"Posesif mu menandakan bahwa aku benar-benar berharga dihidupmu"
-
{Evelyn Aguilea Adriana}
"Eve, dicariin El noh" ucap Friska pada gadis yang kini tengah menenggelamkan kepalanya diatas lipatan tangan. Gadis itu tak bergeming dari tempatnya. Ia masih dalam posisi yang sama."Yeu, ni anak molor ternyata" gumam Elfran yang menghampiri gadisnya karena terlalu lama menunggu ditangga depan kelas Evelyn
"Eve, woy, bangun heh, panci gosong" ujar El membangunkan.
"Apaan sih ganggu aja tau gak" balas gadis itu.
"Bangun, lo molor mulu, emang lo gak tidur apa?"
"Iya, diem ah, gue baru tidur pas shubuh, awas jangan ganggu" gumam Evelyn yang dibalas tatapan tajam El. Evelyn tak melihat jika Elfran kini tengah menahan amarah yang memuncak. Meskipun mereka selalu menggunakan kata kata kasar saat mengobrol, tapi mereka saling peduli, terlebih Elfran. Dia ini sebenarnya lelaki yang posesif terhadap orang yang ia cintai.
"Ulangi" tegas Elfran. Evelyn yang baru saja menengadahkan kepalanya memekik kaget.
"E-e-lfran" cicitnya.
"Apa? Kenapa baru tidur subuh? Kenapa begadang? Kamu bilang mau tidur jam 9, tapi kamu bohong" ucap Elfran. Selain posesif, Elfran ini merupakan lelaki yang jika sedang marah terhadap Evelyn, kosa kata yang ia gunakan berubah menjadi aku-kamu. Aneh memang.
"Emm...i-itu..em anu" Demi apapun Evelyn gugup saat ini. "Apa?" Tanya Elfran.
"Maafin a-ak--" sebelum ucapan Evelyn selesai, Elfran sudah lebih dulu menyeret Evelyn menuju rooftop, tempat yang hanya mereka berdua yang tau.
Setelah sampai di rooftop, Elfran maju satu langkah dari Evelyn dan memilih duduk disofa usang yang ada disana. Evelyn yang melihat itu hanya menundukkan kepalanya. Ia memang bersalah kali ini.
"Jelasin" tuntut Elfran.
"A-aku marathon nonton drakor pas kamu selesai telpon. Ku kira bakal sebentar, eh pas diliat udah jam setengah 5 pagi, trus aku solat shubuh dulu abis itu tidur. Maafin aku El" lirih gadis itu sambil memperdalam tundukan kepalanya. Matanya kini berkaca-kaca. Sebenarnya Evelyn gadis yang manja. Hanya saja ia tak menunjukan hal itu pada orang lain selain orang yang disayanginya.
"Kalo lagi ngomong sama aku, jangan nunduk" perintah Elfran yang langsung dituruti oleh Evelyn. Saat mendongak, wajah gadisnya itu merah, air matanya hampir tumpah, padahal Elfran tidak membentak. Bagaimana jika Elfran membentak, sudah pingsan mungkin gadis itu.
Elfan yang melihat gadisnya itu tengah menahan tangis, merasa tak tega. Sedetik kemudian, Elfran bangkit dari duduknya dan mendekap Evelyn dalam pelukannya.
Evelyn membalas pelukan itu. Tangisannya menjadi jadi, dan Elfran semakin mengeratkan pelukannya pada sang kekasih.
"Maaf El" lirih nya.
"Iya aku maafin, tapi jangan diulangi lagi ya" Evelyn dengan cepat mengangguk.
Elfran membawa gadis itu untuk duduk disofa usang itu. Dan ia meletakkan kepala Evelyn dipangkuannya. Evelyn dibuat kebingungan dengan tingkah Elfran saat ini. Biasanya Elfran yang selalu tidur dipangkuannya.
"Katanya lo ngantuk, ayo tidur" ucap Elfran sambil terus mengusap kepala Evelyn.
Evelyn membalas dengan senyuman dan kemudian ia memejamkan matanya. Evelyn merasakan ada benda kenyal dan basah yang menempel dikeningnya. Rupanya, Elfran menciumnya dan membisikkan kata kata yang selalu membuat jantungnya menggila.
"Selamat tidur anak onyetnya aku, Aku selalu sayang kamu, Love you" bisik Elfran.
Uhuk uhuk.. senyum-senyum sendiri aku.
Kalo kalian gimana?
Komen dibawahNext?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Couple (Selesai)
Teen FictionElfran galak, Evelyn gak kalah galak!! .... Start : 19 September 2019 Finish : 31 Desember 2019 © 2019 Nagazalaa Maaf kalo ceritanya ga jelas, garing, cringe, saya bacanya aja pengen muntah. Cerita ini di tulis oleh penulis pemula Cerita 100% hasil...