enamsembilan

430 10 0
                                    

Nayla, Ilham dan ryan pun akhirnya hormat ke bendera.mereka bertiga hormat bendera dengan posisi nayla ditengah.ilham canggung dengan nayka, sedangkan nayla hanya memikirkan ucapan ilham di ruang BK tadi.Ryan hanya memikirkan agar nayla bisa kembali dengannya.

Sudah sekitar 30 menit mereka hormat bendera dan dalam pemikiran nya masing masing.Dan mereka menjadi pusat perhatian siswa siswi yang ada disana.

Kelas Ilham yang sedang pelajaran olahraga hari ini, materi olahraga nya adalah bola voli.Dila dan genk nya mengawasi nayla yang dekat dengan ilham.

"Lu biarin aja dil?" Ucap felin yang memanas manasi dila.

"Iya tuh tuh nayla kayak sok sok deket ilham" tambah aza yang juga memanas manasi.

"Gue bakal bikin Lo menderita nay!" Ucap marah dila yang sudah terbakar api cemburu.

Dila mengambil bola voli yang ada di tangan claresta.Dan melemparnya je arah belakang kepala nayla.bola itu sangat kencang sekali,sehingga nayla langsung tersungkur ke tanah dan jidatnya membentur lapangan,hidungnya mengeluarkan darah dan kesadaran nya hilang.

Ilham dan ryan sontak melihat ke arah bola itu,dan itu ternyata dila.Ilham sangat marah dengan dila,dan dia juga merasa khawatir.

Lantas ilham membopong badan nayla,dan ryan pun membopong kaki nayla.Dan mereka langsung membawanya ke uks.Dan di obati oleh anggota PMR yang berjaga disana.

Nayla masih bekum sadar tetapi lukanya sudah di balut plester,dan darah di hidungnya sudah rada berhenti.

_____

Ilham mencari cari keberadaan dila.dan ia sangat ingin sekali membalas perbuatan dila ke nayla tadi.

Sampai ia menemukan dila dan genk nya yang sedang di kantin dan meng ghibah.

"Eh lo tau ga tadi?si nayla bisa jaruh hahah" ucap prisil.

"Berani banget lo dik bikin nayla sampe kek gitu?" Ucap aza.

"Ya beranilah,siapapun yang ndeketin ilham gue.dia bakalan abis" ucap dila sambil tersenyum smirk.

Ilham yang mendengarnya itu langsung mengepalkan kedua tangannya.dan langsung menghampiri dila dan genk nya itu

Brakkk!

Suara gebrakan meja yang di gebrakan ikham dengan keras,sampeai sampai tangannya mengeluarkan banyak darah.

"Sayang." Ucap manis dila saat mengetahui Ilham yang sedang menggebrak mejanya.

"Lu udah gila ya dil,lo bikin nayla pingsan.Gue bakal laporin lj ke bk!" Ucap ilham kesal.

"Loh,kan kamu pacar aku.kamu ga inget jasa aku buat nayla dulu?" Ucap dila yang selalu mengancam Ilham.

"Gue udah ngga peduli!kalo lo cowok lu udah gue abisin.gue masih baik sama lo,gue bakal laporin ini ke Bk." Ucap ilham.

------.

Dila sudah dilaporkan ke bk dan dia di skors selama seminggu,karena nayla masih memaafkannya.

Sedangkan di uks nayla yang sudah sadar akhirnya bangun dan membuka matanya.Di sampingnya ada Ryan yang tertunduk menjaganya.ryan pun merasa ada pergerakan dari nayla,dan ryan pun akhirnya juga membuka matanya

"Eh,lu udah bangun nay?gue ambilin teh manis sama bubur ayam di kantin ya" ucap ryan ramah.

"hmm g ush" ucap singkat nayla.

"Yaudah lo tunggu disini bentar ya nay,aku kekantin dulu" pamit ryan sambil keluar uks.

--

Ceklek--

Suara pintu uks terbuka,ilham masuk dan mencari kotak P3k,ilham belum sadar kalau Nayla sudah sadar dan bangun.

Ia menghadap membelakangi ranjang nayla,karna emang letak lemari membelakangi ranjang nayla.

Nayla yang pura pura tidur oun, akhirnya mengintip dengan katup mata di buka satu.

"Mana sih obatnya,ssh sakit nih luka" ucap ilham bicara pada dirinya sendiri.

"Itu di samping keselempit buku jurnal" ucap nayla secara tiba tiba,dan mengagetkan ilham.

Ilham langsung menoleh ke arah nayla.Dan mengabaikan nya lagi

Ilham terlihat kesusahn memasang obat merah di lukanya dan ia merasa sangat kesakitan.

"Sini gue benerin " ucap nayla menawarkan.

Ilham pun akhirnya menghampiri ke arah nayla.

Nayla mengangkat tubuhnya agar bersender di kepala ranjang.

Nayla membersihkan luka ilham secara perlahan,mengasih obat merah,membalutnya dengannkasa dan perban,dan memplesternya secara hati hati.

Saat nayla membenai luka ilham.tiba tiba ryan pun membuka pintu uks

"Nay ini teh-----" ucap ryan terputus saat melihat nayla dan Ilham.

Hatinya hancur dan remuk,tapi dia berusaha tegar.
Nayla cepat cepat membenarkan luka ilham.

Dan Ryan pun masuk untuk memberikan nayla teh dan bubur itu, setelah itu dia langsung keluar.

Ryan punnduduk di kursi taman sendirian.

"Nay,gue selalu ingin nebus kesalahan gue di waktu dulu nay"

"Gue pengen ngejelasin kenapa gue ninggalin lo nay"

"Gue pengen ngulangin masa masa kita dulu nay"

"Dan gue oengen ambil lo dari ilham nay"

"Apa lunudah sebenci itu sama gue nay?"

"Lu sekarang apa sudah sayang sama ilham nay?

Begitulah pertanyaan pertanyaan yang ada di hati ryan

Ilham & NaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang