Z²||16

535 23 5
                                    

Joca Family

@NioZenio Kita pulang cepat karena ada acar mendadak guru-gurunya. Nio ada rapat osis gak tau kapan selesai
@NiaZinia Nia mau ada kerja kelompok sama temen, pih. Katanya nanti pulangnya dianterin
@PapihJo Semoga kali ini kalian tidak berbohong
@NioZenio & @NiaZinia Insyaallah engga

🌾🌾🌾

"Gila ya nih, seumur gue sekolah di sini. Baru pertama kali ngerasain pulang dadakan cepet," cerocos Alina tidak menyangka akan pulang cepat. Biasanya meskipun ada rapat, sekolah tetap masuk.

"Bener banget, Lin. Setuju gue sama pendapat lu," sahut Bunga.

"Kalian terlalu lebay, betewe kita mau kerkel di mana?" tanya Zinia.

"Yang jelas cari wifi gratisan dong," sanggah Febi.

"McD aya udah," usul Bunga.

"Tapi yang ada gramedianya ya." Zinia teraenyum penuh harapan agar teman kelompoknya menyetujui.

Terkadang untuk membeli buku novel, Zinia sangat sulit karena mengingat setiap pulang sekolah langsung ke rumah dan keluar rumah pun sangat jarang. Jadi, dia tidak akan segan mencuri waktu jika keluar rumah bersama teman-temannya dengan alasan sesudah mengerjakan tugas.

Merasa iba dengan Zinia, ketiga temannya mengangguk setuju untuk mengerjakan tugas di pusat perbelanjaan yang terdapat gramedianya.

Zinia memang tidak pandai bergaul, hanya saja dia selalu ramah pada siapapun, tidak terkecuali kepada orang yang pernah dan suka mencari gara-gara dengan dirinya.

Karena jam baru menunjukan pukul sepuluh lebih lima belas. Belum banyak toko yang buka di pusat perbelanjaan. Tujuan awal ke McD diurugkan karena belum buka, jadi Zinia dan teman-temannya kini beradan di sebuah kedai kopi.

"Gila ya, bau kopi tuh harum banget kaya bau buku baru," komentar Zinia. Matanya terpejam merasakan aroma kopi yang menenangkan baginya.

"Lo yang gila Ya, kopi itu baunya enak. Buku itu bau," sahut Bunga tidak setuju.

"Heh, yang ada itu. Bau buku baru yang wangi, kopi itu terlalu nyengat." Kini giliran Alina yang bersuara.

Febi yang tidak suka kepada dua bau itu hanya bisa menggeleng heran. Wangi darimananya coba, menurut Febi, kopi dan buku baru itu sama-sama bau. Yang wangi itu parfum.

"Kenapa Feb, lo kok geleng-geleng?" tanya Alina heran.

"Gue itu heran ya sama kalian, kok bisa kopi sama buku baru itu wangi? Yang wangi itu udah jelas, parfum. Beh ... wangi bener. Nih, mau coba?" protes Febi sembari mengeluarkan parfum dari tasnya.

Yang katanya tadi pas datang mau langsung mengerjakan tugas. Tergantilah oleh debatan ringan tapi mengasikan dari mereka sampai tak sadar seorang barista tengah berdiri di sampingnya lengkap dengan membawa buku menu.

"Itu, Masnya ngapain di sini?" ceplos Zinia.

Tok

"Hehe maaf Mas, sini menunya. Kita mau pesen," ucap Alina setelah memukul jidat Zinia karena kepolosannya.

"Mas, kok masnya ganteng si. Udah punya pacar belum?"

"Febiii ...," teriak Zinia, Alina dan Bunga bersamaan melihat tingkah genit temannya muncul.

"Apa si kalian tuh ya," cerca Febi
sembari mengerucutkan bibir.

Tidak lama menunggu, pesanan datang dilanjut dengan mengerjakan tugas yang tentunya sudah dibagi-bagi karena mereka sudah terlanjur nyaman di teman ini dan enggan untuk beralih ke yang lain termasuk tujuan awal yakni ke McD.

Z² (Zinia & Zinio)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang