My Perfect Husband [✔]

06 'OUR WEDDING'

Musim semi. Baekhyun dan Irene mengadakan pernikahan mereka di musim tersebut. Betapa indahnya menikah dengan nuansa yang soft di mana menghasilkan banyak warna di dunia sehingga membuatmu ingin selalu tersenyum.

Acara pernikahan Baekhyun dan Irene diadakan secara outduoor dan indoor The Raum Wedding Hall, di mana akad pernikahan akan diadakan di outdoor sedangkan resepsi pernikahannya diadakan di indoor.

Tidak ada yang bisa menggambarkan betapa senangnya Soyeon dan Yi Eun melihat anak-anak mereka akan memulai kehidupan baru sebagai sepasang suami istri. Mereka menyambut tamu-tamu yang datang dengan senyuman sumringah.

Irene yang masih berdiam diri di ruang waiting, sedari tadi menatap bayangannya lewat cermin. Ia berulang kali menarik nafasnya tanpa sebab karena merasakan jantungnya berdegup kencang tak karuan.

Ruangannya mulai di ramaikan dengan kedatangan teman-temannya. Mereka memekik senang melihat Irene sebentar lagi akan menjadi wanita paling beruntung di dunia ini.

"Kau tahu? Sampai sekarang aku masih merasa iri, kenapa bukan aku saja sih?" rengek Rose bersungut-sungut.

"Kau pasti senang sekali hari ini," cibir Jennie sambil menyikut lengan Irene.

"Tapi, kalau dipikirkan lagi aku baru sadar bisa menerima kenyataan ini karena jika pasangan Baekhyun bukan kau maka aku akan lebih tidak rela lagi," sela Wendy yang berusaha bersikap dewasa.

"Benar juga, dia bisa menjadi akses untuk kita mendekati Baekhyun," girang Jisoo yang mendapat persetujuan dari Wendy, Rose, dan Jennie yang tertawa sumringah layaknya anak kecil sambil bertos riah secara bergantian dengan Jisoo.

"Bisa-bisanya kalian memanfaatkan teman sendiri dengan kejam begitu," dengus Irene kesal kemudian membalas pelukan hangat teman-temannya satu per satu.

"Irene-ya, selamat. Tolong bahagiakan Baekhyun untuk kami juga," ujar Wendy yang mewakilkan perasaan ketiga temannya yang lain.

-o0o-

"Kau pasti ingin terbang," cibir Suho sambil memiting kepala Baekhyun. "Ya, jangan nodai ketampananku di saat-saat penting seperti ini!" gerutu Baekhyun sembari memperbaiki helaian rambutnya.

"Tentu saja dia senang, coba lihat hidungnya itu yang terus mengembang sedari tadi," desis Chanyeol yang mendapat kekehan dari temannya yang lain. Mereka harus merasa puas menggoda Baekhyun sebelum pria itu resmi di ambil orang lain, dan tentu saja mereka tidak akan bisa meledek Baekhyun lagi jikalau kondisinya begitu.

Tak beberapa lama kemudian terdengar decak kagum orang-orang yang menghadiri acara pernikahan.

"Sepertinya kita harus turun sekarang," kata Xiumin sambil mengerling nakal ke arah Baekhyun sebelum membawa teman-temannya turun dari atas podium.

Baekhyun menoleh saat mendengar langkah kaki yang mendekati podium. Perlahan senyumannya mengembang saat melihat Irene yang di tuntun ayahnya berjalan ke atas podium. Saat mendongak, Irene bisa melihat betapa tampannya Baekhyun yang mengenakan tuxedo hitam dengan rambut comma hair-nya.

Irene belum tahu saja kalau sedari tadi Baekhyun sudah di lirik oleh ratusan pasang mata remaja perempuan yang mengagumi sosok Baekhyun. Bahkan ada yang secara terang-terangan memuji ketampanan Baekhyun sambil memekik kegirangan layaknya Wendy, Rose, Jisoo, dan Jennie yang bersama Kai. Bahkan Kai harus menghalangi pandangan Jennie yang secara terang-terangan berdecak kagum akan ketampanan seorang Baekhyun.