6.

537 32 0
                                    

   

     Saat langkah kaki memasuki kelas terasa ingin berputar kembali dan pergi sejauh mungkin dari kelas itu, karena senior  pemandu kelompoknya adalah  brylian, Cowo songong yang sok sokan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Saat langkah kaki memasuki kelas terasa ingin berputar kembali dan pergi sejauh mungkin dari kelas itu, karena senior  pemandu kelompoknya adalah  brylian, Cowo songong yang sok sokan.

“kenapa sih ketemu dia mulu, firasat gue udah gak baik nih” ungkapan hati mega

mega gak tau akan ada kegiatan apa tapi mereka duduk di lantai dan katanya sih hari ini mau santai santai aja soalnya besok adalah upacra penutupan ospek.

“saya mau kalian mengeluarkan kartu tanda pengenal yang di suruh di buat dari kardus”
ujar salah satu dari ketiga panitia yang ada di depan.

“kalian boleh pake name tag tersebut”tambah brylian

“kamu yang di pojok sana, silahkan ke depan”
yang di tunjuk celingukan kesamping, yaps dia adalah mega , dengan ragu dia berjalan kedepan kelas

“saya perhatikan dari tadi kamu melamun”

“cieh, di perhatiin”
ucapan kak david disauti oleh seluruh penghuni kelas.

“sebagai hukumannya, apa yah?... gak usah berat berat deh. Kamu nyanyi di depan sini” terlihat brylian menaik turunkan alisnya sambil tersenyum yang penuh dengan kemenangan.

“sialan!”desah mega

“nyanyi apa?”tanya gue dengan nada sedatar mungkin

“jadi boleh reques nih?”
kak hani maulidia, senior dengan cirikhas gigi gingsul di sebelah kanan.

“reques lagunya dewa yang judulnya risalah hati dong” lanjutnya

Sekarang mereka yang berada di dalam ruangan sedang menunggu kedatangan hani, yang pergi sedari lima menit yang lalu. Dan menyuruh semuanya untuk menunggu dirinya.

     Setelah delapan menit berlalu hani berjalan memasuki ruangan dengan menenteng sebuah gitar berwarna hitam.

     Setelah delapan menit berlalu hani berjalan memasuki ruangan dengan menenteng sebuah gitar berwarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“lama lo han” kata kak david maulana

“ngambil gitar di lantai atas ogeb”
hani pun menyerahkan gitar kepada brylian, yang sedari tadi tengah sibuk dengan ponselnya.

“kan kamu yang ngehukum, jadi kamu juga yang tanggung jawab” setelah itu hani dan david duduk di barisan ppaling belakang bersama dengan maba.

‘Hidupmu tanpa mu bagai malam tanpa bintang’

     setelah berda di bait terakhir suara tepuk tangan memenuhi ruangan itu. Bahkan seorang brylian aldama terheran heran dengan suara merdu yang di persembahkan sosok mahasiswa baru yang sangan menyebalkan ini.

☆☆☆
Ini cerita ke tiganya aku yah
1. Cahaya setelah lorong panjang
2. ILY Ketua osis cupu
3. KITA Musuh!! Titik.

Aku mohon dukungannya yah, tinggalkan bintang❤
JANGAN JADI PENIKMAT TANPA MENGHARGAI😊
CERITA INI SESUNGGUHNYA HANYALAH KHAYALAN PENULIS YANG MEMILIKI IMAJINASI SETAJAM SISILET
.
.
.
INGAT YAH IMAJINASI!!!

KITA Musuh!! Titik. (Brylian Aldama) COMPELEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang