tujuhlima

600 11 3
                                    

Kini sudah sekitar seminggu nayla di rawat di rumah sakit dan tak kunjung membaik.Keadaanya hanyalah koma terus terusan karena terjadi banyak sekali pendarahan.

Saat ini seperti biasa semua sedang menjenguk Nayla,ya walaupun belum di perbolehkan masuk,tetapi semuanya pada menunggu nya diluar.semua hanya bisa berdoa,menangis memohon pertolongan kepada sang pencipta.

Tiba tiba dokter yang menangani Nayla keluar dari ruangan nayla.semua nya langsung berdiri dan mendengarkan ucapaj dokter.

"Gimana dok?keadaan anak saya?" Tanya bunda nayla dengan tegar

"Pasien nayla harus secepatnya mendapatkan donor hati karena terjadi benturan keras dan membuat kerusakan pada hati nya." Jelas dokter itu

Semua nya terkejut dan menangis.

"Apakah ada donor hati itu?" Tanya ayah nayla.

"Jika kalian mencari pendonor diluar sana mungkin bisa,dan harus secepatnya kalau kelamaan pasien Nayla akan tak bisa tertolong." Ucap dokter itu dan setelahnya pamit pergi.

Ilham dan teman temannya langsung mencari pendonor yang bisa menyumbangkan hati nya.
Ditempat lain, mobil yang menabrak nayla telah di temukan pelakunya.Dan ternyata pelakunya adalah dila,dila langsung di laporkan ke kepolisian atas dugaan pembunuhan berencana.

Dila pun kini di penjara atas kesalahannya itu.

Ilham yang mengetahui itu langsung ingin mengampiri kantor polisi,untuk melabrak dila.tetapi di tahan oleh teman temannya.

"Kenapa lo tahan gue vin!" Ucap ilham membentak pada davin.

"Tenang ham tenang!lo harus fokus ke nayla dulu,kasian dia.dila biar diurus sama pihak kepolisian aja!" Ucap davin dengan nada keras.

Akhirnya ilham bisa meredam amarahnya.

Hari sudah larut malam tetapi ilham dengan teman temannya tak kunjung mendapatkan pendonor.

Ilham dan teman temannya akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumah sakit.

"Maaf,bun ilham gak bisa dapetin pendonor buat nayla." Ucap ilham sambil memeluk bunda nayla.

"Sudah,sudah ham.sudah ada pendonor hati buat nayla." Jawab bunda sambil tersenyum.

"Hah siapa bun?" Tanya semua disana dengan kaget.

"Bunda juga gatau, pendonor nya gak mau di sebut identitas nya,tetapi orang itu menitipkan pesan di amplop ini,katanya suruh kasihin ke nayla ketika ia sadar nanti." Jelas bunda sambil melihatkan amplop.

---

Nayla sudah di masuka ke ruang oprasi,untuk menjalani transplantasi hati.dengan berbagai macam alat di sekujur tubuhnya.

Diluar,keluarga,teman nayla,dan Ilham pun menunggu sembari berdoa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diluar,keluarga,teman nayla,dan Ilham pun menunggu sembari berdoa.suasana nya sangat tegang.semua terdiam hingga pintu ruang oprasi terbuka menunjukan dokter yang keluar.

Ilham & NaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang