2

5.4K 316 4
                                    

-Last Chap-

“Delapan? Woah lumayan juga, mengingat hyungku orang yang tidak pernah tahan menjalin hubungan dengan seseorang. Tapi aku sangat yakin, kau bahkan tak banyak mengenal hyungku. Daripada dengan nya, bagaimana menjadi kekasihku saja?

><

Senyum remeh dilontarkan jungkook.

“Menjadi kekasihmu? Seriously?

“Yeah, aku jamin kau tidak menyesal memilihku ketimbang hyungku.”

Perkataan hyunjin sontak membuat jungkook terkekeh.

“Hey, kau tampan ku akui---"

Hyunjin yang mendengarnya pun langsung tersenyum pongah.

“Tapi sayangnya aku tak suka anak kecil sepertimu.” Sambung jungkook.

“Siapa yang kau bilang anak kecil huh?”

“Tentu saja dirimu, kid. Perlu kau ingat, aku menyayangi hyungmu omong-omong.”

Hyunjin yang emosinya terpancing, lantas mendengus remeh.

“Tapi, apa kau menjamin hyungku menyayangimu juga?”

“Kau saja langsung jatuh cinta padaku padahal ini baru pertemuan pertama kita. Apa lagi hyungmu?”

Tangan hyunjin terkepal, dan cukup membenarkan perkataan pemuda manis didepannya. Ia cukup takjub mendengar setiap kata yang keluar dari mulut jungkook. Sangat menarik--pikirnya. Tapi, ia tak mau kalah begitu saja.

“Bagaimana jika kita membuktikannya?” Tantang hyunjin.

Jungkook menyerngit, “Maksudmu?”

“Kita lihat saja nanti.” balas hyunjin seraya menyeringai.

“Bo----"

“Hei, kalian membicarakan apa? Serius sekali. Ini minum, pencuri!”

Jungkook terkekeh. Hyunjin memutar bola matanya kesal, ia pun pergi tanpa mengambil minuman yang disodorkan taehyung.

“Yak, dasar adik kurang ajar!” Maki taehyung.

“Hyungie sudah, biarkan. Dia sudah tak apa kok.”

“Tapi tetap saja, seharusnya ia mengambil minuman yang kuambilkan untuknya. Dasar adik sialan!” Cerca taehyung.

Cup

Jungkook pun mengecup pipi kiri taehyung.

“Jangan mengumpat, hyungie. Aku tak suka.”

Taehyung yang awalnya akan meledak, terkejut kala merasakan benda kenyal menyentuh pipinya.

Raut wajahnya melunak. Ia pun menolehkan kepalanya menghadap jungkook.

Tiba-tiba taehyung menyeringai, “Hey, aku juga kesal padamu. Ayo kita ke kamarku, kau harus dihukum karena mengabaikanku kemarin”.

Ia langsung menggendong jungkook di bahu nya, bak karung beras. Jungkook yang terkejut, lantas bergerak random agar bisa terlepas.

PUK

“Diam, gendut!”

“Yak hyungie, jangan menepuk bokongku!”

Dan hanya terdengar tawa bahagia didalam kamar taehyung. Berbeda dengan yang lain,

“Sial, kenapa taehyung sangat beruntung, huh? Aku pasti bisa merebutmu darinya, manis. Kita lihat saja nanti. Aku akan membuktikan taehyung tak sebaik yang kau kira.” Ucapnya seraya tersenyum licik.

●●●●

Dikamar

“HAHAHAHAH, Hyungie sudah ampun—HAHAHAH. Perut dan wajahku sakit yaampun-HAHAHA.” Ucapnya seraya menghalau tangan taehyung yang masih terus menggerayangi badan nya.

“Cepat janji, tidak akan mengulangi hm?”

“HAHAHA-Iya aku janji hyungie. Sudah-HAHAHAH!”

Taehyung pun menghentikan gelitikannya. Ia memandangi kekasihnya.

Wajah penuh peluh dan memerah, pakaian yang tersingkap sehingga menampilkan perut dengan garis abs yang sudah terbentuk. Belum lagi wajah sayu yang melekat pada wajah kekasihnya.

“Astaga, sayang. Jangan menatapku seperti itu lagi. Nanti aku tidak tahan untuk memakanmu.”

Jungkook terkekeh. Ia lantas mendudukan dirinya dipangkuan taehyung dan melingkarkan tangan nya pada leher taehyung.

Ia lantas menarik turun kerah turtle neck miliknya, sehingga menampilkan leher dan tulang selangka mulus miliknya.

U want it?

Taehyung tertegun. Jungkook is freaking hot, now!

Jungkook terkekeh dalam hati. Ia merasakan sesuatu yang bangun ditempat ia duduk.

I ask u, u want it taehyungie~?”

Taehyung langsung mengangguk patuh,
“Yes, ofc baby!”

Baru saja taehyung akan mendekat, jungkook lantas berdiri menuju pintu.

In your dream, taehyungie! Wlek. Aku pulang, see u~!”

Taehyung blank,

Jadi ia hanya dipermainkan?

“Yak! Jeon Jungkook! Kembali! Awas kau besok!”

Taehyung memaki bahkan mengumpat, dan meringis kala melihat kondisi privasi miliknya.

Kasian sekali dirimu terkena PHP-ucapnya seraya menepuk lembut miliknya.

Namun tak lama, ia terkekeh.

“Astaga kenapa jungkook imut sekali sih!” Ucapnya seraya berguling guling ditempat tidur.

●●●●

Baru saja jungkook akan masuk taxi pesanannya, tiba-tiba tangan nya dicekal dan ditarik oleh seseorang-Hyunjin.

“Aku antar kau pulang.”

“Adik ipar yang baik, ofc! Why not?

Jungkook pun masuk kedalam mobil hyunjin. Tak ada percakapan yang berarti kecuali suara jungkook yang memberi arah dimana apartmen miliknya.

“Terimakasih, adik ipar. Kau hati-hati."

Baru saja jungkook akan keluar, tiba-tiba tangan nya dicekal dan ditarik mendekat.

Cup

“Tunggu kabar dariku besok, manis. See u~”

Jungkook langsung keluar mobil tanpa melihat mobil hyunjin yang langsung melesat pergi.

“Sialan, berani sekali menciumku.” Ucapnya seraya menggosok bekas kecupan pada bibirnya.

><

Crz (kth+jjk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang