Sang pemilik bulu mata panjang dan lentik itu masih asik terpejam sambil menduselkan hidung nya seraya mencari kenyamanan.
Mengabaikan tatapan sebal seseorang yang sedari tadi menahan pegal akibat paha nya menjadi bantal dadakan, padahal jika dilihat hari sudah mulai meredup.
Jungkook pun menyentil hidung taehyung, membuat taehyung yang sedang asik menyelam mimpi terusik dan menggerutu kesal.
Namun tak lama, mata nya pun terbuka perlahan. Wajah yang awalnya kesal langsung berubah kala melihat sang kesayangan sedang menatapnya sebal. Taehyung tersenyum.
“Sudah puas tidurnya?” Ketus jungkook.
Bukannya menjawab, taehyung malah terkekeh. Ia malah memeluk perut jungkook seraya memberi kecupan berulang kali membuat jungkook yang awalnya kesal jadi tertawa geli.
“HAHAHA—aduh hyung sudah geli.”
Taehyung pun menyudahi, ia pun bangkit dan duduk disamping jungkook. Membuat jungkook bernafas lega—
“Maaf ya sayang, jadi pegal ya? Sini hyung pijitin.”
Taehyung pun memijat kaki jungkook seraya mencuri kesempatan sesekali. Jungkook yang merasakan pijatan taehyung mulai melenceng, langsung menepis tangan taehyung. “Hyung, jangan mencari kesempatan ya!”
Taehyung terkekeh gemas, ia pun menarik jungkook dan mendudukan di pangkuannya.
“Aduh, kaki ku masih kesemutan hyung!”
“Makasih ya sayang, sayang kamu. Cinta kamu pokoknya!”
Jungkook terkekeh, ia pun memeluk tubuh taehyung, “Cinta juga deh!”
“Cinta siapa?”
“Cinta taehyung. Cinta sekali—eh bukan berkali-kali hehe!”
“Pulang?” tanya taehyung.
Dibalas anggukan oleh jungkook, “Tapi gendong ya!”
●●●●
“Sayang, hyung tidur disini malam ini.”
“No no no! Aku lelah, mau tidur. Nanti kalo ada hyung pasti lama tidurnya.” Gerutu jungkook.
Taehyung cemberut, “Tidak kok. Janji deh langsung tidur. Hyung masih rindu. Mau peluk kamu. Boleh ya ya?”
Jungkook menelisik wajah taehyung, “Yaudah, ayo masuk!”
Dibalas pekikan riang dari taehyung, “Woo-hooo!”
●●●●
“Sayang, shampo yang biasa kau pakai yang mana?!” Teriak taehyung.
Jelas-jelas lagi mandi. Masih sempat-sempat nya bertanya yang tidak penting. “Sayang!” teriaknya lagi saat tak mendengar jawaban sang kekasih.
Jungkook yang baru saja berbaring, hanya menyaut “Cari aja yang warna merah hyung!”
Tak ada jawaban dari taehyung, menandakan ia sudah menemukan barang yang ia cari. Jungkook pun memejamkan matanya, namun—
“Sayang!”
Jungkook memutar matanya malas, “Apa hyung?”
“Handuk untukku dimana?”
“Astaga kan tadi kau membawanya kedalam.” Ujar jungkook kesal.
“Eh iya aku lupa sayang hehe.”
Jungkook pun mengambil selimut dan memakainya, tak lama—
“Sayang!!”
Jungkook membuka kasar selimut yang menutupi kepalanya. Emosi nya mulai mencuat. Ia pun mengabaikan teriakan taehyung tersebut. Namun lagi teriakan tersebut kembali terdengar,
“Sayang, jawab aku! Jangan sampai aku keluar ya!” Ancamnya.
Jungkook menggigit selimut nya kesal. Astaga, nyesal aku bolehin dia tidur disini. Gerutunya.
“Astaga, apa lagi sih hyung?!” ucap nya jengkel.
“Sayang, kau marah padaku?”
Jungkook diam tak menjawab,
“Jung, jawab aku. Jangan diam!”
Jungkook langsung menerjang selimutnya kesal. Ia langsung menginjak-injak selimutnya yang tergeletak mengenaskan dilantai.
Ia pun langsung beranjak menuju kamar mandi menghampiri taehyung.
Jungkook menghembuskan nafasnya,TOK--TOK
Kepala taehyung pun menyembul keluar, tampak merasa tak bersalah, padahal jelas melihat wajah jungkook yang menahan kantuk, “Sayang kau marah padaku karena aku memanggilmu terus ya?” ujarnya.
Jungkook pun memejamkan matanya menahan amarah yang kembali tersulut, ia pun tersenyum “Tidak sayang, aku tak marah kok. Ada apa hm?”
“K-kau memanggilku sayang? Coba ulangi lagi. Aku mau mendengarnya!” Pekiknya terharu.
“Sayang?” beo jungkook.
“Astaga sayang, aku terharu. Biasanya kupaksa sekalipun kau tak akan mau memanggilku begitu. Kau harus sering-sering memanggilku sayang ya! Gemas sekali. Sini hyung mau cium.”
Taehyung pun tanpa sadar keluar guna mendekat pada jungkook melupakan keadaan nya yang masih naked.
Jungkook yang melihatnya pun melotot namun tak lama ia pun terpejam, “Astaga hyung, pakai bajumu. Dasar tak tau malu!” Ucapnya sambil mendorong tubuh taehyung masuk kedalam kamar mandi.
Taehyung malah cengengesan. Ia pun masuk lagi kedalam kamar mandi dan hanya menyembulkan wajahnya di balik pintu.
“Sayang!”
“Apa!!” jawab jungkook kesal.
“Kan--kan kau marah. Tadi kau bilang tidak?!”
“Astaga kenapa lagi hyung? Aku tidak marah kok. Lihat ini senyumku.”
Ujarnya seraya memaksakan dirinya tersenyum.“Jangan tidur duluan, tunggu hyung mandi ya sayang! Hyung tak mau ditinggal sendirian.” ucapnya santai.
Jungkook mengepalkan tangan nya kuat. Geram sekali rasanya. Ia lelah. Ia sudah ngantuk. Ia cuma mau tidur.
Taehyung benar-benar membuatnya emosi. Tanpa mendengar perkataan taehyung, ia pun beranjak menuju ranjang, mengambil selimut dan langsung bergelung didalam selimut.
Mengabaikan teriakan taehyung yang lagi-lagi terdengar—
"Sayang, kau meninggalkanku!"
><
KAMU SEDANG MEMBACA
Crz (kth+jjk)
FanfictionWhen everything goes crazy. Warn! Tk-Vk BL TopTae BotKook