Oneshoot Gyulyoun

Melamar

“Hyung mau kah kau menikah dengan ku??”

“Hah?? Wait a minute gyul-ah. Kau bilang apa barusan???”

“Hyung.. wanna marry me??” Hangyul dengan muka serius nan kocak nya menatap kedalam mata pemuda yang lebih tinggi darinya ini.

“Gyulie menikah itu tidak sembarangan. Butuh persiapan batin dan juga yah materi jelas.”

“Hyung aku serius padamu, aku sudah berusaha untuk mapan, mental ku untuk menjadi kepala keluarga juga sudah ku siapkan hyung.. Harus berapa puluh kali lagi aku harus melamar mu hyung??”

Seungyoun pemuda berbadan atletis tapi berhati lembut ini menatap pemuda yang 3 tahun lebih muda darinya. Menelisik ketulusan di pancaran mata Hangyul.

Hangyul, sudah puluhan kali melamarnya, mengajak nya menikah. Berbagai cara telah hangyul lakukan, dari romantis bahkan sampai aksi konyol melamarnya pun telah dilakukannya.

Bukan, Seungyoun bukan tak ingin menikah dengan Hangyul. Iya hanya takut memulai suatu hubungan yang terikat di mata Tuhan. Ia takut akan mengingkari janji setia pada Tuhan. Seungyoun jelas mencintai Hangyul. Ia hanya bimbang untuk keputusan menikah.

“Hyung, tatap mataku hyung. Tak perlu kau membayangkan hal hal negatif yang terjadi di masa depan. Kita hidup di masa sekarang. Masa depan, entah buruk atau pun baik mari kita berpegangan bersama.” Tatapan Hangyul meneduh menatap kedua mata orang yang dicintainya ini. Hatinya sudah berlabuh sepenuhnya.

“Gyul-ah.. apa kau akan membimbing ku nanti nya dimasa depan?” entah karna apa mata Seungyoun berkaca-kaca.

“Tentu. Aku pasti membimbing mu hyung. Ah aniyo kita saling membimbing bersama-sama.” Hangyul dengan mata dan senyum teduh nya.

Bruk

Seungyoun menghambur ke pelukan pemuda tampan di depan nya. Memeluknya erat seraya terisak di dekapan Hangyul.

“I do.. i will marry you Hangyul-ah”

“Saranghanda Cho Seungyoun. Jeongmal saranghae.”

Hangyul membalas erat pelukan Seungyoun. Penantian 8 tahun nya melamar si manis ini terbayar sudah.

The End