36.

362 23 0
                                    

Tanah gusar, rerumputan kering, serta suara tembak menembak yang pertama kali di dengar oleh segerombol orang dengan pakaian jas putih yang baru saja sampai disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanah gusar, rerumputan kering, serta suara tembak menembak yang pertama kali di dengar oleh segerombol orang dengan pakaian jas putih yang baru saja sampai disana.

Tanah gusar, rerumputan kering, serta suara tembak menembak yang pertama kali di dengar oleh segerombol orang dengan pakaian jas putih yang baru saja sampai disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ceritanya foto si mega)

Sambutan dari para tentara indonesia mengamankan mereka, mega terkagum kagum. Jiwa mudanya kembali bangkit karena melihat action TNI secara langsung.

“nanti dokter tentara yang akan menjadi pengawas kalian, dia sedang melakukan operasi disana”
komandan menunjukan sebuah bilik tenda.

“trimakasih”
setelah itu semuanya membereskan barang barang.

🕟
Saat mega akan berjalan masuk ke tenda kesehatan untuk mengecek obat obtan dia terpaku karena seorang pria memakai baju doreng di baluti jas putih akan keluar dari sanah.
Mega mencoba mengacuhkannya walau rasa kecewa yang amat besar kembali melandanya, dia melangkah masuk.

“senang bisa di pertemukan kembali dengan mu, sepertinya kau sudah menjadi dokter yang memiliki jadwal sangat padat hingga aku tidak bisa mencari keberadaanmu”
ucapanitu menghentikan langkah mega

“kamu lebih pantas di lapangan hijau dengan selebrasi alay mu, sepertinya bukan tempat yang cocok jika kamu di sini”
ucapan mega lantas membuatnya berbalik menatapnya garang.

“apakah ada masalah Dokter brylian neghieta dwiki aldama?”  dia menyebutkan nama itu dengan penuh penekanan

“aku seperti ini karena mu, aku mengubur impian ku hanya untuk menjadi apa yang kamu ingin”
tatapan elang itu terlontar menatap lawan bicaranya.

“gue gak pernah nyuruh lo buat ninggalin dunia bola lo, INGAT ITU BAIK BAIK!” mega pergi dengan luka yang semakin dan teramat dalam.

😢😢
Ini cerita ke tiganya aku yah
1. Cahaya setelah lorong panjang
2. ILY Ketua osis cupu
3. KITA Musuh!! Titik.
4. Takdir sang penanti

Aku mohon dukungannya yah, tinggalkan bintang❤
JANGAN JADI PENIKMAT TANPA MENGHARGAI😊
CERITA INI SESUNGGUHNYA HANYALAH KHAYALAN PENULIS YANG MEMILIKI IMAJINASI SETAJAM SILET
.
.
.
INGAT YAH IMAJINASI!!!

KITA Musuh!! Titik. (Brylian Aldama) COMPELEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang