Hari ini adalah hari Sabtu,Nayla sengaja tak berangkat sekolah.Dan dia menuju rumah Oma nya untuk menjemput adik nya.
Nayla berangkat ke rumah neneknya pukul sembilan.
.....
Sedangkan di kelas terasa sepi karena Nayla tidak berangkat.Teman temannya juga heran mengapa Nayla tak berangkat.
Ryan yang mengintip dari balik jendela juga tak menemukan keberadaan nayla.
"Nayla kemana si kok gue nggak ngeliat?" Tanya Ryan dalam hati.
Setelah itu Ryan langsung kembali ke kelas.
.....
Nayla mengemudi dengan kecepatan setandar.Di tepi jalan Nayla membeli minuman dingin karena ia merasa haus.dan saat ia duduk di kursi depan mini market ,tiba tiba ada Ryan yang sudah ada dan duduk di depannya.
Ia lantas kaget melihat kehadiran ryan.nayla pun langsung menjaga jarak dengan ryan.
Ryan yang masih mengenakan seragam tetapi di balut jaket jeans biru Dongker.
Ryan lantas memulai percakapan.
"Eh kamu malah disini bandel ya sekarang nggak masuk sekolah,malah disini." Goda Ryan.
"Apaan si lo,gak usah ikut ikut Iran gue,lagian lu tuh masih pake seragam.Cabut kan Lo!" Ketus Nayla.
"Iya iya,cie yang khawatir kalo aku cabut." Goda ryan.
Nayla yang mendengar itu langsung memerah pipinya.Dan ia memutuskan pergi.
Tapi saat ia menaiki motornya ia merasa ban motornya kempes.
Ryan yang melihat itu hanya tersenyum kemenangan.dan berpura pura tak tahu.
"Kenapa nay?" Tanya Ryan sambil menghampiri Nayla.
"Tuh liat ban gue!" Ucap Nayla yang berusaha ketus.
"Walaupun lu bersikap dingin dan ketus ke gue,gue yakin Lo masih ada perasaan sama gue nay" batin Ryan.
"Owh,ya udah gimana kalo Lo gue anterin,btw bengkel dari sini jauh Lo.Itu pun kalo Lo mau ndorong motor sejauh itu" ucap Ryan.
Nayla hanya terdiam dan memikirkan sesuatu hal.
"Ya udah lah anterin gue!cepetan!!" Ucap Nayla yang langsung memakai helm nya
Ryan akhirnya mengantarkannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilham & Nayla
Fiksi Remajanayla dan teman temannya yang mempunyai problem dengan kakak kelas di sekolah nya yang notabene genk terkenal dan sangat disegani