16

2.2K 168 9
                                    

Jungkook terdiam. Tak berani melangkah. Tak pula juga menoleh kepada taehyung yang barusan bicara padanya. Ia masih bimbang, haruskah ia bertahan disini? Atau menentang taehyung dan beranjak pergi?

Sejujurnya emosi nya masih ada saat ini, tapi takut lebih mendominasi. Apalagi setelah mendengar derap kaki melangkah mendekatinya.

“Jung, kenapa kau harus membatahku sampai begini? Padahal kau tau aku melakukan ini karena aku begitu takut kau berpaling pada orang lain.”

Taehyung pun merengkuh tubuh jungkook dari belakang, "Apa tak cukup hanya aku? Kau bisa bergantung padaku jungkook. Kau tak butuh orang lain. Hanya aku--"

"Tak bisa, hyung. Aku butuh orang lain. Aku butuh teman. Kau tak mungkin selalu ada disampingku, hyung--" Potong jungkook.

Taehyung menggeleng, "Aku akan selalu ada didekatmu jung. Aku tak bisa melihatmu dekat dengan orang lain. Apa kau tak melihat perubahanku jung? Kau tau bagaimana aku dulu. Bagaimana brengseknya aku. Tapi demi-mu aku perlahan berubah, jangan membuat usahaku sia-sia jung, tolong."

Jungkook menghela nafasnya, ia pun melepas rengkuhan taehyung dibadan nya kemudian ia berbalik, ia pun mengusap lembut pipi taehyung, "Jangan berubah demi diriku. Tapi kau harus berubah demi dirimu sendiri. Kau harus memulai nya dari sini, hyung." ujar jungkook seraya menunjuk dada taehyung.

“Tapi jika bukan karena kau, aku pasti masih seperti dulu jung. Kau yang merubahku. Kau penunjuk arahku. Kau semestaku. Aku tak suka perhatianmu terbagi pada orang lain, meskipun itu adikku sendiri jung. Tolong sekali saja, turuti kemauan-ku ya.”

Jungkook gusar, bingung mau menjawab apa. Tapi melihat wajah penuh harap taehyung membuatnya luluh, "Iya-iya. Aku ganti nomorku. Tapi hyung ya yang ngomong sama eomma-ku? Entah kenapa eomma-ku selalu baik padamu. Entah apa yang kau lakukan padanya. Aku suka heran!" Keluhnya.

Taehyung tersenyum mendengar gerutuan dari jungkook, hatinya lega. Jungkook sudah tak marah lagi padanya dan yang paling penting jungkook masih menuruti semua perkataanya.

"Cium boleh?" ucap taehyung.

Jungkook yang awalnya menggerutu sebal langsung mendatarkan wajahnya, "Tak mau! Pergi sana!"

“Ayolaah, sayang. Sekali saja ya?" Bujuk taehyung.

“Tidak!”

"Kecupan saja bagaimana?"

“Tidak kim taehyung!”

●●●●

Jungkook dan taehyung sedang dikamar. Lagi duduk diatas ranjang, taehyung bersandar pada headboard, sementara jungkook sedang berbaring dengan kepala berada dipangkuan taehyung.

Taehyung mengusap lembut rambut kekasihnya.

“Hyung, bagaimana pertemuan mu tadi?”

“Sayang, ayolah. Jangan bahas perempuan itu. Memikirkannya saja aku malas.”

Jungkook tertawa, "Kenapa sampai sebegitunya? Memang tak menarik? Tak cantik?"

“Cantik, bahkan sangat cantik. Cuma ya kau tau lah, hatiku kan sudah kau curi semua, jadi secantik apapun wanita itu tak membuat ku tertarik sedikitpun.” Ujarnya seraya mengedipkan matanya genit.

“Aduh, geli sekali aku mendengarnya. Apalagi mengingat dirimu dulu. Kau memang banyak berubah ya hyung." Ujarnya seraya menoel dagu taehyung.

“Jangan bahas masa lalu jung. Aku malu. Itu kan sebelum menemukan dirimu. Jadi wajar saja. Yang terpenting kan sekarang aku sepenuhnya untukmu. Tak dibagi-bagi. Benar tidak?” ujarnya seraya menaik turunkan alisnya menggoda.

Jungkook tertawa seraya menganggukkan kepalanya berkali-kali. "Omong-omong, apa kau punya foto perempuan itu hyung? Aku penasaran bagaimana wajahnya. Apa kau ada?"

"Yak, untuk apa aku menyimpan foto dirinya! Ponselku hanya butuh fotomu saja."

“Tapi aku penasaran, satu pun tak ada?"

Tampak taehyung berpikir, "Ehm--Ah sepertinya ada, di emailku. Papa mengirimku fotonya saat itu. Tunggu aku lihat dulu."

Jungkook mengangguk antusias, beda dengan taehyung, Kenapa dia tak ada cemburu nya sama sekali sih?! Malah antusias begitu, bikin kesal saja-batinnya.

"Ah ini dia!" Ujarnya seraya menyerahkan fotonya pada jungkook.

Jungkook membulatkan matanya, jantung nya berdetak tak karuan, "S-siapa nama nya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook membulatkan matanya, jantung nya berdetak tak karuan, "S-siapa nama nya?"

"Arra. Lebih tepatnya Choi Arra. Kenapa kau kenal dengan nya ya?"

Jungkook memucat, tanpa sadar tangan nya meremat baju taehyung. Perempuan itu-batinnya.

  ><

Crz (kth+jjk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang