“tiga bulan akan segera berlalu kamu di sini dan masih dengan egomu ternyata”
secepat kilat mega melemparkan bola ke anak anak dan menatap brylian.“ego itu urusan aku, kamu gak perlu ikut campur”
“iya tunggu pulang dari sini kita bakal nikah”
mega melongo karena ucapan brylian yang tidak nyambung“aku udah punya tunangan” dengan gerakan kasar brylian langsung menarik mega kepelukannya
“jangan katakan itu, karena kebohongan mu hanya akan menyakiti hati. Aku tau semu tentang kamu”
“oh jadi kamu mata matain aku?, kamu tuh curang. Jika kamu tau semuanya pasti kamu tau seberapa hancurnya aku, di mana aku saat kamu mencari. Tapi nyatanya bullshit”
mega memberontak namun enggan di lepaskannya.Tiba tiba suara boom terdengar dan di susul oleh tembakan, dengan cepat brylian membalikan posisinya agar dia yang terkena peluruh itu, tapi peluruh belum juga mengena pada tubuhnya.
Ternyata bayu sudah terkapar dengan berlumuran darah, mega yang melihatnya pun syok.“kamu harus selamatin dia apapun yang terjadi. Aku bakal benci kamu kalo dia gak selamat”
Meskipun mega sudah biasa memegang peralatan operasi tapi kali ini dia enggan. Dia takut tidak fokus karena ketakutannya
“kamukan memang sudah membenci ku sejak dulu”
brylian berlalu pergi, sedangkan mega diamankanoleh para tentara mewaspadai adanya bom dan tembakan susulan.Sudah hampir tiga jam dan brylian belum juga keluar, mega mengingat saat saat bayu mengungkapkan perasaannya namun hanya bisa di balas oleh mega sebagai perasaan sahabat.
Sedangkan kali ini dia mempertaruhkan nyamanya untuk menyelamatkan dirinya dan brylian.
Ini cerita ke tiganya aku yah
1. Cahaya setelah lorong panjang
2. ILY Ketua osis cupu
3. KITA Musuh!! Titik.
4. Takdir sang penantiAku mohon dukungannya yah, tinggalkan bintang❤
JANGAN JADI PENIKMAT TANPA MENGHARGAI😊
CERITA INI SESUNGGUHNYA HANYALAH KHAYALAN PENULIS YANG MEMILIKI IMAJINASI SETAJAM SILET
.
.
.
INGAT YAH IMAJINASI!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA Musuh!! Titik. (Brylian Aldama) COMPELED
Fanfiction#Selasa 3 september 2019 🔛 7 oktober 2019 Kisah Mahasiswi Baru yang sangat membenci seniornya di Kampus "jangan jadi orang yang mudah membanggakan diri!" "aku anggap kamu musuh" Air matanya tak dapat di bendung lagi, serpihan kenangan berkumpul men...