20

4.5K 232 27
                                    

Jungkook sibuk mondar-mandir tak karuan seraya meringis sesekali kala tak sengaja menggigit bibirnya yang terluka akibat ulah kekasihnya semalam.

Dia kepikiran sesuatu. Padahal hari masih sangat pagi untuknya beranjak dari ranjang, tapi entah kebetulan atau apa ia malah tak bisa tidur. Hal ini berawal saat ia menjawab panggilan dari seseorang. Jelas-jelas ia baru ganti nomor, bagaimana bisa sudah ada yang menelpon di nomor nya itu? Bahkan yang tau nomor baru nya hanya taehyung dan keluarganya. Yang lebih parahnya lagi, ia hanya mendengar cekikikan tak jelas disebrang sana setelahnya dimatikan sepihak oleh orang itu. Dasar kurang kerjaan!

Tapi bukan itu yang ia pikirkan saat ini, bukan tentang creepy nya sang penelpon, tapi lebih ke bagaimana si penelpon bisa tau nomor nya? Apa itu hanya orang iseng asal comot nomor? A
tau jangan-jangan.....dia?

Sedang asik dengan pikiran nya,  jungkook tersentak kala mendengar suara keras dari kekasihnya-
"Ah iya, apa hyung?" Jawab jungkook.

Taehyung mendengus kesal, karena sedari tadi dia memanggil baru sekarang mendapat respon. Dan lihat itu, kenapa jungkook seolah olah biasa saja.

"Kau tak mendengar dari tadi aku memanggilmu? Kenapa tidak tidur disampingku?" kesalnya.

Jungkook terdiam, pikiran nya berkecamuk. Apa ia bilang saja jika ia menerima panggilan dari nomor tak dikenal?

Melihat keterdiaman jungkook,  malah semakin membuat taehyung penasaran bukan main, gemas ingin cubit pipinya.

"Haloo, kau kenapa? Kenapa akhir-akhir ini kau sering melamun hm? Sini ayo cerita padaku." ujarnya seraya menepuk kedua pahanya memberi isyarat agar jungkook duduk disana.

Jungkook yang tersadar lantas mendengus sebal, "Jangan cari kesempatan ya!"

"Astaga sayang, apa salahnya coba. Apa kau lupa pada janjimu? Padahal hari belum berganti tapi kau sudah melupakan nya." gerutunya.

Jungkook yang melihat nya, memutar matanya malas. "Oke fine, dasar pacar banyak maunya!"

Taehyung yang mendengar gerutuan dari jungkook bukannya marah, malah cengengesan tak jelas. Yes, jungkook mau menuruti semua permintaanku! Teriaknya dalam hati.

Jungkook sudah berada dipangkuan nya. Taehyung dengan sigap memeluknya dan menarik kepala jungkook agar bisa bersadar dibahu miliknya.

Taehyung pun mengelus lembut punggung jungkook agar jungkook semakin nyaman. Ia tau jungkook kurang istirahat.

"Sayang, kau ada masalah apa? Boleh aku tau?" tanya taehyung pelan.

Jungkook yang baru saja akan terpejam, kembali terjaga."Tak ada hyung. Jangan khawatirkan aku. Aku tak apa, tenang saja. "

"Tapi aku khawatir, kau banyak melamun seperti sedang memikirkan sesuatu yang entah apa itu aku tak tau. Kenapa hm?"

Jungkook menggeleng, "Tak ada kok. Bukan hal penting. Serius deh."

Taehyung cemberut, tapi ia tak bisa memaksa. Takutnya jungkook malah jadi marah padanya. Baru baikan, masa harus bertengkar lagi?

"Yasudah, tapi kalo ada apa-apa kau harus janji cerita padaku ya. Apapun itu. Mengerti?"

"Eng!" Jawab jungkook seraya menganggukkan kepala patuh.

Keadaan hening. Taehyung masih asik mengelus punggung milik kekasihnya sesekali memberi kecupan. Curi kesempatan. Jungkook yang mendapat perlakuan seperti itu lantas semakin menyamankan dirinya. Nyaman sekali-pikirnya.

"Sayang, apa kau ingat pertemuan kita pertama kali?" Tanya taehyung.

Jungkook mendongak menghadap kekasihnya, ia mendengus "Tentu saja ingat, apalagi dengan kelakuan mu dulu." ujarnya seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Taehyung cemberut, "Iya, tapi kan aku sudah tak seperti itu lagi."

Jungkook jadi teringat sesuatu. Kemudian, ia tersenyum.

"Yakin? Apa hyung tak pernah bermain dengan orang lain dibelakangku?" ucap jungkook.

Taehyung melongo tak percaya, "Woah sayang, kau meragukanku? Seriously?!"

"Aku kan hanya bertanya. Kenapa wajahmu jadi begitu?" Jawab jungkook seraya terkekeh.

"Ya aku hanya tak percaya saja. Bagaimana bisa kau meragukan rasa cintaku padamu. Aku bahkan tak pernah dekat dengan siapapun selain dirimu."

Jungkook yang mendengar tuturan dari taehyung lantas tertawa,

"Ah yang benar? Jadi siapa dong yang ku lihat berciuman dengan seorang perempuan di ruangan C4 waktu itu?"

Deg

"Mana mesra sekali sampai pangkuan-pangkuan begitu. " Sindirnya kembali.

"Apalagi saat tangan sang gadis menuntun tangan si lelaki untuk menyentuh payudara miliknya. Pasti nikmat sekali iya kan?" Ujarnya seraya terkekeh.

Taehyung jelas mematung. Jantungnya berdebar tak karuan. Tentu ia tau siapa yang sedang diomongkan disini. Tiba-tiba saja atmosfer diruangan ini berubah. Suasana memanas.

"Sa-sayang, aku bisa jelaskan. I-itu tak seperti yang kau pikirkan. Sumpah! A-aku i-itu--" Bata taehyung.

"Ngomong apa hm? Kenapa sampai gagap begitu?" Potong jungkook seraya tersenyum sinis.

Taehyung yang melihat kesinisan jungkook lantas menarik jungkook kedalam dekapan nya. "Sayang, maafkan aku. Aku ditipu dan dijebak oleh gadis itu--"

"Yeah, dan kau menikmatinya. Iya kan hyung?" Potong jungkook.

Taehyung menggeleng kuat, "Tidak sayang, astaga maafkan aku. Aku bersalah. Aku minta maaf. Aku janji tak akan begitu lagi--"

"Kukira kau sudah benar-benar berubah hyung, ternyata baru disodori gadis begituan, kau langsung terlena ya-HAHAH." Ucap jungkook seraya tertawa.

Jungkook melepaskan pelukan taehyung dengan kasar. Taehyung menggeleng panik. "Yak, lepas! Aku sesak!" Maki jungkook.

Taehyung melonggarkan pelukan nya, "Maaf sayang, kukira kau ingin lari dariku-"

Diam-diam jungkook tertawa dalam hati, apalagi kalau bukan melihat kondisi kekasihnya saat ini. Taehyung tampak bodoh sekali.

"Lepaskan aku. Aku jadi malas melihatmu, setiap melihatmu jadi terbayang wajah gadis waktu itu." ucap jungkook.

Taehyung tetap menahan nya,"Sayang, sumpah mati. Aku tak akan mengulangi nya. Aku janji. Jangan seperti ini, tolong. Maafkan aku."

Jungkook terkejut.

Wajah taehyung berkaca-kaca memerah tampak sekali menahan agar tangisnya tak pecah, jungkook jelas melihat itu.

Cukup sudah. Hatinya luluh.

Ia lantas mengelus wajah taehyung, "Jangan menangis, aku tak mau punya lelaki yang cengeng. Iya, aku memaafkanmu. Tapi jangan begitu lagi. Ini yang terakhir kali, kalau hyung melakukannya, aku tak yakin kita bisa duduk berdua seperti ini lagi esok hari. "

Taehyung lantas memeluk erat jungkook. "Jangan ngomong begitu. Aku tak bisa membayangkan hidupku tanpamu. Aku janji tak mengulanginya, maaf."

Jungkook menganggukkan kepalanya.

Namun tiba-tiba jungkook ingin sekali membenturkan kepala kekasihnya, kala mendengar pertanyaan yang dilontarkan nya, "Sayang, bagaimana kau bisa tau? Seingatku saat itu kau tak di kampus, apa kau menyewa spy untuk-ku? Woah Aku tak menyangka kau seposesif ini padaku hehe." Ujar nya kepedean.

><

Crz (kth+jjk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang