu. Teman-temannya tertawa. Ervin dan Ilham mengikuti gerakan Cakra. Mereka semua tertawa melihat kekonyolan para lelaki.
Brakk!!
Pintu terbuka menampilkan seorang gadis yang terjatuh didepan pintu. Semuanya menoleh ke arah gadis itu, Chika tersenyum meringis menahan malu "Pe-permisi kak.."
"Iya?" Jawab mereka semua kompak terkecuali Cakra yang menatap datar istri cerobohnya itu
Chika menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Mmm... gini kak, Ketua kelas dikelas ini siapa?"
"Cakra" Ucap satu kelas kompak seraya menunjuk Cakra
"KM disuruh kumpul kak didepan ruang guru.. terimakasih"
Ervin melambaikan tangannya pada Chika "Haii sayang!!"
Chika menundukan wajahnya "Cak cepetan noh disuruh kumpulan KM, awas aja lo! Cewek gue gak boleh dideketin!" Ucap Ilham
Cakra mendorong semua temannya yang menghalangi jalannya. Ia menghampiri Chika lalu menutup pintu kelas.
"Lo liat gak sih? Cakra kayaknya suka deh sama anak itu. Soalnya gue pernah liat mereka berdua jalan di supermarket" Ucap Zeny
"Hah?! Masa sih?!" Viola terkejut
"Iya Vi, gue liat banget.. Cakra lagi dorongin troli belanjaan dia"
Risya tertawa "Yahh.. Vio ditikung! Santai aja sih Vi.. Lagian bocah itumah gendut"
Viola teringat akan ucapan Cakra dan sahabatnya yang lain "Eh tapi kata Cakra, bocah itumah bukan gendut, tapi berisi"
"Nah udah jelas pasti ada sesuatu" Zeny memanas-manasi Viola
Cakra menyamakan langkahnya dengan Chika. Chika istrinya malah asik sendiri dengan kipas angin mini berbentuk unicorn nya. Kan gak lucu! Cakra dikacangin. Cakra mengambil kipas angin dari tangan Chika lalu ia mengarahkannya ke wajahnya.
"Gak sopan banget sih!"
Cakra hanya diam tidak menanggapi membuat Chika mendengus "Emang mau ngapain sih kumpulan KM segala?"
"Enggak tau. Emang lo gak denger ya? Di speaker kelas lo, kalo tadi semua KM disuruh kumpul?! Gara-gara lo gue disuruh manggil KM kelas lo!" Kesal Chika karena memang jarak kelasnya menuju ruang guru cukup lumayan jauh, belum lagi ia malah disuruh memanggil ketua kelas yang belum berkumpul
Cakra tersenyum kecil "Terus? Tadi kenapa lo jatoh?! Lo gak liat kan gue lagi ngapain tadi dikelas?... Kalo lo liat... jatuh sudah harga diri gue sebagai suami"
"Enggak.. orang gue lari, eh terus gue jatoh.. sakit enggak, malu banget iya!"
Cakra menghembuskan nafasnya lega. Lalu ia merangkul bahu Chika.
Cup
Cakra mencium puncuk kepala Chika "Lepas ih! Ntar kalo diliat orang gimana?!"
"Namanya juga punya mata. Ya pasti keliatan lah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Chika & Cakra [ON GOING]
RomanceRaisa Chika Wijaya, bukan perempuan bertubuh langsing atau berbody goals. Ia hanya perempuan yang memiliki berat badan diatas rata-rata. Ya! ia sedikit gemuk. Namun kulitnya yang putih dan wajahnya yang cantik membuatnya terlihat menggemaskan. Chika...