16

61.8K 6.9K 1.8K
                                    

"sudah meminum obat mu?"

"belum"

"minum sekarang"

"tidak mau. Aku sudah sehat"

Jaehyun mengambil tas taeyong lalu mengambil 3 butir obat yg memang diharuskan untuk taeyong habiskan.

"minum"

"tidak mau!"

Jaehyun memasang smirknya.

.
.
.

Jaehyun meminum air mineral yg ada dimeja dan dengan cepat memasukkan 3 butir obat milik taeyong. Lalu ia menarik tengkuk taeyong dan...

















































Cup

Mata taeyong terbelalak. Bukan hanya taeyong tapi semua orang yg berada dikantin.

Sang pelaku yg mencium taeyong lalu sedikit menggit bibir taeyong hingga terbuka. Kemudian memindahkan obat serta air yg ada dimulutnya ke mulut taeyong.

Teriakan heboh berlanjut saat jaehyun sedikit melumat bibir taeyong. Bahkan sudah banyak wanita dan uke yg pingsan melihat lelaki incaran mereka mencium seorang uke

Ji tegasin disini ya taeyong uke bukan seme. Kalo taeyong bilang dia seme gosah percaya. Hoax. Musyrik percaya sama taeyong mah.

Banyak juga orang-orang yg merekam adegan ciuman jaehyun dan taeyong.

Jaehyun menjauhkan bibirnya sambil menatap taeyong. Wajah taeyong memerah. Taeyong yg diperhatikan seperti itu cepat-cepat bangkit lalu pergi dari kantin.

Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya akan kelakuan taeyong. Padahal jaehyun sudah siap menerima segala bentuk siksaan dari taeyong. Tetapi yg ia dapat malah wajah memerah taeyong yg begitu menggemaskan.

Atensi jaehyun beralih pada mark. Bayi itu tertidur pulas. Jaehyun memilih pulang saja. Ia menyempatkan untuk mengirim pesan pada taeyong bahwa ia akan menjeputnya nanti.

Saat di koridor jaehyun melihat chaeyeon. Jaehyun masih dendam sebab jaket yg dirusak oleh chaeyeon adalah pemberian neneknya. Jangan tanya harganya berapa. Kalian gabakal mampu beli.

Jaehyun mencengkram lengan chaeyeon sekuat tenaga.

"shh jae sakit. Lepas kumohon"

Jaehyun menatap chaeyeon dengan tajam. Perlahan cengkramannya terlepas lalu jaehyun pergi begitu saja sambil mendorong kereta bayi mark. Mark masih ngebo btw.

Tampilan jaehyun yg mendorong kereta bayi mark benar-benar membuatnya terlihat seperti hot daddy.

Tatapan memuja didapatkan dari para wanita dan laki-laki yg berstatus uke. Sedangkan tatapan iri didapatkan dari laki-laki yg berstatus seme.

Jangan lupakan kejadian tadi pagi. Saat taeyong datang bersama jaehyun dan munculnya seekor bayi tampan bernama mark. Hal tersebut langsung menjadi topik perbincangan seluruh warga kampus. Bahkan satpam pun membicarakannya

.
.
.

Sudah 4 hari taeyong menginap di apaetment jaehyun. Dan sebentar lagi krystal dan sehun pun akan menjemput mark.

Keadaan taeyong benar-benar mengenaskan. Ia menangis karena tidak mau berpisah dengan mark. Padahal jika ia mau ia bisa meminta pada jaehyun untuk mengunjungi mark.

Jaehyun bertugas menenangkan taeyong. Memeluknya dengan penuh kasih sayang sedangkan taeyong sendiri menggendong mark. Wajah taeyong benar-benar berantakan. Air mata yg tak berhenti mengalir. Hidungnya memerah sesekali mengeluarkan cairan yg dinamakan ingus. Dan Jaehyun dengan sabar membersihkannya.

"jangan menangis. Kalau kau merindukan mark aku akan mengantarmu kerumahnya"

"tapi aku hiks sudah tidak bisa tidur dengan mark, memandikannya, memberikan ia bubur dan susu, memakaikan bajunya. Huweeeee!"

"kapan-kapan akan kuminta pada krystal noona untuk membiarkan mark menginap dengan mu"

"benarkah?" mata taeyong berbinar menatap jaehyun. Jaehyun menggangguk lalu membersihkan sisa air mata di pipi taeyong.

Taeyong yg diperlakukan selembut itu merasakan jantungnya berdetak dengan cepat seolah akan keluar dari tempatnya. Wajahnya yg memerah karena terlalu lama menangis pun semakin memerah akibat malu.

"markeu lain kali menginap lagi dengan paman ya"

Taeyong menciumi wajah mark. Si bayi sendiri seolah tak peduli. Ia hanya diam sambil meminum susunya. Intinya mark bayi yg cuek. Copyan sang ayah a.k.a Lee sehun.

(maap ya marga sehun gw ganti jd lee sehun)

Drtt drtt

"jaehyun bisa antar mark kerumah mu saja? Aku dan sehun sedang dirumah mu. Oh iya jangan lupa bawa taeyong juga"

"hm"

"tae ayo kerumah ku. Orang tua mark disana"

"emm baiklah"

.
.
.

"Taeyongieee!!!"

Kedatangan jaehyun, taeyong serta mark yg berada digendongan taeyong disambut dengan pekikan antusias jaejoong. Eomma jung senang melihat jaehyun dan taeyong bersama ditambah adanya mark sehingga mereka terlihat seperti keluarga bahagia.

"eomma merindukan mu"

Jaejoong langsung memeluk taeyong yg duduk disampingnya seolah taeyong adalah anak kandungnya. Padahal jaehyun ada disamping taeyong. Lagi pula jaehyun sedikit paham tentang keinginan sang eomma untuk memiliki anak perempuan atau anak laki-laki yg berstatus uke.

"aigoo minhyungie, eomma merindukanmu"

Krystal mengambil mark dari gendongan taeyong. Wajah taeyong berubah agak murung walaupun tidak terlalu kentara.

"eh kenapa matamu bengkak dan memerah?" tanya jaejoong.

"emm itu-"

"dia menangis karena akan berpisah dari mark" jaehyun memotong jawab taeyong yg dihadiahi tatapan sinis dari si kucing.

Wajah taeyong pun agak memerah karena malu. Merasa bahwa dirinya bukan siapa-siapa lalu kenapa ia harus menangis hanya karena berpisah dengan mark?

"benarkah? Ah kalau kau ingin nanti minta saja pada jaehyun untuk menjemput mark kerumah lalu kalian bisa menginap bersama mark"

"benarkah?" mata taeyong berbinar mendengar ucapan krystal. Persis seperti apa yg jaehyun ucapkan padanya tadi.

"tentu saja. Kau kan calon adik iparku" jawaban krystal total membuat wajah taeyong memerah. Jaehyun sendiri berusaha menenangkan detak jantungnya yg menggila agar tidak terdengar oleh yg lain.

.
.
.

Tbc.

Gw ngerasa ceritanya makin absurd masa:(

Next ga nih?

Btw kalian kalo nebak bakal ada kiss scene gtu suka bener ya:)

Dare [jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang