Setahun lebih sudah kami bertiga bermain bersama dan setahun lebih juga Wei Ren dan Xie Kai menjadi pasangan dan mereka berdua tidak pernah bertengkar sekalipun selama periode itu. Sekarang liburan sudah tiba dan Xie Kai memutuskan tempat bermain kami kali ini adalah pulai pribadi milik keluarga Xie.
Xie Kai menjelaskan bahwa pulau mereka saat ini sedang kosong jadi kami bisa bermain disana sepuasnya tanpa harus merasa terganggu dengan kehadiran orang lain. Dan kami semua setuju kemudian memutuskan untuk berangkat besok. Malamnya aku dengan senang menyiapkan pakaian dan barang-barang yang akan kubawa tapi tidak pernah terbayangkan bahwa ini semua adalah awal dari petaka dalam hidupku yang akan kubawa sampai nanti.
Sesuai rencana aku berangkat menuju dermaga. Sesampai sana aku melihat mereka berdua yang menungguku dengan kapal pesiar pribadi milik Xie Kai sudah menanti. Tanpa berlama-lama kami segera naik kekapal dan berangkat menuju pulau pribadi. Jarak yang kami tempuh kurang lebih 1 jam dan selama waktu itu kami menikmati cuaca yang bagus serta pemandangan ditemani dengan berbagai jenis koktail juga makanan lainnya diatas kapal yang menambah suasana menjadi lebih meriah.
"Apa kau sering kemari?" tanyaku pada Xie Kai.
"Dulu sering tapi sejak pindah ke Jerman aku tidak pernah kemari. Bisa dikatakan ini pertama kali setelah sekian tahun."
"Kenapa begitu?" tanya Wei Ren penasaran
"No comment. Aku yakin setiap orang pasti memiliki rahasia," sambil tersenyum melihat kami berdua lalu memberikan buket mawar merah pada Wei Ren.
Aku tersenyum melihat romantisnya hubungan mereka dan senang melihat Wei Ren yang terlihat sangat bahagia. Merasa mereka berdua sungguh beruntung karena saling mencintai. Tidak tahu bagaimana kehidupan percintaanku nanti, kemungkinan besar aku akan menikah dengan pria yang dijodohkan oleh kedua orang tuaku.
Tanpa sadar pulau sudah dihadapan kami. Pulau ini tidak besar atau kecil yang dikelilingi pantai dengan air yang jernih dengan lingkungan yang bersih juga teduh. Xie Kai membawa kami ke sebuah villa yang sangat besar, tampaknya villa ini adalah milik pribadi keluarganya karena tergantung foto keluarga mereka didalam.
Villa ini bergaya modern kebaratan yang memiliki tiga lantai dengan ruangan yang sangat besar dan memiliki banyak ruang serta kolam renang yang cukup besar dibagian belakang juga halaman yang cukup luas untuk mengadakan pesta.
"Kau dulu pasti sering mengadakan pesta disini" tanya Wei Ren pada Xie Kai
"Benar, aku mengundang teman-temanku untuk bersenang-senang hingga larut malam," sambil tersenyum santai kemudian masuk menunjukkan kamar kami.
Xie Kai menunjukkan beberapa kamar untuk dipilih tapi aku dan Wei Ren memutuskan untuk tidur sekamar dan kami memilih kamar besar di lantai 2. Xie Kai pun tertawa melihat tingkah konyol kami yang selalu ingin bersama lalu meninggalkan kami berdua.
Sorenya kami sibuk menyiapkan peralatan serta bahan-bahan untuk BBQ. Tanpa terasa hari sudah mulai malam dan kami pun mulai menikmati BBQ yang kami buat sambil mengobrol panjang dan dipenuhi tawa. Saat Wei Ren ketoliet, Xie Kai memberitahuku bahwa besok malam adalah hari satu tahun setengahnya dengan Wei Ren dan bermaksud untuk memberikan kejutan. Dia ingin meminta saranku mengenai kejutan seperti apa yang mungkin akan disukai Wei Ren.
Kujelaskan Wei Ren orang yang sangat sederhana jadi tidak peduli apa yang dilakukan entah itu mewah atau tidak, Wei Ren tidak akan mempermasalahkan selama orang itu dengan tulus menyampaikan apa yang ingin disampaikan.
"Juga, bunga kesukaan Wei Ren adalah bunga tulip putih bukan mawar"
"Ahhhh...Begitu rupanya. Bagaimana denganmu? Bunga apa yang kau suka?" tanyanya penasaran.
Tidak tahu untuk apa dia menanyakan hal itu dan aku hanya terdiam selama beberapa detik kemudian "Mawar, aku menyukai mawar merah" kataku dengan ragu.
"Kau memang seperti mawar. Terlihat cantik tapi sulit didekati." Sambil menatapku dan tersenyum.
Saat itu aku merasa aneh dengan sikap Xie Kai dan tatapannya membuatku merasa tidak nyaman. Untungnya Wei Ren kembali dan Xie Kai bersikap seperti biasanya tapi perasaan tidak nyamanku masih belum hilang. Lalu aku memberitahu mereka aku akan istirahat dulu dan kembali kekamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married Because Stalker (END)
Fiksi RemajaMenceritakan seorang wanita bernama Yu Lin yang kehidupannya berubah sejak terlibat hubungan dengan Xie Kai kekasih dari sahabatnya sendiri yang ternyata menyukainya. Yu Lin yang kehidupannya terganggu karena sikap dan tindakan Xie Kai akhirnya memu...