part 16

12.4K 442 1
                                    

Mereka semua meneriaki dengan kata-kata kotor kepada orang tua dari anak itu. Karena ulah mereka desa ini hampir saja menjadi desa yang di cap sangat buruk oleh dunia.

"saya tidak akan memperpanjang masalah ini dengan melaporkan ke polisi tapi saya hanya memperingati saja dan memberikan pelajaran yang ringan kepada anda" ucap Alka.

"oh, ya tentang pembelian tanah sepanjang 5 hektar, saya batal kan" ucap Alka. Lalu pergi meninggalkan balai desa itu. Saat Alka berbicara di balai desa ada sekitar 10 body guard yang menjaga Alka di depan dan sisanya menjaga Nesa di dalam mobil saat lagi tidur.

Mereka semua bubar saat Alka telah pergi dari balai desa itu.

Alka lalu masuk kedalam mobil dan dilihat lah wajah polos Nesa, lalu Alka menggangkat kepala Nesa dan di taruhlah di pangkuannya. Rombongan mobil Alka pun menuju rumah sakit untuk memeriksakan keadaan Nesa.

"dok, gimana keadaan teman saya (Nesa)" ucap Alka

"teman anda hanya saja pingsan habis merasa tekanan yang begitu keras" ucap lanjut dokter

"jadi teman saya tidak apa-apa kan dok?" tanya Alka kembali

"iya, teman anda baik-baik saja"

Lalu asisten Alka pergi untuk memesan kamar VIP untuk Nesa.
Akhirnya matahari pun terbit. Nesa sudah membukakan matanya dan terlihat Alka yang tertidur di sofa yang terlihat lelah.

"kenapa aku di bawa kesini?" tanyanya dalam hati

Nesa bangun untuk menghampiri Alka. Alka yang merasa ada sentuhan tangan dari seseorang, lalu ia terkejut dan tiba-tiba bangun dari tidurnya.

"Nesa kenapa kamu bangun dari kasur mu"

"saya baik-baik saja kok pak, lebih baik sekarang ke kantor saja" jelas Nesa

"beneran kamu bisa ke kantor sekarang?" tanyanya ulang kembali kepada Nesa

"ya saya baik-baik saja kok pak" lalu Alka menelpon asistennya untuk menggambil koper Nesa di dalam mobil agar Nesa dapat menggantikan bajunya.

Saat selesai menggantikan bajunya asisten Alka menyiapkan mobil lalu pergi kekantor. Rumah sakit ini adalah rumah sakit milik perusahaan Bagaskara. Dalam perjalanan menuju kantor

"pak kenapa anda bisa datang secepat itu ke villa kemarin?" tanya Nesa

"saat saya menelpon anda, saya sudah ada di desa itu" jawab Alka

Sampainya di ruangan Alka, lagi-lagi Zeria masuk dan menerobas pintu ruangan Alka tanpa bertanya kepada Nesa. Hal itu membuat Nesa geram. Saat itu Nesa ada yang mau di bicarakan kepada Alka, ya mungkin ini adalah kesempatan untuk Nesa agar Zeria tak dapat dekat dengan Alka.

Tok.....tokkk........tokkkkkk

"permisi pak" ucap Nesa lalu membuka pintu

"ada apa?" tanya Alka yang menghiraukan pertanyaan Zeria

"pak saat ini ada pengunjungan ke butik untuk melihat barang-barang baru" ucap Nesa

"baik" jawab Alka

"pak, apa saya boleh ikut. Untuk menemani anda?" tanya Zeria

"Zeria, apa yang kamu lakukan, ini adalah kantor dan anda bukan pacar saya yang bisa terserah mau ngapin. Anda tadi masuk keruangan saya tanpa mengetuk pintu, apakah itu sopan" ucap Alka dengan nada keras

"jika saya melihat lagi kamu seperti itu, kamu akan saya pencat. Jangan kira saya tak berani memecat kamu dari sini, ini adalah perusahan saya bukan perusahaan keluarga anda" lanjut Alka

Lalu Alka keluar dari ruangan dan di ikuti oleh Nesa. Dalam hatinya Nesa sangat senang bahwa Zeria akhirnya dimarahi oleh Alka.

Malam hari pun tiba

Alka ada acara di salah satu restoran Bagaskara untuk menemui salah satu rekannya. Alka kira bahwa rekannya itu tak akan membawa anak perempuanya, ternyata ia membawa. Rekan Alka bernama Presiden Genio Jhonan dari grup Perusahaan Nevina Jhonan. Dan putrinya adalah Desna Jhonan yang merupakan salah satu penggemar berat kepada Alka yang membuat Alka saat bertemu sangat jijik.
Malam itu adalah malam untuk minum anggur bersama dan berbincang-bincang, Alka yang tak menghubungi Nesa sebelumnya untuk ikut malam ini, karena Alka kira hanya bersama Presiden Genio saja tapi ya gitulah.
Alka permisi untuk kekamar mandi, saat di dalam kamar mandi Alka menyuruh Nesa untuk datang cepat ke restoran Bagaskara.
Dalam perasaan Nesa sangat menyebalkan kalau tiba-tiba saat baru saja sampai rumah sudah di hubungi oleh Alka untuk melakukan pekerjaan. Dengan cepat Nesa menggunakan celana panjang (kantor), baju kemeja putih, jas putih, haig heel putih, jam tangan putih dan tak ketinggalan tas pun berwarna putih. Wah hari ini Nesa menggunakan semua yang berhubungan warna putih.
Sampainya di depan pintu restoran Alka sudah terlihat risih dengan wanita yang ada di sampingnya. Kenapa tiba-tiba Nesa cemburu melihat itu. Nesa pun menghampiri mereka.
"selamat malam" ucap sopan Nesa kepada mereka.
"ini sekretaris anda kan?" ucap genio yang menunjukan pertanyaan ini kepada Alka
"ya, dia adalah sekretaris saya" jawab Alka
Nesa pun membuat Alasan bahwa "maaf saya telat" ucapa Nesa. Padahal memang tak ada rencana untuk datang.

Lalu Nesa duduk di samping kanan Alka, Alka menunjukan sebuah kode-kode agar bisa menjauhkan dirinya dari perempuan di sebelah kirinya itu.

"presiden, jika anda ingin menikahi putri saya sangatlah mudah, saya akan bilang langsung kepada orang tua anda. Pasti anda dibolehkan untuk memilih wanita sesuka anda dan orang tua anda pasti tidak akan melarang" ucap Genio kepada Alka

Wajah Alka lalu terlihat sinis, yang berarti Alka tidak suka "memang saya di berikan dan di perbolehkan untuk memilih wanita yang saya inginkan, tapi itu adalah pilihan saya bukan pilihan anda dan anda tidak ada urusan dengan pilihan saya. Dan jangan sesekali untuk menjodohkan dengan putri anda, anda bukan orang tua saya" jelas Alka yang membuat Genio membuka mulutnya mendengar penjelasan Alka. Namun Desna tak menghiraukan itu

"iya, tidak apa-apa tapi kalau lebih baik kan anda menikahi putri saya, jadi perusahaan anda akan bekerja sama dengan kami dan membuat perusahaan anda akan semakin besar dan tidak ada yang bisa mengalahkannya" jelas Genio

"kalau itu yang anda ucapkan, anda salah. Masih banyak di luar sana pengusaha-pengusaha yang lebih kaya dari anda tapi saya bukan mencari wanita untuk bisnis tapi mencari wanita yang memang saya cintai" ucap Alka dan saat itu juga Genio tak dapat menjawab pertanyaan Alka lagi dan ia melanjutkan untuk makan makanan yang sudah ia pesan tadi.

Setelah Nesa mendengar penjelasan Alka, tidak tau datang dari mana rencana ini dan tidak tau juga datang darimana keberanian ini, rencana akan dilakukan saat ini juga, Nesa tau bagaimana cara menjauhkan Alka dari wanita itu.

Dengan santai Nesa menuangkan anggur ke gelasnya dan menjatuhkannya ke arah wanita itu, dan betul saja baju putih Desna ternodai oleh minuman anggur itu, Desna kaget dengan apa yang terjadi padanya.

"aaau.......... apa yang kamu lakukan?" tanya Desna, yang tak berani membentak di depan Alka
"maaf........maaf........maaf saya tidak sengaja" ucap Nesa dengan raut wajah yang sangat memelas minta maaf

Namun walaupun Nesa sudah meminta maaf Desna tak memaaf kannya, Desna mengambil gelas anggur yang ia tadi minum dan melemparkan isinya ke jas Nesa. Nesa kaget dengan hal itu.

"itu balasannya" ucap Desna

Lalu Desna pergi ke toilet untuk membersihkan noda itu, namun beda dengan Nesa ia tak membersihkan noda itu karena ia malas melihat wajah Desna nanti jika berbarengan ke toilet, setelah selesai datang dari toilet. Desna merengek minta pulang kepada ayahnya. Betapa malunya Genio dengan tingkah putrinya didepan Alka. Bukan itu saja Genio telah di buat diam oleh Alka tadi.
Lalu ayah dan anak itu pergi dari meja makan dan pergi masuk ke dalam mobil.

"Nesa jas anda akan saya ganti" ucap Alka dan "makasi atas bantuan anda" lanjutnya

Nesa hanya menganggukan kepalanya lalu merekapun pergi keluar restoran..................

10 vote aku lanjut😊








Bersambung
Vote ya
Tunggu part berikutnya
❤👁👁❤

My love is a CEO (completed) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang