part 20

12.6K 393 0
                                    

Jika benar, biarkan lah. Tunggu waktu yang menjawabnya😞

Part sebelum nya

"Alka bagaimana mau sama anak tante" ucap Seniana

Alka menjawab "biar waktu yang menjawab" ucapan Alka membuat para anggota keluarga di buat merinding, karena Alka sendiri mengucapkan dengan wajah yang datar. Namun mama Alka sendiri merubah suasana dengan tawanya.

"hahaha, Alka ada-ada saja kamu. Jangan membuat kata-kata mutiara dong. Kan mereka jadi kaget" ucap mama Alka

"hahahah, anak anda sangat suka membuat kata-kata mutiara ya" jawab jack sambil diiringi tawanya

"ya, mungkin saat ini Alka sedang tak menyangka bahwa ia akan di jodohkan dengan perempuan secatik ini" jelas Bagaskara

Mereka berakhir dengan "mari-mari, kita sudahi dulu percakapan ini, kita lanjut saja di meja makan" ajak mama Alka kepada keluarga Jack

Sampainya di meja makan hal yang Alka tidak sukai mulai terjadi lagi. Ya, pasti kalian sudah tau.

Lauren duduk tepat di samping Alka. Ya, itu adalah rencana dari keluarga. Saat makan

"Lauren ambilkan Alka nasi" ucap mama nya (Seniana)

Lauren lalu menuruti perkataan ibunya itu dan menaruhkan nasi dipiring Alka dengan wajah yang polos. Saat makan di mulai, Alka sendiri melihat bahwa Lauren sendiri cara makan saja sudah terlihat bahwa sifatnya yang bebas tak suka yang namanya peraturan.

Alka mengetahui itu dari cara seseorang makan saja. Apakah itu mungkin?.

"oh, ya Alka nantik selesai makan kamu fotoan ya sama Lauren" ucap mama Alka

Namun Alka sendiri menghiraukan omongan mamanya itu dan melanjutkan makannya.

"wah, kenapa makan malam ini terasa sangat lama sekali. Aku benci ini" gumam Alka

Akhir dari makan malam pun selesai. Sebelum mereka (keluarga Jack) pulang, Rainda mengajak mereka semua untuk berfoto. Dan tak ketinggalan juga Alka dan Lauren juga di buatkan foto berdua. Alka hanya menduga foto itu hanya untuk di pajangan saja dan tak mungkin untuk di sebarkan kesosial media karena ini baru hanya rencana perjodohan.

Tapi pikiran mama berkata lain. "Apa mungkin mama memang merencanakan ini  untuk pamer atau memang mama tak tau bahwa hal-hal lain akan terjadi jika dirinya mengunggah foto itu, bukan hanya Nesa yang akan mempermasalahkan foto itu namun banyak di luar sana yang akan kaget dengan berita ini dan akan di buatkan berita-berita yang akan menghasilkan uang bagi mereka di luar sana" ucap Alka dalam dirinya, Alka memang harus memikirkan apa yang akan di lakukan oleh orang- orang di sekitarnya. Namun, hal ini memang merugikannya dalam hubungannya dengan Nesa, tapi ada hal lain yang akan menguntukannya dalam hal ini untuk Alka bukan berarti Alka suka dengan perjodohan dengan Lauren.

unggahan ini hanya di unggah diakun sosial media mama dan seniana saja  yang mengunggahkan foto itu, Alka sendiri tak ingin. Jika ia melakukan itu maka banyak orang menganggap bahwa kedekatan dirinya dengan Lauren adalah hal yang benar dan sudah pasti karena dari Alka sendiri sudah menyebarkan bukti langsung dari sosial medianya sendiri, bagaimana pun jika memaksa Alka, Alka akan tetap tidak akan mau. Cukup dengan foto saja bukan berarti dirinya harus menggnggah di akun sosial medianya.

"Alka, kamu ajak Lauren ke indonesia ya" ucap Rainda

"maaf mah, aku gk bisa banyak kerjaan yang harus ku kerjakan. Kapan-kapan saja mah, kalau aku ada waktu" ucap Alka yang membalikan badanya atau membakanginya kepada mereka semua dan berjalan menuju lift untuk pergi kekamarnya

"Alka" pagil Bagaskara

Alka pun berhenti dalam langkahnya menuju lift dan berbalik badan ke arah suara tersebut "ada apa pah" ucap Alka dengan dingin, namun tidak membalikkan badannya semua hanya saja kepalanya yang mengarah ke suara tersebut.

"kalau kamu enggak bisa, ajak Lauren ke indonesia kenapa kamu enggak merencanakan jalan-jalan bersama Lauren" ucap Bagaskara (papa Alka)

"tapi ak......" ucap Alka yang lalu di putuskan oleh papanya sendiri sebelum selesai mengucapkannya.

"ok, kamu sip kan. Besok kamu siap-siap papa akan menyiapkan perjalanan kalian untuk besok" ucap papa Alka

"kemana?" tanya Alka dengan posisi yang masih sama

"lihat saja besok" jawab Bagaskara
Alka lalu meninggalkan mereka semua ke dalam lift

Di luar lift sana "besok, kamu datang kesini ya. Tante akan nyiapin semuanya" ucap Rainda

"baik tante, kalau boleh tau jam berapa ya?" tanya Lauren dengan sok polos

"jam 8 pagi" balas Bagaskara

"baiklah aku akan datang"

Saat Alka sampai di kamar dan melihat bahwa ada pemberitahuan dari Nesa. Alka mulai membaca satu persatu pesan tersebut, Alka meneteskan air matanya. Entah kapan air matanya jatuh. Alka sangat kasian dengan Nesa yang polos dan tidak mengetahui apa yang terjadi saat ini dalam hubungan mereka. "aku tak akan membiarkan hubungan ku hancur gara-gara hal ini, permainanku tak akan gagal dan akan menghancurkan musuh ku sendiri Lauren" ucap Alka sangat-sangat benci dan mengepalkan tangannya.

Keesokan harinya, Nesa telah sampai di kantor. Namun ia merasa aneh dengan para karyawan yang menolehnya dengan aneh dan sinis. Nesa memilih cepat-cepat masuk ke dalam lift dan tak memikirka mereka semua. Namun tetap saja di dalam lift juga sama saja mereka semua menoleh Nesa dengan tatapan aneh.

Sampainya di meja, baru lah Nesa bisa bernafas lega. "kenapa mereka semua, apa ada masalah dengan ku?" banyak tanda tanya besar di dalam otaknya saat ini.

Nesa lebih memilih untuk memeriksa beberapa file dari pada menghabiskan daya otaknya untuk memikirkan apa yang mereka semua lakukan saat dirinya berjalan menuju lift dan ruangannya dengan tatapan aneh tersebut. Dan waktu pun berjalan sangat cepat sekali dan melihat bahwa jam sudah menunjukan pukul siang. Ia memilih untuk pergi di salah satu restoran terdekat saja untuk makan siang.
Sampainya di restoran itu, Nesa memesan salah satu makanan kesukaannya. Dalam menunggu pesana selesai ia memilih untuk membuka salah satu akun sosial media. Dan di lihatnya bahwa mama nya Alka sedang memposting sebuah foto.

Namun hal itu membuat Nesa sangat keget, ia tak menyangka bahwa Alka pergi ke Jerman untuk ini. Dan Nesa merasa sakit hati bahwa dirinya sampai sekarang belum sama sekali di berikat kabar oleh Alka. "Apa yang mereka lakukan disana?, apakah yang terjadi?, bagaimana hubungan ku dengan Alka nantinya? Dan dimanakah aku harus menaruh wajahku nanti di depan para karyawan?" banyak pertanyaan yang melayang di otaknya. Nesa ingin sekali menangis tapi untuk apa? Kepada siapa?.

Ternya mereka semua para karyawan Bagaskara sudah melihat postingan itu lebih dulu darinya. Saat pesanan datang, Nesa sudah hilang nafsu makannya. Namun dirinya harus maka. Jika tidak ia bisa sakit nantinya. Jika ini terjadi Nesa pasrah dan menunggu jawaban dari waktu saja. Nesa memilih memikirkan jabatannya saat ini sebagai sekretaris yaitu menyelesaikan tugas yang di berikan oleh Alka dan bukan untuk memikirkan hubungan mereka, karena Nesa tidak ingin mempermasalahkan hubungan mereka (Alka dan wanita itu), mereka memiliki hubungan masing-masing. Jika benar, biarkan lah.

Saat Nesa selesai makan siang, "ada rasa ragu di benaknya, yaitu apakah aku berani berjalan di depan para karyawan yang terus saja melihat dirinya seperti itu dan rasanya saat berjalan di depan mereka kepercayaa diriku hilang begitu saja" hari ini banyak keraguan.......keraguan dan keraguan......... Apa yang harus aku lakukan.










Bersambung
Tunggu oart berikutnya
Jangan lupa vote ya

My love is a CEO (completed) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang