part 10

15.9K 525 2
                                    

Help 10k vote

Vote sebelum membaca

!===!===!===!===!===!===!===!===!

Makasi udh vote

Hai jangan lupa pencet tombol bintang atau vote ya😊😊😊

Lanjut...........

🐞🐞🐞

“Lalu kamu apakah punya rumah sendiri selain apartemen?” Tanya Alka.

“saya punya rumah yang di berikan oleh orang tua saya tapi jauh dari sini dan dekat dengan rumah keluarga” jawab Nesa.

“berapa kamu punya mobil?” Tanya Alka.

“Cuma 2 yang di beriakan oleh orang tua dan yang sering saya bawa itu dari hasil kerja saya” jawabnya.

“dan keluarga kamu apakah punya pesawat peribadi?” Tanya Alka kembali.

“saya punya namun tak semegah seperti pesawat peribadi anda” jawab Nesa, ya Nesa saat ke Jerman pernah menaiki pesawat Peribadi keluarga Bagaskara.

“saya jarang melihat wanita seperti kamu, yang gk pernah membangga-bangga kan harta keluarnya malahan kamu bekerja sendiri” jelas Alka.

Setelah selesai makan malam

“pak anda mau mandi?” Tanya Nesa.

“ya” jawab Alka yang menuju kamar mandi di kamarnya.

Seperti biasa Nesa menyiapkan perlengkapan Alka.

Setelah Alka selesai mandi dan di lanjutkan oleh Nesa setelah selesa semuanya mereka lalu tidur.

Nesa tidur di sofa kamar Alka yang lumayan besar dan Alka pastinya dia tidur di kasur.

Pukul sudah menunjukan pukul 23.00, Alka kembali gelisah karena mungkin mimpinya dan Nesa terbangun mendengar ada suara berisik dari arah Alka.

“Pak anda kenapa?” Tanya Nesa
Lalu Alka terbangun dari mimpi buruknya. Lalu Nesa menghampiri dan memberikan air putih.

“Nesa tolong tidur di samping saya” suruh Alka.

Nesa yang bingung akan permintaan Alka namun ia menuruti permintaan Alka dan setelah tidur di samping Alka.

Dan pada pukul 00.01 Alka kembali lagi bangun dari mimpinya  dengan keadaan panik dan badan yang di penuhi keringat dingin.

Nesa yang bingung gimana caranya Alka harus bisa tidur. Nesa yang berpikir bagaiman caranya dan Nesa memiliki jawabannya yaitu dengan cara memeluk badan Alka, mungkin dengan cara itu Alka bisa tidur dengan nyenyak dan Nesa menyuruh Alka untuk merebahkan dirinya di sampingnya.

"pak jika anda takut anda boleh memeluk saya" suruh Nesa dengan posisi saling berhadapadan di kasur dan saling menatap.

Namun tanpa menunggu Alka memeluk dirinya, Nesa lebih dulu memeluk Alka agar cepat tidur, Nesa dengan berani memeluk badan Alka.

Alka yang terkejut dengan cara Nesa memeluknya namun hal itu membuat dirinya sendiri nyaman dengan pelukan Nesa. Saat Nesa memeluk Alka sudah tercium bau keringat yang bercampu parfum Alka.

Bayangkan saja berapa kali Alka mengeluarkan keringatnya.

Saat jam sudah menunjukan pukul 04.00 Nesa pun bangun untuk mandi. Nesa berfikir “kenapa saat gue memeluk Alka, ia bisa tidur?” Tanyanya dalam hati.

Namun hal itu tak mau ia pikir kembali, sebelum mandi Nesa pergi ke mobil untuk mengambil baju, untung saja Nesa membawa beberapa baju cadangan di mobilnya.

Lalu Nesa menyiapkan seperti biasanya. Saat semuanya selesai Nesa membangunkan Alka yang mungkin ia tak mendapatkan tidur yang nyenyak gara-gara mimpi buruknya itu.

“pak….pak bangun udah jam” Nesa membangunkan Alka secara perlahan. Mungkin Alka belum sadar benar, lalu Alka menarik tangan Nesa dan terjatuh di kasur dan Alka memeluk Nesa.

Nesa membiarkan Alka memeluknya beberapa menit saja. Setelah beberapa menit kemudian “pak… pak… bangun” ucap Nesa.

Nesa berusaha membangunkan Alka dan Alka yang mulai bangun terkejut melihat Nesa yang ia peluk.

“maaf Nesa” ucap Alka

" anda harus mandi, hari sudah siang dan ada tugas penting yang harus anda urus di kantor” ucap Nesa sebagai sekretaris tepat waktu.

Lalu Nesa pergi menuju ruang tamu sambil menunggu Alka siap. Beberapa menit kemudian Alka sudah siap dan Nesa beraksi dengan cara memasang dasi untuk Alka.

Sesampainya di kantor, Alka menuju tempat kebesarannya dan Nesa yang duduk di kursi sekretaris.

Hari sudah siang Nesa yang ingin menanyakan bagaimana dengan makan siang Alka terlihat seorang perempuan yang masuk tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada Nesa dan juga perempuan itu tak sama-sekali mengetuk pintu ruangan Alka untuk masuk, wanita itu langsung menerobos tanpa ada meminta izin sama sekali. Nesa yang tak berani menyetop perempuan itu karena wanita itu mungkin kekasih Alka tapi sejak kapan?

Setelah beberapa menit Nesa lalu mengetuk pintu ruangan Alka  dan meminta izin untuk masuk.

“permisi pak” ucap Nesa yang seperti biasa mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk.

“masuk” jawab Alka

“pak anda mau makan siang dimana?” Tanya Nesa.

Saat Alka ingin menjawab namun perempuan itu langsung menjawab pertanyaan Nesa.

“Alka akan makan siang bersama saya, dan kamu gk usah mengganggu kami” jawab perempuan itu dengan sombong.

“Nesa yang kaget akan hal tersebut ia hanya diam dan lalu keluar menuju tepat duduknya. Nesa tak akan makan siang jika Alka belum makan siang karena tugas Nesa seperti sebagai orang tua Alka yang dimana ia harus mengurus segalah hal.

Saat Alka dan perempuan tersebut keluar dari ruangan Alka dengan posisi tangan perempuan itu yang menggelut salah satu tangan Alka namun Alka terlihat seperti tak menyukai perempuan tersebut.

Nesa saat ini seperti hilang nafsu makan, kenapa ada satu orang yang sangat meremehkannya,  selama 5 tahun bekerja di perusahaan ini baru kali ini ia di remehkan oleh orang seperti wanita yang gk tau diri, sebelumnya banyak orang yang mengagumi Nesa sebagi karyawan yang sangat baik, sopan, asik di ajak berteman, tegas, tepat waktu dalam membuat tugas yang walaupun itu sangat banyak.

Sejam setelah Alka keluar bersama perempuan itu dan

Help 10k vote
*==*==*==*==*==*==*==*



Bersambung

Bagaimana part ini, komen ya

Jangan lupa pencet tombol bintang atau vote🌟🌟🌟

Tunggu part berikutnya, upload setiap hari😊😊😊

🐞🐞🐞

My love is a CEO (completed) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang