11.

509 29 1
                                    

     Sesampainya keduanya di rumah mewah yang sudah di tebak mega sebagai rumah brylian, brylian kembali menarik lengan mega turun dari motor gede berwarna merahnya dan masuk kerumah itu.

“gue sedih” ujar  brylian dan mendudukan pantatnya di ranjang king size samping mega
Terdapat keheningan karena mega masih terus mencerna apa yang sedang terjadi

“gue sedih” ujar  brylian dan mendudukan pantatnya di ranjang king size samping megaTerdapat keheningan karena mega masih terus mencerna apa yang sedang terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“astaga!, lo nyulik paksa gue sialan”
mega langsung bangkit dari duduknya dan mengambil ancang ancang menuju pintu kamar yang masih terbuka.

“dengerin gue!, gue butuh temen curhat”
tangannya tertarik dan duduk kembali .
“ gak gini caranya, lo bisa kena pasal nyulik cewe masih perawan ogeb”
mega menonyor kepala brylian menggunakan tas selempang berwarna creamnya.

“ahh gue kesal, gue bawa lo kesini agar lo bisa nenangin gue bukan malah marah marah gini” terdengar suara pecah yang di timbulakn oleh barang barang yang di banting brylian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“ahh gue kesal, gue bawa lo kesini agar lo bisa nenangin gue bukan malah marah marah gini” terdengar suara pecah yang di timbulakn oleh barang barang yang di banting brylian.

Rasa takut pun menghampiri mega, dia baru melihat cowo yang dia kenal ngeselin lebih dari enam bulan ini mengamuk hebat karenanya.

“maaf, gak seharusnya lo lihat ini”
brylian menidurkan kepalanya di pangkuan mega.

“gue kecewa sama diri gue sendiri. Pacar gue ternyata wanita sewaan yang setiap malam bersama dengan para pelanggannaya di atas ranjang” lanjutnya.

“apa hubungannya sama aku?” ucap mega polos

“ya adalah, gue bawa lo kesini kan buat bikin gue tenang” brylian menarik tangan mega ke atas kepalanya, sebagai intruksi untuk mengelusnya. Dengan berat hati mega pun mengelus kepala brylian bukannya apa dia hanya takut kalau senior nya itu akan mengamuk lagi.

“kau tentu punya keyakinan dan iman kak, yakinlah semuanya telah allah atur sedemikian rupa”
brylian hanya diam sambil memejamkan matanya sampa tanpa sadar ngantuk telah menghampirinya.

☆☆☆
Ini cerita ke tiganya aku yah
1. Cahaya setelah lorong panjang
2. ILY Ketua osis cupu
3. KITA Musuh!! Titik.

Aku mohon dukungannya yah, tinggalkan bintang❤
JANGAN JADI PENIKMAT TANPA MENGHARGAI😊
CERITA INI SESUNGGUHNYA HANYALAH KHAYALAN PENULIS YANG MEMILIKI IMAJINASI SETAJAM SILET
.
.
.
INGAT YAH IMAJINASI!!!

KITA Musuh!! Titik. (Brylian Aldama) COMPELEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang