4

3.9K 275 2
                                    

Pagi ini jungkook diantar sehun ke kampus, dalihnya malas di antar kekasih bodohnya. Baru saja ia turun dari mobil, tangan nya tiba-tiba langsung ditarik kasar—

Sehun yang melihatnya langsung menurunkan kacanya.

“Ada apa, honey?”

“Tak apa hyung, pergilah. Hati-hati ya!”

Sehun mengangguk, dan pergi melesat meninggalkan jungkook.

“Kenapa kau tak pulang semalam, jung?”

Jungkook langsung menepis tangan nya. Kenapa dia selalu muncul sih,
Ia lantas melipatkan kedua tangan nya didada.

“Panggil aku hyung, lagi pula apa urusan nya denganmu, kid?”

Hyunjin mengerang frustasi.

“Astaga apa kau tak tau, taehyung sibuk mencarimu kemana-mana. Aku yang jadi kena imbasnya, jungkook.

"Apa karena hal kemarin? Ternyata perihal itu cukup membuatmu kesal ya?” Sambung Hyunjin seraya menyeringai.

“Tidak juga. Aku sangat tau bagaimana hyungmu. Sebelum denganku, hyungmu bahkan bisa menghabiskan malam nya dengan dua bahkan tiga orang perempuan.”

“Jadi, kejadian kemarin cukup membuktikan bahwa cara yang kuterapkan pada hyungmu berjalan dengan baik.” Sambung jungkook.

Hyunjin menyerngit,

“Apa maksudmu?”

“Kau tak perlu tau, kid.” Remeh jungkook.

Jungkook pergi. Namun baru berapa langkah, tangan nya kembali dicekal—

“Kau bisa mati jika ketemu dengan taehyung, jung.” Ucap hyunjin.

“Kan ada kau yang melindungiku.” Ucapnya seraya mengedipkan sebelah matanya.

Hyunjin terkekeh, “Apa kau yakin aku mau melindungimu?”

“Tentu saja----tampan. Lagipula hyungmu tak mungkin membunuhku, kau tenang saja.”

“Ayo aku antar kau kekelas.”

Baru saja mereka pergi, tiba-tiba terdengar teriakan keras dari seseorang—

“JEON JUNGKOOK! DIAM KAU DISITU!”

Mereka berdua sontak menoleh,

Tampak Kim Taehyung datang dengan aura berapi-api siap menyemburkan amarahnya. Rahang nya mengeras bahkan tangan nya tampak terkepal kuat. Tiba-tiba nyali jungkook menciut,

Mati aku. Batin jungkook.

Taehyung sudah sampai didepan mereka. Hyunjin siap pasang badan jika hyung nya mengamuk, dan jungkook sibuk menormalkan detak jantung nya yang berdebar tak karuan sangking takutnya. Takut apa yang dikatakan Hyunjin benar terjadi.

“JUNGKOOK, KAU!”

Jungkook terpejam,

Namun bukannya merasakan pukulan, jungkook malah merasakan pelukan hangat yang melingkupi tubuhnya. Sangat erat seakan takut kehilangan. Diam-diam jungkook tersenyum.

“Astaga jungkook, syukurlah kau baik-baik saja. Aku mengkhawatirkanmu. A-aku takut sekali tak menemukanmu kemarin.” Ucap taehyung.

Jungkook lantas mengelus punggung taehyung. “Aku tak apa kok, hyungie. Maaf tak memberitahumu, aku kemarin pergi kerumah keluargaku.”

Taehyung menduselkan hidung nya pada leher jungkook “Lain kali kabari aku, jung. Aku cemas, tak bisa tanpamu sumpah!”

Jungkook lantas mengangguk “Iya hyungie, maaf ne~ sudah ya. Malu dilihat orang-orang.”

Taehyung melepas pelukan dengan tidak rela, matanya sontak terkejut melihat lelaki disebelah kekasihnya.

“Apa yang kau lakukan disini, jin?!”

“Bukan urusanmu. Aku pergi.” Ucapnya datar.

Benar-benar diluar ekspektasi, menarik sekali. Batin Hyunjin.

“Dasar adik sialan!” Maki taehyung.

Taehyung menatap jungkook “Apa yang kalian lakukan berdua tadi sayang? Kenapa kalian akrab sekali sih. Cibir taehyung.

Jungkook tertawa,

“HAHAHA mungkin dia menyukaiku, hyung.”

Jungkook pergi meninggalkan taehyung.

Taehyung blank,

“Yak! Apa kau serius?! Dia ada menyentuhmu ya?! Cepat katakan jungkook?!”

Namun tak dijawab jungkook sama sekali—jungkook bahkan lari sembari tertawa menghindari teriakan taehyung.

●●●●

“Sayang, apa benar hyunjin menyukaimu?”

Astaga jungkook jengah mendengar nya, dari tadi pertanyaan itu terus yang dilontarkan taehyung padanya.

“Yaampun hyung, aku hanya bercanda. Kenapa kau menganggapnya serius.” Jengkel jungkook.

Taehyung cengengesan,

“Ya aku takut saja, adikku menyukaimu. Kan tak lucu kalo kami berkelahi memperebutkan dirimu.”

Jungkook tertawa,

“Jika adikmu benaran suka padaku, bagaimana?”

Taehyung terdiam,

“Emm, tidak tau” ucapnya pelan seraya menggelengkan kepalanya.

“Jadi, jika hyunjin suka padaku, kau merelakanku untuknya? Aku boleh berpacaran dengannya didepanmu? Really?!”

Taehyung melotot.

“Yak, siapa bilang?! Tidak! Tidak! Kau tak boleh pacaran dengan siapa pun, termasuk adikku. Kau itu milikku, milik Kim Taehyung. Mengerti?!”

Jungkook kembali tertawa,

Ia menggeleng,

“Tidak mengerti, wlek~”

Ia pergi kabur dari amukan kekasih posesifnya.

“Jeon Jungkook! Kemari kau! Dasar nakal!” Teriaknya sembari mengejar jungkook.

Orang-orang yang menyaksikan hanya menggeleng, terlampau hapal kelakuan couple goals satu itu.

><

Crz (kth+jjk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang