15.

465 21 0
                                    

     Mega mendung di atas langit sudah sangat menghitam, tak berselang lama rintik hujan turun membasahi bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Mega mendung di atas langit sudah sangat menghitam, tak berselang lama rintik hujan turun membasahi bumi.
Terlihat mega yang sedang berlari menepi untuk menghindari hujan. Karena dia sekarang sedang berada di gedung fakultas manajemen , mega berniat menghampiri raina karena entah mengapa hujan ini menarik rindu yang dia miliki untuk raina timbul.

     Sesampainya dia di depan  kelas yang jaraknya dua kelas dari tujuanyya mega tercengang melihat raina sedang memeluk seseorang, dari postur tubuhnya dia sudah bisa menebak siapa cowo itu. Terlihat memang suasananya sangat sepi di sanah.

Mega pun mengurungkan niatnya dan pergi menuju gedung fakultasnya, ada rasa sesak dalam hati, tak percaya bahwa sahabatnya yang sangat dia sayangi melakukan itu.

     Saat sampai di pertigaan lorong mega hampir saja terjatuh karena refleks larinay terhenti melihat sosok yang dia hindari beberapa waktu ini ternyata ada tangan yang menopang tubuhnya agar tidak terjatuh.

“ih minggir” dengan tenaga dalam mega mendorong brylian sampai terjatuh dan tersungkur menghantam tangga.
Sekarang mereka berdua sedang ada di ruang kesehatan, mega bertanggung jawab atas rasa bersalahnya yang telah membuat kening brylian berdarah karena dorongannya tadi.
Keduanya saling bertatapan, jika kalian memikirkan akan bertatap tatapan dengan adegan romantis jawabannya adalah TIDAK!, mereka berdua saling melempar tatapan sengit.

“gak usah cari gara gara mulu! Gue lagi males debat”
mega mengambil tas gendong hitam miliknya  dan akan beranjak pergi sambil kembali menonyor kepala brylian.

“gak usah cari gara gara mulu! Gue lagi males debat”mega mengambil tas gendong hitam miliknya  dan akan beranjak pergi sambil kembali menonyor kepala brylian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“awws”dengan aktingnya brylian pura pura kesakitan lagi di bagian kepala
“ya ampun”
“duh kaka maaf yah,”
mega  kembali menghampiri brylian sambil mengelusnya.

“kekuatan lo boleh juga yah, kaya preman pasar”

“tau lah, gara gara kamu gue jadi terlambat pulang nih”

“gak ikhlas amat”
brylian memajukan bibirnya.

Dengan sialnya mereka berdua ternyata terkunci di dalam ruangan itu, berkali kali mega menghabiskan tenaganya hanya untuk membuka pintu yang hasilnya adalah nihil.

“sini duduk!, kamu gak bisa diam banget”
brylian menarik mega duduk di pangkuannya.

“sialan, lancang sekali kamu. INGET PACAR”
mega langsung bangkit kembali dengan memarahi habis habisan senior yang telah berbuat kurang ajar menurutnya.

“elah refleks doang juga, kan kamu tau pacar aku sekarang ya kamu” jawab brylian enteng,

“nauzubillah”
ucap mega sambil mengetuk kepalanya.

Taklama terjadilah pertengkaran antara mereka berdua, mega dengan setianya menjambak dengan kerasrambut brylian. Sampai tanpa mereka sadari mega telah menindih tubuh kekar brylian.

😙😙
Ini cerita ke tiganya aku yah
1. Cahaya setelah lorong panjang
2. ILY Ketua osis cupu
3. KITA Musuh!! Titik.

Aku mohon dukungannya yah, tinggalkan bintang❤
JANGAN JADI PENIKMAT TANPA MENGHARGAI😊
CERITA INI SESUNGGUHNYA HANYALAH KHAYALAN PENULIS YANG MEMILIKI IMAJINASI SETAJAM SILET
.
.
.
INGAT YAH IMAJINASI!!!

KITA Musuh!! Titik. (Brylian Aldama) COMPELEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang