Z²||23

41 5 2
                                    

Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan jejak, teman! Terima kasih 😻

Hari baru, umur baru, mami baru, serta semester baru di sekolahnya. Setelah pernikahan Jo dan Nadira, dilanjut dengan acara liburan keluarga kebetulan juga si kembar libur semester jadi ikut berlibur.

Dua Minggu berlalu, Jonatan sudah kembali pada aktivitasnya. Nadira membuka toko kue tak jauh dari tempat Jonatan kerja dan si kembar kembali menjalankan rutinitas sekolahnya

Adapun beberapa perubahan, yang dialami si kembar seperti rambut Zinia sudah tidak berponi dan paling mengejutkan Zenio sudah jadian dengan Lily.

Mereka mengenal cukup tidak terlalu lama, tapi mereka berkomitmen menjalani hubungan spesial langsung setelah pernikahan Jo dan Nadira.

"Niooo, lo dimana? Cepetan berangkat ini udah siang," teriak Zinia sembari menuruni anak tangga.

"Gue udah di depan, gue berangkat dulu," ucap Zinio diambang pintu keluar.

"Tungguin oy, gue mau sarapan dulu. Mau ambil roti bentarrr," ujar Zinia lagi sembari berlari ke arah dapur.

"Gue buru-buru lo naik ojol aja. Tiati."

"Nio sialan lo tinggalin gue mentang-mentang mau jemput Ka Lily dulu gue ditinggalin," gerutu Zinia tapi mulutnya tak henti mengunyah.

Mau tak mau Zinia memesan ojol, jam masuk sekolah tinggal 30 menit lagi tapi Zinia belum kunjung memesan ojol tersebut.

Nadira dan Jonatan sudah berangkat kerja dari pagi buta katanya ada urusan penting.

Setelah mereka menginjak usia 17 tahun, mereka langsung dibuatkan KTP serta SIM untuk Zinio karena agar mudah berperigian.

Tapi jangan salah, mobil Zinio dipasangkan GPS yang terhubung dengan ponsel Jonatan, jadi meskipun dari jarak jauh Jonatan masih bisa memantau kedua anaknya itu.

"Ah elah, mahal banget masa ke sekolah aja 15rb. Padahal gak terlalu jauh, gak ada promo lagi." Zinia memakai aplikasi ojol yang menurutnya mahal.

"Ini apa siii promonya udah dicoba semua gak bisa, ojol apa ya yang sekiranya dapet promo 50% gitu, kan lumayan dapat potongan duitnya buat beli permen karet. Eh download aplikasi lain aja kali ya," ocehnya lagi.

Zinia mengunduh aplikasi ojol lain yang sekiranya bisa dapat promo hingga tak sadar waktu tinggal 15 menit lagi.

Zinia menemukan ojol dengan promo yang dahsyat, ia bisa naik ojol dengan harga 2rb saja tapi ....

"Apakah Mbak buru-buru? Saya terjebak macet." Satu pesan masuk dari aplikasi itu membuat Zinia kembali menggerutu.

"Astagfirullah masih pagi, baru mau masuk sekolah lagi. Sabar Nia, sabar kalo Lo mau marah, nanti aja marahnya ke Nio kalo siang." Zinia mengelus dadanya beberapa kali.

"Terus gimana Mas, saya mau sekolah bentar lagi masuk." Balas Zinia.

"Kalo gitu, batalkan pemesanan saja Mbak, saya tidak papa."

"Enak banget si Bapak ini ngomong, gue udah susah payah cari promo, nunggu lama, download aplikasi baru penuh nih memori gue eh dibatalin. Ih kok tinggal 8 menit lagi si masuknya."

Tin tin tin

Dari depan rumah terdengar nyaring suara klakson, apa Zinio balik lagi? Tapi itu suara klakson motor sedangkan Nio kan bawa mobil?

Zinia segera berlari ke depan, dilihatnya motor metic berwarna merah lengkap dengan pengemudinya menatap gadis itu heran.

"Kenapa larinya berhenti?" tanya lelaki itu.

Z² (Zinia & Zinio)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang