VOTE AND KOMEN!!
Satu minggu berlalu...
Chika bangun saat adzan subuh berkumandang. Ia mandi lalu melaksanakan sholatnya. Setelah itu ia mulai membuat sarapan untuknya dan juga suaminya. Hari ini mereka kembali melakukan aktivitasnya yaitu Sekolah. Cakra baru pulang semalam pukul 12. Chika sampai harus bangun dari tidurnya saat ia mendengar dering ponselnya, ternyata Cakra menelponnya. Cakra meminta dibukakan pintu karena ia lupa membawa kunci saat main tadi.
Chika sudah memakai seragamnya dengan lengkap. Ia mengetuk pintu kamar Cakra. Tetapi tidak ada yang menyahut.
Terpaksa Chika menyiapkan satu piring sarapan nasi goreng dan memberikan note dimeja makan. Ia menggedor pintu kamar Cakra, karena tidak ada jawaban. Ia pun segera membukanya, ternyata Cakra masih tidur.
Chika menggoyangkan bahu Cakra membuat Cakra langsung membuka matanya. "Bangun cepetan!! Sekolah!"
"Jam berapa?"
"Jam 6.10 Cepatan mandii"
Cakra langsung berlari menuju kamar mandi. Chika mengambil tasnya dan memakai sepatu, ia ada ulangan kimia pagi ini. Jika ia telat maka ia tidak hanya dihukum tapi juga tidak mendapatkan nilai. Chika menaiki ojek online pesanannya.
"Chika ambilin handuk!" Teriak Cakra dari dalam kamar mandi
Cakra yang kesal pun keluar dari kamar mandi memakai celananya yang kemarin. Ia menautkan kedua alisnya saat tidak mendapati Chika. Cakra memakai seragam nya yamg sudah disiapkan oleh Chika. Semuanya lengkap, dari mulai pakaian dalam hingga atribut sekolahnya. Bahkan buku pelajarannya saja sudah disiapkan oleh Chika.
Cakra membuka pintu kamar lalu ia mencari Chika ke kamarnya. Nihil! Tidak ada Chika. Ia menuju meja makan dan melihat nasi goreng dengan asap mengepul. Ia juga melihat note
'Sarapannya udah aku siapin.. aku duluan. ada ulangan soalnya.. assallamuallaikum'
"Waalaikumsallam.. masa baru masuk kelas udah ulangan kimia aja si!" Ucap Cakra setelah membaca pesan itu
Cakra memakan nasi goreng buatan Chika dengan terburu-buru. Ia melajukan motor ninjanya menuju sekolah. Dengan membawa motor seperti kesetanan, akhirnya Cakra tidak telat.
Chika mendudukan dirinya ditempat duduk. Walaupun ia gemuk tetapi ia sangat bersyukur karena teman dikelasnya tidak ada yang mengolok-olok bentuk tubuhnya. Mereka semua sangat baik dan asyik. Ia senang karena disekolahnya ini tidak ada aksi bullying atau senioritas seperti itu. Chika tersenyum saat melihat Aji dan Arin sahabatnya yang kebetulan kembar baru saja datang.
"Chikaaaaaaa-kuhh!" Teriak Arin
"Ariinn"
Mereka pun berpelukan dengan sedikit alay ala perempuan.
"Ndut gue kangen banget asliiii" Arin memeluk Chika dengan eratnya
"Rinn! Gantian dong ah" Aji memisahkan Arin dan Chika
Lalu Aji memeluk Chika dengan erat "Squishy-kuh gue kangenn" Chika mendorong Aji pelan
"Gue juga kangen.. kebiasaan deh ya?! Aji suka nyosor tiba-tiba!"
Mereka terawa terbahak. Sudah tiga minggu ini mereka tidak bertemu. Rasanya sangat lama sekali, mereka pun memilih duduk ditempatnya.
"Pulang sekolah ngafe yuk" Arin berucap seraya memakan roti tawarnya
Arin menyuapi Aji lalu diterima Aji dengan lahapnya "Romantis tau.. orag yang belum kenal pasti ngira kalian pacaran.. padahalkan kembaran"
"Aaaaaa" Arin menyuapi Chika juga dan diterima Chika dengan senang hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Chika & Cakra [ON GOING]
RomanceRaisa Chika Wijaya, bukan perempuan bertubuh langsing atau berbody goals. Ia hanya perempuan yang memiliki berat badan diatas rata-rata. Ya! ia sedikit gemuk. Namun kulitnya yang putih dan wajahnya yang cantik membuatnya terlihat menggemaskan. Chika...