Dong Gun segera menuju rumah Yu Lin setelah mendapat laporan mengenai Yu Lin yang mengunjungi Xie Kai. Setiba disana, Dong Gun juga tidak bertemu dengan Yu Lin dan dia memutuskan untuk menunggu.
Yu Lin belum juga pulang setelah beberapa jam menunggu bahkan sampai keesokan harinya. Selain itu telpon Yu Lin sudah tidak aktif dari sejak kemarin, rasa cemas mulai dirasakan lalu Dong Gun pergi menemui Wei Ren tapi hasilnya sama saja. Wei Ren juga tidak tahu keberadaan Yu Lin dan Dong Gun tahu Wei Ren tidak berbohong.
Sekarang sudah empat hari sejak keberadaan Yu Lin tidak diketahui, Dong Gun terus-menerus meminta anak buahnya mencari bahkan dia tidak fokus bekerja. Sedangkan permasalahannya dengan sekretaris masih terus menjadi perbincangan. Hal ini tentu membuat banyak masalah bagi perusahaan tapi baginya yang terpenting mencari tahu keberadaan Yu Lin terlebih dahulu.
Selama Yu Lin menghilang, Dong Gun tidak bisa tidur, makan atau bekerja dengan baik. Emosinya selalu meluap-luap yang membuat seisi kantor menjadi was-was dan suasana menjadi tegang. Dong Gun juga tidak punya pilihan lain selain menemui Xie Kai.
Xie Kai yang melihat Dong Gun tidak merasa terkejut atau aneh. Tampak seperti sudah mengetahui Dong Gun akan mengunjunginya.
"Aku tahu kau akan berkunjung tapi sayangnya aku tidak tahu keberadaan Yu Lin" kata Xie Kai dengan tenangnya.
"Kau tahu dia akan pergi? Tepatnya apa yang kau katakan padanya!" Teriak Dong Gun yang marah.
"Kenapa kau bertanya padaku? Bukankah kau sendiri yang membuat hubungan kalian renggang. Tapi aku akan memberitahumu, biarkan dia sendiri untuk menenangkan pikirannya dan jangan memaksanya. Biarkan dia membuat keputusannya, dengan begitu kau mungkin masih bisa bersama dengannya." Kata Xie Kai
Dong Gun berjalan pergi tapi menghentikan langkahnya setelah mendengar perkataan Xie Kai.
"Kau mungkin tidak tahu tapi aku bisa melihat kalau Yu Lin menyukaimu dan dia menunggumu. Tapi kau sudah membuat kesalahan besar yang membuatnya kecewa dan memutuskan untuk menyerah." Kata Xie Kai
Dong Gun menutup matanya, sadar bahwa dia memang sudah membuat kesalahan malam itu yang membuat masalah semakin rumit. Tepat saat itu, dia menerima pesan dari Yu Lin yang memintanya untuk bertemu. Sedangkan Xie Kai hanya menatap kepergian Dong Gun yang tampak tahu hal apa yang akan terjadi.
Yu Lin aku harap kau sudah membuat keputusan yang tepat
Dong Gun tiba dirumah Yu Lin, setelah melihatnya dia segera menghampiri Yu Lin dan memelukknya erat-erat.
"Maafkan aku... aku benar-benar minta maaf" kata Dong Gun yang emosional
Yu Lin melepaskan pelukan Dong Gun dan menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Dong Gun mengambil kedua tangannya dan sadar cincin pernikahan mereka tidak lagi terpasang dijari Yu Lin.
"Dimana cincinmu? Kenapa kau melepasnya?" tanya Dong Gun
"Aku hanya ingin melepasnya, melepas segala hal untuk hidupku sendiri" kata Yu Lin
"Aku tahu kau marah? Semua tidak seperti yang kau bayangkan. Selama ini aku hanya berpura-pura bersama wanita lain hanya agar kau cemburu padaku. Tapi kau sama sekali tidak peduli, aku bahkan tidak tahu bagaimana perasaanmu padaku. Tapi satu hal yang kutahu, aku sungguh menyukaimu dan tidak ingin berpisah karena itu aku memaksamu tidur denganku malam itu karena aku bisa melihat matamu yang ingin menyerah padaku" kata Dong Gun
"Jika kau menyukaiku tidak seharusnya kau memaksaku atau menyakitiku dengan sengaja" jawabku
"Apa kau menyukaiku? Apa kau pernah sekali menyukaiku?" tanya Dong Gun
"Aku tidak tahu.. tapi sejak kau berhenti peduli padaku dan selalu bersama wanita lain, hatiku sakit dan merasa sangat sedih. Sejak itu aku yakin, aku memang menyukaimu tapi aku merasa sudah terlambat dan memutuskan menunggumu kembali seperti dulu" jawabku
Yu Lin mendekati Dong Gun, menyentuh wajahnya dengan lembut lalu memeluknya. Sedangkan tangan Yu Lin mengelurkan sesuatu dari saku belakangnya dan itu adalah suntikan. Yu Lin dengan cepat menusuk jarum suntik tepat dibahu Dong Gun, seketika Dong Gun melepas pelukannya.
"Aku memutuskan untuk tidak menunggumu. Sejak malam itu aku sudah tidak memiliki harapan apapun padamu. Mulai sekarang aku ingin hidup mencari kebahagiaanku sendiri, hidup bebas tanpa harus diperhatikan. Apa kau pikir aku tidak tahu, kau menyuruh anak buahmu untuk mengawasiku?" kataku padanya
"Karena aku takut kau akan pergi tanpa mengatakan apa-apa padaku" jawab Dong Gun yang mulai merasa lemas
"Aku lelah sekarang dan ingin semuanya berakhir. Bisakah kau memberi waktu untukku sendiri?" kataku padanya
"Yu Lin.." Dong Gun perlahan tak sadarkan diri.
Aku benar-benar ingin sendiri sekarang Dong Gun. Aku tidak ingin terlibat dalam masalah apapun. Jika nanti aku bertemu denganmu lagi dan jantungku masih berdetak cepat saat itu maka aku akan kembali padamu.
Yu Lin menghapus air matanya lalu membantu Dong Gun membaringkannya di sofa. Memberinya selimut dan menatapnya.
"Terima kasih atas bantuanmu. Tidak pernah sekalipun aku melupakan bantuanmu." Kataku padanya lalu pergi.
Dong Gun menggerakkan matanya dan perlahan membuka matanya. Segera dia bangun setelah mengingat kejadian semalam dengan memegang kepalanya yang masih sakit dan melihat sesuatu diatas meja.
Sebuah surat perceraian yang sudah ditandatangani oleh Yu Lin beserta cincin pernikahan mereka. Segera Dong Gun merobek surat itu lalu menelpon Li Zhen untuk mencari tahu keberadaan Yu Lin secepatnya dengan cara apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Because Stalker (END)
Ficção AdolescenteMenceritakan seorang wanita bernama Yu Lin yang kehidupannya berubah sejak terlibat hubungan dengan Xie Kai kekasih dari sahabatnya sendiri yang ternyata menyukainya. Yu Lin yang kehidupannya terganggu karena sikap dan tindakan Xie Kai akhirnya memu...