YOU'RE MY FIRST, MY LAST [FIN]

2.6K 150 98
                                    

"Baekyung-ah, ayo cepat bangun nanti kamu terlambat masuk sekolah," teriak Irene seraya membuka tirai jendela sehingga mengusik ketenangan dua orang yang masih ingin bermalas-malasan di atas kasur.

Mereka berdua memang tidak jauh berbeda, like father like son.

"Chagi," ujar Irene hangat sambil membangunkan Baekyung penuh kasih sayang. Ia mengusap sejenak wajah putrnya yang masih menahan kantuk. "Eomma, lima menit lagi," cengir Baekyung cengengesan.

"Sana mandi," sahut Baekhyun dengan gigi mengepal sembari mencubit bokong Baekyung. Ia tersenyum penuh aura maut, tentu saja ini karena rencananya tadi malam gagal total untuk membuat anak perempuan. Baekyung tiba-tiba datang ke kamar sambil menangis keras seraya mengadu bahwa ia terus-menerus mimpi buruk.

Baekyung mendelik kesal ke arah ayahnya, "Ternyata benar bahwa selama ini aku hanya menyayangi eomma," ujarnya bangga kemudian melengos pergi begitu saja, menyisakan wajah Baekhyun yang bersungut-sungut sesekali mengumpat kecil.

"Hentikan, aku tidak menyangka kalau kau bisa juga cemburu dengan anak kecil," gumam Irene seraya menggelengkan kepalanya.

"Kamu tidak tahu betapa jengkelnya aku tadi malam?" dengus Baekhyun sembari berdecak kesal.

"Lebih baik kau segera bersiap-siap," ujar Irene tidak ada manis-manisnya.

"Aku masih merasa sangat lelah jadi lima menit lagi, okay?" ujar Baekhyun cengengesan dan hendak kembali berbaring namun Irene menjitak kepalanya. "Tidak ada cerita, cepat berbenah atau aku akan benar-benar marah," dengus Irene yang melengos pergi begitu saja.

"Baekyung boleh!" protes Baekhyun sambil mengerucutkan bibirnya.

-o0o-

"Eomma, terima kasih atas makanannya," ujar Baekyung kemudian mengecup pipi Irene sehingga membuat gadis itu tersenyum.

"Yang rajin belajarnya," nasehat Irene sembari mengusap-usap kepala putranya. Terkadang ia berpikir bahwa dirinya sangat mencintai Baekyung melebihi dirinya sendiri sebab putranya itu benar-benar mirip dengan Baekhyun, orang yang ia cintai melebihi apa yang ia punya.

"Appa, ayo!" ajak Baekyung seraya menarik-narik tangan Baekhyun. "Kamu duluan saja ke mobilnya, sebentar lagi appa menyusul," balas Baekhyun sembari memaksa Baekyung untuk segera bergegas.

Irene menghentikan langkahnya dan langsung berbalik kemudian menggeleng berulang kali saat menyadari rencana Baekhyun.

"Kamu tidak berniat berniat memberikan suamimu kiss morning?" tanya Baekhyun yang terhenyak. Ia benar-benar tidak menyangka dan merasa ada yang aneh dengan sikap Irene.

"Lebih baik kau segera bergerak, kasihan nanti uri Baekyung kalau sampai dia terlambat karena sikap kekanak-kanakkan ayahnya," tegur Irene dengan nada ketus kemudian kembali menjalani aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga yang baik.

***

"Haish, jinjja. Ada apa dengannya? Kenapa sikapnya sangat menggemaskan seperti itu?" bingung Irene seraya memekik di dalam hati. Ia kembali menghirup aroma tubuhnya, baru saja ia selesai mandi.

Irene berniat membuat kue untuk Baekhyun, sebagai kejutan atas kesuksesannya membawa Prive Corporation semakin berkembang pesat.

My Perfect Husband [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang