Tahun telah berganti meninggalkan kenangan manis pahit di setiap lembarnya, kini mereka sudah berjanjian untuk menonton pertandingan Timnas senior di GBK, mereka tidak berangkat bersama sama namun akan bertemu di sana langsung.
Saat mereka bertemu di parkiran mata mega terus mengikuti arah langkan seorang tentara muda dengan mengenakan kacamata hitam yang lewat di depannya.
“vitamin mataa tar, lo masih inget gak waktu kelas 10 yang LDK di brigif ?“
“tolak lupa gue mah yang lo pura pura keseleo biar di bopong sama tentara ganteng yang namanya hakim kan?”
“habis kak hakim gantengnya gak ketulungan kalo lagi pakai baju doreng"
“eh kak adi juga gak kalah gantengnya tau apalagi pas lari pagi, terus terus kalo lagi piket jaga gerbang yang bawa tembakan” tari membayangkan saat dia masih di LDK sama tentara
“ gue ngeri sama lo yang pas malam malam pura pura kesurupan biar bisa di pegang pegang dasar bar bar”
tanpa mereka sadari ada dua pasang mata yang menatapnya dengan tatapan tajam.“udah nostalgia jilid pertamanya?”
mega membulatkan mata karena lupa di sanah masih ada brylian dan kawan kawan.“duh mampus kita tar”
tepukan di jidat yang dia lakukan sendiri sedikit keras“gue mah gampang si nando tinggal cium cium aja udah luluh dia”
“dasar cewe bar bar, gak takut ada setan lewat lo ya?”
Keduanya melangkah meninggalkan parkiran dan menyusul yang lain, sedari tadi mega jengah karena brylian yang mencuekinya.“aldama udah dong jangan ngambek, cemburu lo kaya bocah tau gak”
dia merangkul lengan kiri brylian“emang gue bocah ga” fiks ini brylian beneran cemburu buktinya dia tidak memanggilnya dengan sebutan DAMA.
“is iya gue minta maaf deh” keduanya sudah berbaikan lagi, putus nyambung mulu kaya chatannya si dia(eaaaa)
Jalan jalan ke bekasi..
Jangan lupa votenya si.....☆☆☆Pengumuman!!!
Bentar lagi ending.......
Jangan lupa menabur bintanggg
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA Musuh!! Titik. (Brylian Aldama) COMPELED
Fanfiction#Selasa 3 september 2019 🔛 7 oktober 2019 Kisah Mahasiswi Baru yang sangat membenci seniornya di Kampus "jangan jadi orang yang mudah membanggakan diri!" "aku anggap kamu musuh" Air matanya tak dapat di bendung lagi, serpihan kenangan berkumpul men...