Z² (Zinia & Zinio)

Z²|| 05

Tak akan lupa, saran dan komentar dari kalian sangat berguna 💋

Mari berburu typo!

Happy reading...

'Hay anak Papi, selamat malam'

Ponsel yang tergeletak di samping gadis yang sedang membaca novel itu bergetar menandakan pesan masuk dari aplikasi bertuliskan Line.

@AAw79 : Hai anak Papi, selamat malam

Tertera jelas tulisan di layar pipih milik gadis berponi itu. Ia melihat sekilas sekelilingnya, terdapat kembarannya yang sedang mermain games di ponselnya dan sang papi yang sedang tidur.

Besok adalah hari minggu tetapi Jonatan sudah bisa pulang, padahal rumah sakit sedang libur. Jadi Zinia dan Zenio sengaja menemani papinya untuk malam minggu kali ini.

Zinia menghirukan ponselnya yang kembali bergetar.

@AAW79 : Anak manja

Ia hanya membacanya sekilas. Sudah sering ia mendapat teroran entah dari fansnya ataupun dari heaters yang tak suka padanya.

🌾🌾🌾

"Hari ini Nia senengggg banget," ujar gadis yang berkuncir kuda itu.

"Alay," cibir cowok yang sedang membantu membereskan baju.

"Papi juga seneng kok," singgah lelaki yang kakinya dibalut kain perban.

"Tuh, Papi Jo aja seneng. Lu kagak, durhaka baru nyaho maneh."

Semuanya kembali diam, menyelesaikan aktivitasnya. Sesuai prosedur, hari ini Jonatan sudah boleh pulang. Tapi di rumah dia harus memakai kursi roda dulu sampai kakinya pulih dan itu tidak masalah asalkan bisa pulang ke rumah 'ujarnya'.

Mungkin hari minggu ini akan menjadi hari yang terindah plus bahagia bagi gadis cerewet bernama Zinia Devana Kalita, karena gadis itu terus merengek kala di dekat sang papi agar cepat pulang ke rumah.

"Siapa yang akan jemput?" tanya Zenio yang sudah selesai membereskan baju-baju.

"Aunti Inta."

"Yes, makin bahagia aku, Pi."

Jonatan hanya mengelum senyum melihat tingkah anak perempuannya itu. Walaupun di luar dia kelihatan sangar, cuek bahkan galak. Di dalam rumah apalagi di dekatnya gadis itu selalu bertingkah bagaikan anak kecil bahkan seperti anak TK.

Sangat berbanding terbalik dengan Zenio, anak ke duanya, mau dimanapun dia selalu bersikap cuek tapi jangan salah. Dia tripikal orang yang perhatian apalagi terhadap kembarannya.

Semuanya sudah beres, administrasi sudah di urus tinggal menunggu Shinta yang akan menjemput. Zinia kembali membaca cerita di ponselnya melalui aplikasi bernama wattpad, menurutnya membaca novel dengan di wattpad itu sama saja, yang membedakannya hanya buku dan ponsel saja hihi.

Dan anak watpad itu pacarnya banyak, karena setiap tokoh yang menurutnya menarik pasti si pembaca jadiin pacarnya sendiri meskipun dalam khayalan.