13

2.3K 180 11
                                    

Taehyung berdecak kesal, seharusnya hari ini ia bisa menghabiskan waktunya berduaan dengan jungkook.

Bukan seperti sekarang, ia harus dipaksa bertemu dengan anak rekan papa nya, perjodohan? Shit! Membayangkan hidupnya dengan orang lain selain jungkook membuat nya bergidik ngeri. Jangan sampai.

Ia pun melirik jam tangan nya, ia pun tersenyum. Ia pun sampai di café tempat mereka janjian. Masih sama, orangtua yang merencanakan. Taehyung boro-boro. Bertemu saja malas, apalagi sampai merencanakan tempat untuk bertemu.

Ia pun melihat sekeliling, dari kejauhan tampak seorang wanita sedang duduk sambil memandangi minuman nya.

Ia pun melihat sekeliling, dari kejauhan tampak seorang wanita sedang duduk sambil memandangi minuman nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia pun menghampirinya dengan santai.

“Terlambat satu jam dari yang seharusnya. Kudengar kau orang yang sangat tepat waktu. Seperti nya tidak ya."

Taehyung yang mendengar sindiran dari sang perempuan lantas tersenyum remeh, "Pengecualian untukmu. Tak penting. Untuk apa aku datang tepat waktu.”

“Ternyata kau sangat sombong ya. Tapi tak masalah. Aku malah semakin penasaran padamu. Kau mau minum---"

“Tak usah. Aku hanya mau menepati janji pada papa ku saja. Aku tak berniat bertemu denganmu disini." Potong taehyung.

Taehyung pun langsung mengambil ponsel miliknya. Tampak sekali ia malas berurusan dengan perempuan didepannya.

“Woah, aku tak menyangka kau orang nya seperti ini. Sangat diluar dugaanku. Apa kau sama sekali tak tertarik dengan perjodohan ini sampai-sampai kau lebih tertarik bermain ponsel daripada memandangi ku?”

Taehyung acuh, ia malah asik bermain ponsel. Tanpa mengalihkan pandangan nya dari ponsel, ia pun menjawab, "Seharusnya kau sudah tau sejak awal, aku sama sekali tertarik denganmu, Ara-ssi."

Baru saja perempuan yang bernama Ara ini akan menjawab, tiba-tiba terpotong-

SHIT!”

Taehyung mengumpat dengan keras, membuat orang-orang sontak melihat kearahnya. Benar-benar tak tau tata krama. Membuat Ara sangat malu.

Taehyung-sang pelaku masih sibuk melihat sebuah foto yang baru saja diposting adiknya.

Taehyung-sang pelaku masih sibuk melihat sebuah foto yang baru saja diposting adiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hatinya sangat panas, apalagi setelah melihat caption nya "Thx♥".

Ia pun menutup ponselnya dan langsung menaruh kedalam kantong celana miliknya. Ia pun sempat melirik sebentar kearah Ara, "Aku ada urusan. Oh ya, biar kuperjelas sekali lagi, aku tak tertarik denganmu. Jadi bilang pada orangtua mu untuk menghentikan perjodohan bodoh ini. Aku pergi."

Meninggalkan Ara sendirian. Tampak sangat memprihatinkan jika dilihat. Namun lain halnya dengan Ara, "Sangat menarik." Ia pun menyeringai sebelum ikut meninggalkan café tersebut.

    ●●●●

Taehyung pun langsung pergi kerumahnya. Kesal setengah mati, bagaimana bisa jungkook tetap memberikan cake untuk Hyunjin. Ia cemburu, jelas.

Tak memperdulikan betapa cepatnya ia membawa mobil, yang penting ia ingin menangkap basah mereka berdua agar jungkook tak selalu beranggapan ia terlalu cemburu. Padahal jelas-jelas ini sangat diluar batas, bertemu dengan adiknya tanpa sepengetahuan nya? Hell!

Setelah sampai rumah, ia pun langsung membanting pintu mobil dan bergegas masuk rumah. Ia pun berteriak, "Jungkook, Hyunjin dimana kalian!"

Hyunjin yang pasalnya sedang menonton tv sambil memakan cake pun hanya berdecak sebal, ia terkejut omong-omong. Namun ia acuh, ia malah melanjutkan memakan cakenya seperti tak mendengar suara apapun.

Taehyung pun datang, "Yak! Kau tak mendengarkanku! Apa yang kau makan ha?! Dimana jungkook-ku?!" bentaknya.

Hyunjin mengelus dadanya sabar, "Apasih! Pergi sana!"

Taehyung langsung naik pitam, ia pun menarik kasar cake yang ada ditangan Hyunjin dan membuangnya kelantai. Setelahnya ia tersenyum remeh. Membuat Hyunjin ikut tersulut, ia pun menarik kerah baju taehyung, "Apa-apaan kau ha! Sialan!"

Bugh

“Dimana jungkook ha? Dia kan yang memberikan cake ini untukmu!" ujar taehyung mengabaikan rasa perih di bibirnya yang terluka.

Hyunjin pun kembali meninju kuat rahang taehyung membuat taehyung terhuyung mundur beberapa langkah, "Siapa bilang cake itu dari jungkook ha?! Jelas-jelas kau melarangnya. Bangsat!"

Taehyung blank,

Jadi cake itu bukan dari jungkook?

Jadi dari siapa?

Terus kenapa dia posting foto seperti itu. Jelas-jelas ia meminta jungkook untuk membuatkan cake untuknya kan? Jadi, wajar kan dia salah paham. Dia tak berlebihan kan? Iya kan?

Ia pun tersadar. Ia pun menatap Hyunjin penuh sesal, "Jin-maaf. Kukira dari jungkook--"

“Pergilah. Kau malah semakin membuatku jengkel!” Ketus hyunjin.

Taehyung pun menunduk, ia pun berbalik. Ia jadi merasa bersalah pada Hyunjin. Apalagi kekasihnya. Bagaimana bisa ia berpikiran seperti itu.

"Benar kata jungkook, cemburuku sudah keterlaluan." Sesalnya.

Ia pun pergi. Meninggalkan Hyunjin yang mendengus sebal, "Ternyata benar kata jungkook, taehyung itu cemburu nya gila. Untung saja ia percaya pada ucapanku tadi."

Ia pun beranjak menuju kulkas dan mengambil sepotong cake, "Ah, untung masih banyak. Cake dari jungkook memang lebih enak darimanapun." Ujarnya seraya memasukkan cake itu kedalam mulutnya.

      ><

Crz (kth+jjk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang