empatempat

530 19 3
                                    

Nayla yang mendengar itu langsung meneteskan air matanya.

"Iya,aku gak bakal ninggalin kamu kok." ucap nayla

Ilham menghapus air mata nayla.

•••••••

Nayla mengurus segala keperluan ilham,karena ilham masih lemah.

Nayla menyuapi ilham,nayla memandang wajah ilham lama.

"Ngapain liat liat gtu?" tanya ilham

"Ya gapapa emang ga boleh?" jawab nayla gurau.

"Sekali tatap bayar 2000." ucap ilham sambil tersenyum.

"Lah?boros.kan aku ngeliatin kamu setiap hari dan setiap waktu,masa kalau aku bayar 2000 per tatapan.Uang aku abis dong." ucap nayla gemas

"Ya biarin,nanti aku kumpulin." ucap ilham tersenyum.

"Buat apa?emang kamu mau jadi bank keliling,yang ngumpulin uang orang banyak?" jawab nayla.

"Buat kita nikah." jawab ilham dengan wajah yang langsung dingin.

Nayla terpaku mendengar ucapan ilham,dia tidak berani menatap ilham,ilham yang melihat tingkah nayla.berusaha menaha tawanya.
"Napa? Iya gak usah bllushing gitu dong pipinya,kayak tomat." ucap ilham

Nayla langsung tersadar dari lamunannya.

"Ah..masa?"

•••••

Siswa sekolah lain yang menyerang sma gemilang saat itu,langsung di ringkus oleh polisi,dan di masukan ke penjara.

Kini sudah 2 minggu ilham sembuh,sekarang dia sudah tidak memakai kursi roda lagi.dia seperti biasanya.

.

.

.

Kring kringgh

Bel istirahata berbunyi,gerombolan nayla dan grombolah ilham bertemu di kantin.

Biasah apel dulu

Semua memakan makanan yang mereka pesan,semua sibuk mengunyah makanannya.
Setelah makan ilham meminum obatnya.

"idih,pake di suapin lagi minum obat." goda destian.

"Emang napa gak boleh?" sewot nayla menimpali.

"Jan sewot dong neng."balas syira dan semuanya tertawa

Nayla cuek dan segera merawat ilham.

••••••••

Hari hari pun berganti tak terasa semua akan melaksanakan ujian tengah semester.Dan semuanya sibuk belajar agar nilai nilai ulangannya tidak jelek,begitupun dengan nayla dkk,mereka sekarang sibuk untuk mempersiapkan ulangannya.

Mereka belajar kelompol di cafe pelangi.Mereka memilih tempat di lantai dua,yang menghadap ke arah jalan.Walaupun sangat jelas terdengar kebisingan,tapi mereka memang suka tempat itu.

" eh,besok senin kan jadwalnya matematika kan?" tanya syira.

"Iya tolol,udah tau tanya lagi!" jawab niky dengan nada ngegasnya.

Fatun,nayla,tyas hanya tersenyum melihat tingkah kedua temannya tersebut.

Saat mereka sedang belajar dan menghafalkan rumus,suara raungan motor dibawah terdengar jelas,dan ternyata itu ilham dan teman temannya.

"Eh,tu liat bebeb gue dateng,padahal gue nggak bilang kalau kita pada kesini loh.mungkin kita jodoh ya.cocwitttt" ucap alay syira.

Semua teman temanya lantas melihat kearah bawah.

Sedangkan di bawah........

"Eh,lu coba liat atas,ada ciwi ciwi tuh." ucap destian sambil tersenyum ke arah syira yang ada di atas.

"Kok mereka disini?" ucap ilham

"Yah biarin lah,malah tambah seru." jawab nanda

"ilih,,,bilang aja sekalian ngapel:v" celetul deni.

"Aduh,,,ayok kenapa masih disini,noh ditungguin tuh sama yang diatas." ucap davin sembari berjalan duluan masuk ke dalam cafe itu.

•••••

Di cafe

"Hoyyyyy!" ucap destian yang mengagetkan semuanya.

"Taik lo des,kita kaget kan" ketus niky.

"Kalian ngapain?" tanya ilham

"Belajar besok kan mau ulangan." ucap nayla

"Owh,jadi sama dong kita juga mau belajar.Ciee kita kompakan ya beb." ucap destian alay,sambil melirik dan mengedipkan sebelah matanya ke arah syira.

"Kita gabung ya." ucap nanda memelas.

"Gak!!lo gak boleh gabung,lo pilih tempat yang kosong aja sana." ketus Nayla.

"Lah emang kenapa?" tanya semua secara kompak.

"Gini ya,kalau mereka gabung.bakalan kita gak jadi belajar bareng,jadinya malah apel bareng.Pasti nanti pada gak fokus,kalian liat aja tuh destian sama syira belom apa apa aja,udah rame banget.Apalagi kalau kita bareng satu tempat gini." ucap nayla ngegas

"Iya ita,ibu guru nayla." jawab syira,yang langsung mendapat jitakan oleh syira.

Geng ilham pun pindah ke sebrang tempat duduk genk nayla.

Ilham & NaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang