17 - My Ex Boyfriend

85 13 1
                                    

Sudah hari kedua mereka menikmati liburan di pantai. Berarti hari ini adalah hari terakhir sebelum mereka kembali ke kota besok pagi. Suasana villa masih sepi, sepertinya masih belum ada yang bangun karena semalam mereka tidur larut dan pesta soju. Saat Angel membuka pintu kamar terdengar suara di dapur. Dengan rasa penasaran dia menuju ke lantai bawah.

"Kau sudah bangun Sajangnim.."

Ternyata Seokjin, dia sudah sibuk di dapur untuk membuat sarapan.

"Ya, aku bangun lebih awal aku pikir lebih baik memasak.."

"Sajangnim.. aku mohon jangan sampai kau membuka kartuku.."

Kata-kata Angel membuat Seokjin terkejut. Dia menghentikan aktifitas memasaknya.

"Buka kartu? Aah iya aku punya kartumu.. Kau tidak ingin semua tau tentang kita??"

"Aku ingin benar-benar membuka lembaran baru, setelah kau pergi itu cukup menyakitkan. Lalu kau datang dengan hal yang lebih menyakitkan.."

"Angel, kau tidak tau selama ini aku sudah berusaha agar bisa kembali ke Korea hanya untuk menemuimu.."

"Kau? Percuma kau kembali tapi kau membuatku kecewa. Tidak da kabar selama 5 tahun itu aku pikir kau sudah mati.."

"Oh.. jadi kau menganggapku sudah mati? Sampai kau mencari penggantiku?"

"Ya.. untuk apa aku selama itu hanya menunggumu yang tanpa kabar?? Sudahlah.. semua sudah berakhir bagiku.. Jangan kau ungkit-ungkit lagi. Anggap saja kita baru bertemu dan sattus kita hanya sebagai rekan kerja."

Angel pergi meninggalkan Seokjin. Namun Seokjin menahannya, dia menarik tangan Angel dan memeluknya.

"Aku mohon jangan pergi, aku masih mencintaimu, aku sangat merindukanmu.."

Angel terdiam dalam pelukan Seokjin. Sebenarnya sangat menyakitkan. Tapi memang masih ada rindu di dalam hati Angel.

"Tidak, lepaskan aku.. aku tidak ingin ada yang melihat semua ini.. Kenapa kau tidak datang saja ke apartemenku saat kau punya niat untuk menemuiku.." Angel melepaskan pelukan Seokjin.

"Kau ingat saat pertama kita bertemu di belakang gedung? Apa kau terlihat seperti ingin menemuiku? Kau seperti tak mengingatku.." Tambah Angel yang mulai kesal.

"Sayang.. dengarkan aku, saat itu aku sedang panik mencari putri ku.. Aku juga masih sibuk dengan urusan peresmainku menjadi CEO, Aku sangat bersyukur bisa menemukanmu saat aku bertemu Namjoon dan kita menjalin kerjasama, itu juga alasanku agar aku bisa bertemu denganmu." Kata Seokjin menjelaskan semua pada Angel.

"Tapi aku sudah cukup sakit hati dengan kembalinya dirimu dengan keluarga barumu.."

"Angel, kau masih mencintaiku kan? Kita bisa mengulang kembali semuanya, kau merindukan ku kan? Maafkan aku sayang.."

Seokjin berusaha membuat Angel kembali. Tapi bagimana bisa Angel mencintai suami orang? Angel tidak ingin merusak kebahgiaan anak dan istri Seokjin, karena tahu bagaimana nanti perasaan mereka. Angel seorang wanita, dia pasti merasakan sakit di posisi itu.

"Tidak hentikan Sajangnim, aku tidak ingin menyakiti siapapun, cukup aku yang kecewa karenamu.."

Angel lalu pergi meninggalkan dapur. Situasi villa masih sepi selama mereka di dapur tadi. Angel memastikan tidak ada yang tahu tentang ini. Namun saat dia akan kembali ke kamarnya di lantai dua, Jungkook mengangetkan nya. Dia sudah berada dihadapan Angel.

"Jadi selama ini yang kau sebut Seokjin Oppa adalah Sajangnim??"

Angel terkejut, ternyata Jungkook mendengarkan semua percakapan mereka.

Euphoria (SUDAH DI REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang