Taeyong benci di abaikan. Dan jaehyun sekarang malah mengabaikannya. Setelah seenaknya menculik taeyong, jaehyun malah membiarkan taeyong tidur di karpet dan dikelilingi makanan. Oh jangan lupakan ditangan kiri taeyong ada dompet super tebal yg sudah dipastikan bahwa itu milik jaehyun.
Taeyong kesal pada jaehyun. Jadi dia dengan seenak jidatnya menggebrak pintu kamar jaehyun. Seringaian cantik muncul di bibirnya kala jaehyun tak menghiraukannya.
Bersyukurlah marna yg taeyong pakai hanya kemeja putih kebesaran dengan celana sepaha. Ya salah jaehyun sendiri menculik taeyong yg sedang asik di dunia mimpinya.
"ugh jaehyunnie~"
Taeyong mendudukkan dirinya dipangkuan jaehyun. Tentu saja jaehyun tidak menduganya.
"kenapa mengabaikan yongie huh" bibir taeyong mencebik lucu sambil mengelus rahang milik jaehyun.
Jaehyun sedikit mengecup bibir yg selalu menggoda tersebut.
"maaf"
"tidak terima permintaan maaf. Sekarang jaehyunnie harus menemani yongie bermain" jaehyun tertawa mendengar nada bicara taeyong yg sangat uwu. Dia gemas setengah mampus.
"baiklah. Ingin bermain apa?"
Taeying meletakkan jari telunjuknya di dagu. Pose berpikir yg sangat menggemaskan.
"kita mainkan permainan yg sangat asik. Seperti ini"
Taeyong menumpukan kedua lengannya dibahu jaehyun. Lalu dengan erotisnya ia mulai menggerakkan bokongnya.
"emm, daddy kenapa berkeringat?"
Jaehyun menggeram saat taeyong semakin mempercepat gerakan bokongnya dibawah sana. Bahkan kejantanannya sudah berdiri tegak menusuk bokong taeyong yg terhalangi oleh celana masing-masing.
Tangan jaehyun meremas bokong tersebut dengan pelan yg memicu keluarnya lenguhan manja dari bibir pink taeyong.
Taeyong mengecup bibir jaehyun berulang kali sehingga jaehyun benar-benar tak tahan untuk tidak melumat bibir manis tersebut. Di tahannya tengkuk taeyong dengan sebelah tangannya lalu ia melumat bibir taeyong dengan buas.
Taeyong melenguh pelan saat sebelah tangan jaehyun semakin gencar meremas bokong sexynya.
Ciuman jaehyun turun hingga ke tulang selangkanya. Memberikan sebuah kissmark yg terlihat sangat indah dileher taeyong.
Dengan tergesa-gesa jaehyun membuka dua kancing kemeja taeyong sehingga memperlihatkan nipple pink yg sudah menegang. Jaehyun mengecupnya dengan pelan. Baru saja ia ingin melumat nipple tersebut,
Ting nong
Taeyong langsung turun dari pangkuannya dan berlari keluar dari kamarnya.
"yeay pizza ku datang" pekik taeyong dengan senang.
Jaehyun menganga. Apakah kenikmatan yg ia berikan tidak sebanding dengan pizza? Sehingga dengan gampangnya taeyong meninggalkannya begitu saja hanya demi seloyang pizza?
Jaehyun menggeram dengan frustasi. Menatap kejantanannya yg telah tegang sedari tadi dengan miris
Sabar jeffrey suatu saat kau akan masuk sarang. Tenang saja batin jaehyun yg gagal naenain taeyong (lagi)
.
.
.Jaehyun keluar dari kamarnya setelah selesai menidurkan jeffrey. Malang sekali nasib jung jaehyun:v
Taeyong hanya menampakkan cengiran polosnya. Ada sedikit rasa kasihan untuk jaehyun, hanya sedikit. Karena lebih banyak rasa marahnya karena jaehyun mengabaikannya. Lain kali jaehyun harus berpikir ribuan kali untuk mengabaikan taeyong lagi.
"jae ayo jalan-jalan!!"
"malas"
"kau marah ya?" tanya taeyong pada jaehyun yg asik memakan pizza dengan raut datarnya.
Jaehyun hanya diam saja dan tidak menjawab pertanyaan taeyong. Taeyong mengambil ponselnya. Jari lentiknya seolah menari di atas layar ponsel tersebut.
"yasudah kalau tidak mau bicara denganku. Aku iyakan saja ajakan mingyu" ucap taeyong.
Sedetik kemudian ponsel taeyong telah berpindah ke tangan jaehyun.
"diam ditempatmu atau kupastikan kau tidak bisa berjalan selama satu minggu" tatapan tajam jaehyun mau tak mau membuat taeyong mengangguk dengan kaku.
.
.
.Tbc
Maap ya pendek bgt. Yg penting apdet huhu:'(
KAMU SEDANG MEMBACA
Dare [jaeyong]
FanfictionAda adegan nc🔞 "Tembak jaehyun" "KAU GILA?" ⚠mature content! ⚠yaoi ⚠bxb ⚠homopobic menjauh!