14.

469 21 0
                                    

     Di sebuah koridor fakultas kedokteran ini ketika mega melangkahkan kakinya untuk meninggalkan kampus dia sedikit terkejut karena di tengah perjalanan di hadang oleh ernando

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Di sebuah koridor fakultas kedokteran ini ketika mega melangkahkan kakinya untuk meninggalkan kampus dia sedikit terkejut karena di tengah perjalanan di hadang oleh ernando.

     Di sebuah koridor fakultas kedokteran ini ketika mega melangkahkan kakinya untuk meninggalkan kampus dia sedikit terkejut karena di tengah perjalanan di hadang oleh ernando

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“apa?”
nada datar yang di keluarkan mega.

“gue minta tolong sama lo, buat ngejauhi brylian sama zico!, lo tau di antara mereka berdua sedang terjadi pertarunagn sengit”

ernando duduk di kursi koridor mengabaikan kebungkaman lawan bicaranya.

“terus apa hubungannya sama gue?”
mega berbalik dan menatap lawan bicaranya itu sambil merutuki hidupnya yang tak pernah tenang jika berhubungan dengan para pemain bola songong macam geng mereka.

“jelas ada, biar gue ceritain” ernando mulai menceritaakan kejadian kemarin.

Flashback on
Saat berada di ruang ganti terdenagr suara suara candaan yang di buat oleh bagus, bagas, dan lainnya. Tapi tatapan mereka berhenti pada brylian dan zico mereka duduk beriringan namun dengan mulut terbungkam. Tidak seperti biasanya yang selalu kompak mengerjai teman temannya atau duet nyanyi yang akan membuat gendang telinga siapapun yang ada di sana bermasalah.

“lo berdua kenapa bro?, kusut amat tuh muka kaya rambut gue” ujar bagus sambil mengambil posisi duduk di antara keduanya yang mengakibatkan mereka sedikit bergeser memberi ruang.

“dia penghianat”
brylian berucap tegas dan pergi masuk ke bilik toilet sedangkan zico hanya mengedikkan bahunya lalu mengambil baju dalam loker untuk berganti pakaian.

Saat di lapangan tempat mereka berlatih terlihat brylian yang tak mau mengoperkan bolanya kepada zico, saat zico merebutnya brylian pun jatuh tersungkur.

“maksud lo apa hah?  Kenapa jatuhin gue dengan sengaja” brylian mendorong zico.

“harusnya gue yang nanya, maksud lo apa gak mau ngelempar bola ke arah gue?” brylian sedikit terdorong kebelakang karena doronagn dari zico.

Saat suasana memanas, dan terlihat keduanya pun sedang adu jotos, david melerainya sampai terkena pukulan brylian.

“astaghfirullah, kalian berdua apa apaan?”
coach fahri menarik kedua anak didiknya ke tepi lapangan dan mengintruksikan untuk yang lain supaya melanjutkan latihannya.

“ada masalah apa?, saya syok loh kalian yang terlihat sangat dekat bagai perangko dan amplop malah kaya gini”
coach fahri atau yang biasa di panggil papih oleh para anak didiknya itu mendudukan mereka dengan paksa. Mereka yang di tanya hanya bungkam.

“tolong cerita! Permudah semuanya”
Setelah keduanya menyeritakan masalah dengan sudut pandang yang berbeda membuat papih geleng geleng kepala.

“kalian sudah dewasa. Tapi pikiran masih di masa biru putih, hanya karena wanita kalian sampai begini. Coba kapan kapan kenalkan wanita itu pada saya”

Flashback off
“Gue mohon sama lo menjauh dari hidup mereka” ujar nando namun terdengar nada permohonan di sana.

Ini cerita ke tiganya aku yah
1. Cahaya setelah lorong panjang
2. ILY Ketua osis cupu
3. KITA Musuh!! Titik.

Aku mohon dukungannya yah, tinggalkan bintang❤
JANGAN JADI PENIKMAT TANPA MENGHARGAI😊
CERITA INI SESUNGGUHNYA HANYALAH KHAYALAN PENULIS YANG MEMILIKI IMAJINASI SETAJAM SILET
.
.
.
INGAT YAH IMAJINASI!!!

KITA Musuh!! Titik. (Brylian Aldama) COMPELEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang