"oekkkk oekk~"
Taeyong dan jaehyun benar-benar kewalahan menghadapi mark yg sedari tadi menangis. Mereka sudah mencoba memberikan mark susu karena dirasa mungkin mark menangis karena kelaparan. Tapi tangisannya tidak berhenti. Bahkan taeyong sudah berusaha mengajaknya bercanda tapi tetap saja tidak bisa menghentikan tangisan bayi mungil tersebut.
Tak habis akal, jaehyun mencoba mencari tau di internet. Dan gotcha!
Jaehyun menuju dapur untuk mengambil air. Lalu dengan hati-hati ia membuka popok mark. Benar saja. Ternyata popoknya sudah penuh dengan air kencing.
Taeyong menatap jaehyun dengan takjub. Setelah selesai mengganti popoknya, jaehyun memberikan susu hingga perlahan kesadaran si kecil menghilang.
Taeyong bertepuk tangan dengan pelan saat jaehyun berhasil membuat mark terlelap.
"woah bagaimana kau melakukannya?"
"kita hidup dijaman canggih. Cari tau saja di internet"
Taeyong menganggukkan kepalanya berkali-kali. Lalu dengan cepat ia membuka pknselnya untuk mencari tahu cara mengurus bayi.
Jaehyun terkekeh melihat wajah serius taeyong yg malah terlihat menggemaskan saat membaca deretan kalimat diponselnya. Setelah merebahkan mark di ranjang yg ditahan dengan bantal guling disamping kiri-kanannya, jaehyun langsung menuju dapur karna lerutnya sudah sangat lapar.
Taeyong mengikuti jaehyun kedapur setelah mengecup pipi gembil mark sebentar.
"aku sudah buat nasi goreng kimchi"
Jaehyun hanya mengangguk lalu mulai makan. Sama halnya dengan jaehyun, taeyong mulai makan dengan tenang. Namun matanya masih sibuk menatap ponselnya. Jaehyun mengambil ponsel taeyong yg di hadiahi rengutan dari si pemilik ponsel.
"habiskan makananmu baru lanjutkan membacanya"
Karena tak ingin berdebat, taeyong melanjutkan makannya dengan cepat. Sedangkan jaehyun makan dengan tenang.
"jadi apakah aku harus menginap sampai orang tua mark pulang?"
"tentu. Aku tidak mungkin bisa mengurusnya sendiri"
"tapi pakaianku?"
"pakai saja baju ku. Untuk pakaian dalam bisa di beli nanti"
Wajah taeyong sedikit bersemu saat jaehyun menyebut pakaian dalam.
.
.
.Jaehyun yg baru keluar dari kamar mandi tersenyum melihat taehyung yg terlelap disamping mark. Jaehyun mendekati ranjang lalu sedikit mengusap pipi gembil mark dan dilanjutkan dengan mengecup kening taeyong.
Jaehyun langsung bergegas memakai bajunya. Setelah selesai, jaehyun membangunkan taeyong. Ia berencana akan mengajak taeyong untuk ke mall membeli beberapa baju untuk mark dan taeyong.
"taeyong. Bangun"
Sedikit guncangan pada bahunya langsung membuat mata bulat taeyong terbuka.
"mandi. Setelah itu kita pergi ke mall"
Taeyong hanya mengangguk sambil menguap. Hal tersebut membuat jaehyun mau tak mau terkekeh pelan.
Butuh waktu 30 menit untuk taeyong mandi. Taeyong memakai hoodie jaehyun yg membuat tubuh mungilnya tenggelam. Lalu dilanjutkan dengan taeyong yg mengganti pakaian mark. Karena sudah sore jadi taeyong tidak mau ambil resiko dengan memandikan mark.
Taeyong bersyukur karna mark bukan tipe bayi yg rewel. Mark cenderung diam. Krystal jg sudah mengatakan bahwa mark akan menangis jika haus atau kelaparan serta saat popoknya penuh. Selebihnya ia hanya diam.
"sudah siap?" tanya jaehyun yg dibalas anggukan oleh taeyong.
Mwreka bergegas ke mobil untuk menuju pusat perbelanjaan a.k.a mall. Posisinya jaehyun yg menyetir dan taeyong yg memangku mark sambil bercanda dengan mark. Ah sebenarnya taeyong yg membuat wajah lucu berharap mark akan tertawa. Namun hanya tatapan polos dari mark yg didapatkan.
Jaehyun terkekeh melihat taeyong yg berubah cemberut sedangkan si bayi yg berada di pangkuannya bersikap seolah tidak peduli.
Sejak awal memasuki mall jaehyun dan taeyong seolah menjadi sorotan. Bukankah memang sudah menjadi hal yg biasa bagi jaehyun maupun taeyong menjadi sorotan?
Bahkan beberapa orang mulai berspekulasi bahwa mereka adalah keluarga yg sempurna. Ditambah dengan adanya bayi tampan di kereta bayi yg di dorong oleh jaehyun.
"ingin membeli apa?"
"eumm bagaimana kalau berbelanja beberapa kebutuhan untuk memasak? Lalu membeli bubur dan susu untuk mark"
Saat mulai memilih bahan makanan serta beberapa kebutuhan untuk mark, jaehyun menyuruh taeyong untuk mendorong kereta bayinya sedangkan ia yg akan mendorong troli.
Troli sudah hampir penuh, saat akan berbalik mata taeyong menajam melihat adanya pakaian bayi dll-nya. Taeyong langsung mendorong kereta bayi mark dengan semangat. Jaehyun yg bingung hanya mengikuti taeyong saja.
"kyaaaa ini lucu sekali"
Taeyong mengambil sebuah topi rajut berwarna peach dengan telinga kucing yg terlihat lucu lalu memakaikannya di kepala mark. Taeyong bertepuk tangan dengan heboh saat merasa bahwa itu cocok dengan mark. Lain halnya dengan si bayi yg mulai berkaca-kaca seolah tidak terima ketika dipakaikan barang yg berbau imut.
"beli ini juga boleh tidak?"
Jaehyun hanya mengangguk. Toh itu tidak akan membuatnya jatuh miskin. Ia kan kaya. Bahkan mall ini saja bisa ia beli dalam sekejap. Sejak kecil pula jaehyun bahkan sudah memegang black card. Memegang selembar uang dengan nominal kecil pun bisa membuat tangannya gatal-gatal.
Nih kolom hujatan buat jaehyun songong👉
.
.
.Tbc.
Pendek bgt ya:v
Ini gw ngetik pke hape kk gw gengs. Hp gw masih eror. Ada bbrp apk yg gabisa kebuka. Salah satunya wp.Vote for next
KAMU SEDANG MEMBACA
Dare [jaeyong]
FanfictionAda adegan nc🔞 "Tembak jaehyun" "KAU GILA?" ⚠mature content! ⚠yaoi ⚠bxb ⚠homopobic menjauh!