16 'LET'S FACE IT TOGETHER'

1.4K 143 4
                                    

Sesudah mengunci pintu rumah, tatapan Irene beralih pada uluran tangan Baekhyun di hadapan wajahnya. Baekhyun memainkan kedua alisnya selama menantikan respon Irene.

Perlahan Irene tersenyum sambil meraih tangan Baekhyun, menggenggamnya erat. Ia juga memeluk lengan pria itu. Perasaannya benar-benar bahagia.

"Gwaenchana, aku akan naik bus bersama teman-temanku," ujar Irene yang berusaha menepis rasa khawatir Baekhyun. Ia tersenyum simpul saat menyadari Baekhyun mengenggam tangannya lebih erat.

"Bukan itu masalahnya, terkadang aku sedih tidak bisa memastikanmu baik-baik saja sampai tujuan. Apa kita akan menjalani hidup yang seperti ini terus?" lirih Baekhyun sambil menghela nafasnya. Irene bergerak memeluk Baekhyun, "Mianhae, semuanya karena keegoisanku," balas Irene getir sambil memejamkan matanya rapat-rapat.

"Hubungi aku jika kamu sudah naik ke bus," ujar Baekhyun sambil melambaikan tangannya. Ia memanggil Irene sejenak, hendak membisikkan sesuatu sehingga Irene harus mendekatkan wajahnya tapi tahu-tahu saja pria itu mengecup pipinya. "Sebagai energi kamu untuk menjalani aktivitas hari ini," cengir Baekhyun kemudian mulai menyetir mobilnya.

Irene menatap kepergian Baekhyun dengan wajah sendunya. "Kau membuatku tidak bisa merelakanmu meski sebentar, aku merindukanmu," bisik Irene dalam hatinya.

Mendengar ponselnya berbunyi sontak membuat Irene mengusap screen ponselnya, lalu tatapannya berubah. Ia menggerutu pelan.

-o0o-

"Aku berencana menikahimu." Chanyeol mengutarakan niatnya pada Wendy sembari tersenyum hangat. Ia senantiasa menggenggam erat tangan gadis itu.

"Sudah lama aku menantikan hal ini terucap dari bibirmu," jujur Wendy sambil tersenyum sumringah.

"Mari kita bersaing dengan Baekhyun dan Irene," cengir Chanyeol sehingga Wendy yang mendengar hal itu merasa kaget menyadari Chanyeol juga peduli akan hal-hal seperti ini.

Perlahan langkah Baekhyun melambat saat melewati kantin Prive Corporation karena menyadari Wendy sudah tiba di sana.

Tak beberapa lama setelahnya ia mendapatkan pesan dari Sehun yang memberitahukan bahwa dia harus pergi ke Italia untuk melangsungkan pertunangan dengan Jisoo. Baekhyun sempat kaget mendapati Sehun memilih Jisoo dari ratusan wanita yang sudah ia kenal.

"Baekhyun oppa, annyeong," ujar Rose yang baru saja tiba di perusahaan. Baekhyun mendongak dan mengecek ke sekeliling Rose.

"Kalian tidak bersama Irene?" bisik Baekhyun.

Rose menatap Baekhyun penuh penyesalan, "Aniyo, sebenarnya aku di antar oleh oppa-ku. Rencana kami untuk berangkat hari ini batal mendadak karena urusan masing-masing."

Setelah mendengar hal itu Baekhyun hendak pergi ke parkiran, tapi di tengah perjalanan ia melihat senyuman cerah milik Irene. Ia baru bisa merasa lega. Akan tetapi, matanya menyipit sekedar memastikan orang lain yang bersama dengan Irene.

"Gomawoyo, aku baik-baik saja. Kau tidak perlu repot-repot mengantarkan aku," kata Irene sambil tersenyum tipis.

"Jangan sungkan, bagaimanapun kita ini tetangga," balas Junmyeon sambil mengacak-acak rambut Irene.

"Tapi, kita tidak pernah akrab," koreksi Irene sambil menepis tangan pria itu dari kepalanya. Ia menoleh saat mendengar seseorang berdehem keras. Bibirnya membentuk senyuman manis saat tahu Baekhyun menghampirinya.

My Perfect Husband [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang