8.

519 32 0
                                    

    

    Saat sedang menunggu pesanannya samabil matanya menelisik ke sekitar, menikmati pemandangan kota jakarta di malam hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Saat sedang menunggu pesanannya samabil matanya menelisik ke sekitar, menikmati pemandangan kota jakarta di malam hari.

“bang satu porsi”
mega di kagetkan dengan penampakkan sosok makhluk astral, eh bukan maksudnya sosok senior songong yang sangat dia benci.

“duh gue mencium bau bau kesialan nih”
sindir megaa

“seluas kota ini, kenapa gue ketemu lo mulu?" tanya brylian

“mana gue tau, gue duluan yang di sinih”
saat abang penjual mengantarkan pesanan mega , dia langsung duduk dan memakan pesanannya.

“berarti kita memang jodoh” brylian menaik turunkan alisnya

“demi ibu lo yang udah bawa lo kedunia ini, gak ada kata jodoh buat kita”
“ibu gue udah di akhirat"
brylian menanggapi dengan santai. Mega pun menangkupkan kedua bibirnya, kecewa memasuki relung hatinya karena telah mengucapkan kata kata itu

“udah habis den, satenya”
ucap bang mamat yang di ketahui namanya lewat sepanduk jualannya itu kepada brylian.

“hahah, mampus loh khuk khuk”
saking bahagianya menertawai brylian, mega sampai tersedak

“gue pengen”
brylian langsung mengambil posisi duduk di depan mega dan memakan pesanan mega.

“dih apaan awas lo ming..”
belum sempat mega menyelesaikan kalimatnya, dia sudah di suapi sepotong ketupat oleh brylian.

“lo nyebelin, kenapa sih gue harus ketemu sama orang kaya lo. Setiap ada lo meski gue apes mulu”
gerutu mega namun masih bisa di dengar brylian.

☆☆
Ini cerita ke tiganya aku yah
1. Cahaya setelah lorong panjang
2. ILY Ketua osis cupu
3. KITA Musuh!! Titik.

Aku mohon dukungannya yah, tinggalkan bintang❤
JANGAN JADI PENIKMAT TANPA MENGHARGAI😊
CERITA INI SESUNGGUHNYA HANYALAH KHAYALAN PENULIS YANG MEMILIKI IMAJINASI SETAJAM SILET
.
.
.
INGAT YAH IMAJINASI!!!

KITA Musuh!! Titik. (Brylian Aldama) COMPELEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang