-Last Chap-
"Hatiku sakit jung. Dulu kupikir tak masalah jika kau tak mencintaiku asal kau bersamaku. Tapi sekarang? Aku tak bisa jung." Sambung nya.
■■
Jungkook langsung menatap dalam kedua mata taehyung. Mereka berdua terdiam. Sementara taehyung, merutuki dirinya sendiri. Kenapa bisa ia mengucapkan kalimat mengerikan seperti itu. Tiba-tiba perasaan tak enak muncul, apalagi melihat jungkook yang hanya diam memandangi nya tanpa menjawab ucapannya. Apa benar jungkook tak mencintainya?
Taehyung menatapnya nanar. Menyedihkan sekali.
Jungkook yang melihatnya lantas menyentil dahinya, “Drama! Habis nonton film apa sampai lebay begitu? Seingatku kita habis nonton film genre horror. Kenapa hyung jadi mellow begini?”
Jungkook menggeleng-gelengkan kepala nya tak percaya.
Taehyung langsung bernafas lega, setidaknya jungkook tak mengindahkan ucapannya barusan. Tapi jujur saja, hatinya masih gegana. Gelisah galau merana. Kenapa jungkook malah mengalihkan dan bukannya menjawab? Apa jungkook hanya kasihan padanya?
“Tapi aku serius jung, apa kau mencintaiku?”
Lagi-lagi kalimat tersebut keluar lagi dari bibir miliknya.
Jungkook menghela nafasnya dalam. Jungkook menatapnya lagi. Tangan nya terangkat untuk mengusap lembut pipi taehyung, “Apa perlu kubuktikan?”
Taehyung lantas mengangguk semangat, “Iya, perlu jung.”
“Jadi hyung mau aku bagaimana?”
Taehyung tampak berpikir.
“Em---Aku mau kau selalu mengabariku. Tak perduli kau sedang apa dan dimana, kau harus mengabariku. Jangan selalu aku yang menghubungimu duluan. Aku mau kau paling tidak mengucapkan “Aku mencintaimu” tiga kali dalam sehari—"
Jungkook mendelik, “Yaampun hyung, lebay sekali—"
“Kan—kan baru saja aku bilang, kau selalu bilang begitu. Kau selalu protes padaku. Pokoknya aku mau begitu. Lagi pula aku belum selesai.” Ujar taehyung.
“Kau tak boleh mengabaikan pesan dan panggilan dariku. Kau harus menciumku—em tiga kali sehari seperti nya cukup.” Ujarnya seraya mengetuk-ngetuk jarinya di dagu miliknya.
Jungkook memutar matanya malas, “Yaampun banyak sekali, bilang saja intinya aku harus menuruti semua kemauanmu kan?”
“Nah, itu kau tau. Pintar sekali sih kekasihku.” Pujinya seraya cengegesan sendiri.
Jungkook memejamkan matanya seraya mengelus dadanya.
Taehyung yang melihatnya, tiba-tiba murung, “Kau keberatan ya jung? Jika kau tak mau, yasudah tak usah saja.” ujarnya lesu.
Jungkook diam. Namun tak lama---
Jungkook tersenyum. Manis sekali.
Ia pun memeluk tubuh taehyung. “Aku mencintaimu, taehyung.” Gumamnya.
Taehyung terdiam.
Apa jungkook barusan bilang mencintainya?
Taehyung pun membalas pelukan jungkook sangat erat, “Ah lega sekali rasanya. Terima kasih sudah mencintaiku, Jung.”
Jungkook pun melepaskan pelukannya. Ia pun kembali menatap wajah taehyung. Wajahnya mendekat,
Chuu
Jungkook mencium bibir taehyung, “Sudah kan? Apa masih perlu lagi?”
Taehyung terharu. Cepat sekali jungkook merealisasikan permintaan nya. Tau begini, mending dari dulu dia merajuk begini. “Kurang.” Ujarnya tak tau malu.
Jungkook tertawa, “Baik-baik. Jadi taehyung mau cium berapa?”
"Mau segini!" Ujarnya seraya menunjukkan semua jari ditangan nya.
"Sepuluh? Tidak kurang hm?"
"Woah sayang, kau serius? Yasudah kalo begitu semampu-mu saja. Kalo semampu-ku kan tak mungkin, kau pasti tak akan sanggup mengimbangiku hehe. Tapi jangan seperti tadi. Tadi itu namanya kecupan bukan ciuman. Bedakan ya!"
Jungkook merutuki ucapan nya sendiri. Bermaksud ingin menyindir, pacar bodohnya malah beranggapan lain. Bikin kesal saja. Tapi melihat raut bahagia taehyung membuat rasa kesal nya pergi entah kemana.
"Yasudah sini aku cium."
Jungkook mencium bibir taehyung duluan. Sedang taehyung menyambut nya dengan penuh suka cita. Jungkook pun melumat dan menyesap bibir taehyung.
Taehyung berada diatas awan. Jarang-jarang jungkook agresif begini.
Dirasa jungkook akan melepaskan tautan bibir mereka, taehyung malah menahan tengkuk jungkook dan memperdalam ciuman mereka. Taehyung mengambil alih kendali. Jungkook kelabakan. Taehyung bahkan menggigit bibirnya hingga terluka.
Jungkook langsung melepas paksa ciuman mereka, “Sakit yaampun! Aku tak mau lagi. Sekali saja bibir ku sudah luka begini. Apalagi sepuluh kali, tak bisa kubayangkan.” Gerutunya.
Jungkook melengos pergi seraya memegang bibirnya. Taehyung yang ditinggal menjerit tak terima,
“Sayang, itu yang namanya ciuman. Katanya mau sepuluh kali, ini bahkan baru sekali. Tadi sok sekali menawariku mau lebih. Dasar pemberi harapan palsu!”
Jungkook berhenti, ia pun menatapnya jengkel, “Kau sendiri yang bilang semampuku kan tadi? Aku mampu nya cuma segitu. Sudah kan?!”
Taehyung lantas menatapnya sengit, “Ya tapi tak sekali juga sayang, ayo sini kita ciuman lagi!”
Jungkook pergi, “Tidak mau, dasar gila!”
Taehyung mengejarnya, “Sayang, tunggu aku~”
><