"Jangan sakit, kenapa? Karena gak bakal ada yang ngajak baku hantam"
-
{Evelyn Aguilea Adriana}Sesuai janji mereka saat dikantin, kini Elfran dan Evelyn sudah berada ditengah keramaian Trans Studio Mall. Elfran tak henti-henti nya mengumpat karena Evelyn yang terus menerus mengajak nya berkeliling. Wajah Elfran sudah menujukkan bahwa dia sedang tidak baik-baik saja.
"Yang, istirahat dulu yuk, capek nih gue" pinta Elfran. Evelyn berhenti melangkah dan berbalik menghadap Elfran yang tengah menunduk sambil berjongkok.
Evelyn menghampirinya dan menengadahkan wajah Elfran. Evelyn terkejut melihat wajah Elfran yang memerah dan penuh dengan keringat.
"Lo capek dari tadi? Kenapa gak bilang sih?" gerutu Evelyn.
"Ya abisnya, gue liat lo asyik bener pilih baju, gimana mau bilangnya."
"Ih yaudah belanjanya nanti dulu deh. Kita istirahat disana aja" ucap Evelyn sambil menunjuk salah satu kursi yang ada di mall tersebut. Elfran kemudian mengangguk dan mengikuti langkah Evelyn. Tidak biasanya Elfran seperti ini. Setiap Evelyn mengajak Elfran ke mall, Elfran selalu kuat jika dibawa berkeliling mall yang sangat luas itu, tapi kini, baru setengah jalan, Elfran sudah lelah.
Kini mereka sudah menempati kursi tersebut. Evelyn duduk disebelah Elfran, mengelap keringat yang bercucuran dari pelipis hingga leher. Evelyn sendiri bingung, mengapa Elfran bisa selelah ini. Padahal, mereka berjalan bersama, menempuh jarak yang sama, tetapi Evelyn hanya berkeringat sedikit saja.
Evelyn memegang kening Elfran dan ternyata Elfran demam, badannya hangat.
"Lo kenapa gabilang sih kalo lo demam? Tau gitu, gue ga bakal ngajakin lo keliling mall kayak gini." Sesal Evelyn.
"Gue juga gatau bakalan demam. Tadi kan gue baik baik aja" jawab Elfran.
"Yaudah, meningan kita pulang aja yuk" ajak Evelyn.
"Belanja lo?"
"Udah, itu mah urusan gampang" jawab Evelyn.
Saat sampai diparkiran, Evelyn melarang Elfran untuk mengendarai mobil dan Evelyn mengambil alih tugas Elfran sebagai supir.
"Gue masih bisa nyetir kok yang"
"Engga. Jangan ngebantah deh" ujar Evelyn.
Evelyn kemudian menjalankan mobil Elfran dengan hati-hati. Sampai dirumah Elfran, Evelyn segera membawa Elfran ke kamarnya.
"Bi Sari" panggil Evelyn saat ia berada di tengah rumah milik Elfran.
"Iya non" jawab Bi Sari, berjalan menghampiri Evelyn yang tengah memegang tangan Elfran. Wajah Elfran kini sudah ppucat.
"Bi, tolong bikinin bubur ya buat El, sama ambilin obat demam." Titah Evelyn.
"Oke non, siap" setelah bi Sari meninggalkan tempat, evelyn pun melanjutkan perjalananya membawa Elfran menuju kamar.
"Muka lo pucet banget El"
"Gak apa-apa yang penting tetep ganteng" jawab Elfran sambil terkekeh pelan.
"Yeh, lagi sakit masih aja narsis" ujar Evelyn
"Bodo amat, sultan mah bebas" evelyn hanya memutar kedua bola matanya malas.
Tok tok tok..
"Masuk" Evelyn menjawab ketukan pintu tersebut. Bi Sari muncul dari balik pintu, membawa nampan berisi semangkuk bubur yang masih mengepulkan asap, segelas air mineral dan beberapa obat yang biasa Elfran minum ketika demam.
"Makasih bi" ujar Evelyn sambil menerima nampan tersebut. Bi sari kemudian meninggalkan dua sejoli tersebut, tak lupa kembali menutup pintu kamar Elfran, karena Bi Sari tentu tahu, bahwa Elfran tak senang jika diganggu saat bersama Evelyn.
"Makan dulu ya" titah Evelyn.
"Suapin". Elfran memang sangat manja ketika sakit.
"Manja" cibir Evelyn.
"Kan kalo orang sakit itu, harus di manja, apalagi yang sakit pacar"
"Iya deh iya" ucap Evelyn sambil mengambil sesendok bubur dan meniupnya hingga kepulan asap nya hilang. Barulah setelah itu, ia menyuapkannya pada Elfran. Setelah makanan Elfran habis, Evelyn kemudian menyodorkan beberapa obat ke hadapan Elfran.
"Gamau, pahit" gumam Elfran. Evelyn memutar bola mata nya jengah.
"Lebay banget sih. Dimana-mana, obat itu pahit."
"Ada kok yang gak pahit."
"Obat maag maksud lo? Lo kan lagi demam. Ya kali gue kasih obat maag" ujar Evelyn. "Cepet minum" suruhnya.
"Iya iya" elfran akhirnya menyerah juga.
"Sekarang, El tidur"
"Tapi temenin ya" pintanya pada Evelyn. Evelyn hanya tersenyum, menganggukkan kepala dan mengusap lembut kepala Elfran yang hangat.
"Cepet sembuh sayang" ucap Evelyn sambil mendekatkan dirinya ke wajah Elfran, dan mengecup keningnya lembut. Elfran yang mendapat perlakuan tersebut tak dapat menahan senyumannya. Beberapa detik kemudian, mata Elfran menutup, menandakan kalau ia sedang mencoba untuk tidur.
Gimana gimana? baper ga?
Komen dibawah
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Couple (Selesai)
Roman pour AdolescentsElfran galak, Evelyn gak kalah galak!! .... Start : 19 September 2019 Finish : 31 Desember 2019 © 2019 Nagazalaa Maaf kalo ceritanya ga jelas, garing, cringe, saya bacanya aja pengen muntah. Cerita ini di tulis oleh penulis pemula Cerita 100% hasil...