"Mulutku takkan pernah berhenti bersyukur, karena mendapatkan orang orang seperti mereka. Terimakasih"
-
{Evelyn Aguilea Adriana}
“Katanya mau ngajakin gue ke suatu tempat, kok malah ke rumah lo sih?” Tanya Evelyn bingung.
“Udah, diem aja deh. Meningan tutup dulu deh mata lo pake kain ini” ucap Elfran sambil memberikan kain panjag berwarna hitam miliknya.
Evelyn mengernyitkan dahinya, semakin bingung dengan tingkah Elfran. Detik selanjutnya, ia mengambil kain yang Elfran pegang dan mulai memakainya.
“Jangan dilepas ya tangannya, dan ikutin gue, oke” dibalas anggukan oleh Evelyn.
Elfran menuntun Evelyn untuk menaiki tangga, menuju salah satu ruangan yang sudah ia pilih. Setelah sampai, Elfran membuka pintu ruangan tersebut, Evelyn hanya mengikutinya.
“Siap?” Evelyn mengangguk. Tiga detik kemudian, penutup matanya terlepas. Mata yang tadi sempat tertutup, kini berbinar. Evelyn membuka mulutnya dan berteriak.
“ELLLL… INI INDAH BANGETTTTTT” Ucap Evelyn sambil melompat lompat diatas lantai berwarna hitam itu.
Bagaimana tidak? Elfran memberinya sebuah kejutan yang sangat tak terduga. Sebuah ruangan khusus dimana kita bisa merasakan seperti berada diluar angkasa. Ruangan itu tentunya didominasi warna hitam dan penuh kegelapan. Tetapi, tidak hanya kegelapan, bisa dilihat, Elfran memasang planet planet buatannya diatas langit langit ruangan itu.
Selain itu, Elfran menutupi jendela ruangan itu dengan sebuah karton hitam yang sudah ia bolongi dengan bentuk bintang kecil dan banyak. Itu membuat ruangan itu lebih terang karena cahaya yang menerobos masuk melewati lubang bintang kecil nan banyak itu. Didepan jendela itu juga ada sebuah teropong.
“EL, MAKASIH” Ujar Evelyn berterima kasih masih dengan teriakan kebahagiaannya.
Sedari kecil, Evelyn memang sangat menyukai hal-hal yang berbau astronomi. Kamar tidurnya pun didominasi warna dark blue. Selain itu, sprei nya, wallpaper dindingnya, bahkan tirainya pun bertema luar angkasa.
“Selamat ulang tahun baby lion girl” ungkap Elfran sambil memeluk Evelyn dari belakang.
Evelyn yang sedang mengagumi keindahan ruangan yang dibuat Elfran itu pun mengalihkan pandangannya kesamping. Kemudian, ia membalikan tubuhnya, dan mendekap Elfran erat.
“Emang gue ulang tahun?” tanyanya setelah pelukan nya dengan sang kekasih terlepas.
Elfran masih memegang pinggang ramping Evelyn. Ia menganggukan kepalanya, mengiyakan pertanyaan Evelyn. “Masa gak inget sih ulang tahun sendiri” Evelyn hanya menyengir, dan ia kembali memeluk Elfran. “Makasih banyak El” gumamnya didada bidang Elfran.
“Sama sama singa” Evelyn terus tersenyum dibalik dekapan Elfran. Ia sangat bahagia, memiliki seseorang seperti Elfran. Ia sangat beruntung, dicintai dan disayangi oleh Elfran. Sungguh, ia sangat berterimakasih pada Allah karena telah memberinya keluarga yang bahagia, juga seseorang seperti Elfran.
“Btw, berapa lama lo gak cuci rambut? Bau tau”
“Ih lo mah ngerusak suasana aja. Bete gue” Evelyn melepaskan pelukannya. Wajahnya memerah ditengah kegelapan itu, pipinya menggelembung lucu, dan itu membuat Elfran tak tahan untuk tidak mencubit pipi gembil Evelyn.
“Gemes banget sih. Enggak, gue bercanda kok. Rambut lo wangiiiii banget, gue suka wanginya, anggur” Elfran mengusap kepala kekasihnya itu lembut.
“Sweet banget sih El, gue pengen terbang deh rasanya”
“Jangan terbang, nanti gue ditinggalin dan jadi duda lagi”
“Ih El, udah deh gombalnya, gue malu”
“Emang singa bisa malu?” Elfran terkekeh melihat Evelyn yang menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
“Jangan ditutupin, gue gak bisa liat mahakarya Allah yang luar biasa cantik ini”
“Emang keliatan? Kan gelap”
“Keliatan lah, kan gue liatnya pake cinta”
“Kok jadi gombal banget sih El”
“Gapapa, yang penting masih ganteng”
“Narsisnya gak ilang-ilang nih anak” Elfran tertawa dan ia kembali memeluk belahan jiwanya, cintanya, miliknya, Evelyn-nya.
.....
....
...
..
.To be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Couple (Selesai)
Roman pour AdolescentsElfran galak, Evelyn gak kalah galak!! .... Start : 19 September 2019 Finish : 31 Desember 2019 © 2019 Nagazalaa Maaf kalo ceritanya ga jelas, garing, cringe, saya bacanya aja pengen muntah. Cerita ini di tulis oleh penulis pemula Cerita 100% hasil...