Z²|| 09

913 50 2
                                    

Happy Reading!!!

"Jasa memberantas keadilan dan kebenaran"

"Omg, Wisnu ...," ucap gadis itu dengan mata berbiar bak menemukan berlian di tumpukan pasir.

Berbanding terbalik dengan gadis itu, Wisnu menatapnya seperti anjing yang menemukan kucing di luasnya lapangan. Wisnu bergidig ngeri, beberapa kali ia menggeleng lalu segera pergi menjauh tanpa menolongnya sama sekali.

"Bebeb Wisnu, kamu tega ninggalin Princes Elsa." Gadis berbadan lebar itu berteriak manja karena Wisnu meninggalkannya sendiri yang masih dalam keadaan duduk di lantai.

🌾🌾🌾

Suasana kantin yang cukup menenangkan di pagi hari yang cukup cerah. Apalagi bagi Zinia, cewek yang mempunya hobby bolos. Menurutnya ini adalah surga dunia bagi kaum pembolosan hakiki.

Pergantian pelajaran jam ketiga dan keempat sudah dimulai tapi gadis itu malah memilih ke luar kelas dan kini dia sedang berada di kantin sembari menyeruput kuah baso yang sudah ia habiskan 2 mangkuk.

Zinia adalah pencinta baso lovers, selain permen karet dan cokelat. Gadis itu juga sangat menyukai makanan berkuah yang berbentuk bulat ditambah dengan pedas yang membahana membuat lidahnya selalu bergoyang menikmati makanan itu apalagi dimakan pada saat rintik hujan turun, beh sangat cocok.

Tapi anehnya disetiap kenyamanan sedang merasuki dirinya pasti ada saja yang mengganggu. Seperti saat ini, 2 orang cewek menghampirinya dan langsung duduk mengapitnya.

"Lo Zinia Devana 'kan, dari kelas sebelas IPA tiga?" tanya cewek berambut sebahu.

"Kenapa? Ada perlu apa?" tanya Zinia to the point.

"Gue mau lo bantuin kita."

"Bantuin apa dulu nih, jelasin dulu baru kalo gue bisa ya pasti dibantu."

"Lo yang membuka misi rahasia pemberantas keadilan dan kebenaran kan?" tanya cewek memakai lipstik mencolok tapi pas di kulitnya.

"Aduh kalian banyak cincong ya tinggal ngomong aja apa yang harus gue bantu," kesalnya karena diajak biacara muter-muter.

"Kita mau lo bantuin balas dendam karena udah buat temen kita masuk rumah sakit."

"Hadeh, oke. Jelasin yang panjang jangan dipotong-potong," pintanya gemas.

"Celin, dia dihajar habis-habisan sama Selvi. Ribut karena cowoknya merasa direbut oleh Celin padahal cowok itu udah muak dengan tingkah Selvi makannya dia deketin temen kita. Eh malah ngiranya temen kita yang deketin dia, sampe dihajar habis-habisan lagi."

"Tunggu deh, maksud kalian Selvi Kakel yang anak selebgram itu?" tanya Zinia memastikan.

"Iya, bener. Lo mau kan?" tanya gadis rambut pendek.

"Oke gue mau, tapi dari info yang gue denger dia anak karate, tentu dia kuat. Jadi sebelum itu kalian harus cari kelemahan dia baru kita gertak," saran Zinia yang sangat disetujui oleh keduanya.

"Oke gue setuju. Pokoknya kita mau lusa dimulai, kita buat grup biar gampang berkomunikasi. Kita pergi dulu, malam gue masukin lo ke grup!" ucapnya sebelum meninggalkan Zinia sendiri.

Z² (Zinia & Zinio)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang