*Suara tangisan Yohan
Angel membuka matanya, mendengar tangisan Yohan dari ranjang bayinya. Dengan memegangi kepalanya Angel menggendong Yohan yang sudah kehausan itu. Sambil memberi ASI, Angel melihat keadaan sekitar. Jam dinding menunjukkan pukul 6 dilihat di sela-sela tirai jendela ada cahaya berarti ini sudah pagi. Angel melihat Jungkook masih menggunakan kemeja kerjanya. Angel merasa bingung dengan apa yang terjadi. Dia seperti mengingat-ingat sesuatu. Setelah Yohan terlihat tenang dan kembali tidur Angel meletakkan bayi lucunya itu di ranjang bayi lalu membangunkan Jungkook karena sudah siang agar bersiap-siap untuk bekerja
"Jungkook... Bangun.. Ini sudah siang, kau akan terlambat.." Kata Angel sambil membuka tirai jendel dan cahaya matahari masuk menusuk mata Jungkook yang masih mengantuk.
"Noona... Aku masih ingin tidur.." Kata Jungkook dengan suara menggumam, namun tiba-tiba dia terbangun seperti sadar akan sesuatu
"Oh apa aku tidur di kamar??? Bersamamu??" Tanya Jungkook yang menyadari dirinya tidur di kamar, karena selama Angel amnesia dia meminta Jungkook untuk tidur di ruang tv.
"Semalam kau mabuk.. Kau hampir memperkosaku..." Kata Angel duduk di samping Jungkook yang masih terlihat mengantuk itu
"Iya aku masih ingat itu, tapi tiba-tiba kau pingsan.. aku tidak jadi memperkosamu.. tapi mana ada suami yang akan memperkosa istrinya.."
"Jungkook, maafkan aku... aku sudah ingat semuanya.."
Tiba-tiba Angel memeluk Jungkook dan menangis. Ingatan Angel sudah kembali. Setelah kejadian semalam Jungkook yang terpengaruh alkohol dan hasratnya tidak kesampaian dia akan memaksa Angel untuk melakukan hubungan intim, namun bayangan Seokjin membuatnya ingat semua akan kejadian waktu itu saat Seokjin memperkosa Angel.
"Benarkah?? Kau ingat aku siapa?"
"Yaa.. Kau suamiku..." Angel mencubit perut Jungkook
Lalu Jungkook menciumi pipi istrinya itu. Dan merobohkan tubuh Angel di ranjang.
"Sungguh kau ingat segalanya??hmhm..?" Kata Jungkook menggoda Angel.
Angel hanya mengangguk dan terlihat malu-malu. Tubuh Angel sudah pasrah karena Jungkook telah menindihnya. Mereka saling bertatapan, seperti lama tidak bertemu, seperti ada jarak yang memisahkan mereka selama ini.
Jungkook menenggelamkan wajahnya ke leher Angel, menciumi leher jenjang Angel. Aroma yang di rindukan selama ini akhirnya dapat di nikmati lagi
"Noona, aku cemburu pada Yohan.." Bisik Jungkook
"Ada apa??" Kata Angel bingung
"Dia merebut jatah ayahnya.. bolehkan aku menikmatinya juga??"
Angel mengerti maksud Jungkook, Dia terus meremas payudara Angel menunggu persetujuan Angel
"Kenapa tidak boleh. Ini memang milikmu.." Kata Angel
Mereka berdua pun saling bercumbu. Nafsu,rindu, dan cinta menjadi satu. Mereka sudah lupa dengan waktu, mereka tidak peduli itu sudah pagi dan Jungkook harus bekerja. Untungnya Yohan tertidur lagi setelah tadi Angel menyusuinya
"Aahh.. Noona.. Aku sudah lama menantikan ini... ssshhh.. aaggkk"
Jungkook terus menggenjot tubuhnya, dia tidak ingin cepat-cepat mengeluarkan cairannya, Dia masih ingin menikmati tubuh Angel. Begitu juga dengan Angel.
Tiba-tiba ponsel berbunyi, milik Jungkook. Jungkook tidak perduli, saat ini tidak ada yang boleh menggangu mereka. Keduanya masih betah, sampai berbagai gaya mereka lakukan. Angel pun tidak peduli dengan masa pemulihanny setelah melahirkan.
"Jungkook..aahh..sshh aku akan keluar... oohhh..ssstt.."
"Kita lakukan bersama Noona.. aku jugaa.....uuhh...ssstthhh..."
Keduanya sudah pada puncaknya secara bersamaan. Jungkook tersenyum pada istrinya, akhirnya yang selama ini dia rindukan telah kembali.
"Eommo.. Jungkook kau terlambat.." Angel menyadari jam sudah menunjukkan pukul 9. Hampir 3 jam mereka bergulat di kasur, Jungkook pun bergegas mandi dan berangkat kerja.
***
"Wah, si gigi kelinci datang. Sudah terlambat, kau masih senyum-senyum juga.." Jimin mengomel
"Kau kurang ajar ya mengabaikan telepon dariku, kau ini benar-benar.. Kemarin kau terlihat murung,sekarang terlihat bahagia" Hoseok ikut mengomel, melihat tingkah aneh Jungkook
"Oh, bahkan sekarang mata mu berkaca-kaca?? Hey.. kau ada apa denganmu??" Giliran V yang melihat mata Jungkook berkaca-kaca
"Biarkan aku duduk dulu..." Jawab Jungkook menuju meja kerja nya. Para Hyungnya itu berkerumun di meja kerja Jungkook. Mereka sangat serius mendengarkan apa yang akan di katakan maknae nya itu.
Jungkook menghela nafas panjang.
"Aku bingung akan memulainya dari mana.. Kalian tahu kan aku hari ini datang terlambat? "Semua Hyungnya mengangguk, penasaran dengan apa yang terjadi
"Maafkan aku Hyung telah mengabaikan telponmu, aku terlalu bahagia hingga tak sempat menerimanya.."
"Hey, kau berbicara apa?? Kau berbelit-belit.." Hoseok kesal penjelasan Jungkook masih membuatnya penasaran
"Noona sudah mengingat siapa Jeon Jungkook..." Jawab Jungkook sambil mengangkat sebelah alisnya
"Ohh.. ini sebabnya kau tidak menerima telpon dariku hah? Kau sedang merayakan kembalinya ingatan Angel..hmhm???" Hoseok memasang wajah geram, Jungkook cekikikan melihat ekspresi Hoseok
"Wah benar-benar kau ya.. Kau datang tarlambat tapi seolah tidak melakukan kesalahan.." Tambah Jimin ikut geram
"Yohan pasti akan segera punya adik.." Kata V cekikikan
Ekspresi Jungkook langsung berbeda, yang tadinya cengengesan berubah tegang dan panik
"Oh, V Hyung kau membuatku ingat sesuatu.. Oh bagaimana ini??" Jungkook mulai panik
V masih cekikikan melihat ekspresi Jungkook, Hoseok dan Jimin heran melihat V yang kelihatan senang itu
"Ada apa??" Tanya Hoseok
"V Hyung benar, aku tidak memakai pengaman saat bermain tadi.." Kata Jungkook polos
"Astaga Jungkook.. Kau ini bodoh sekali.. Yohan benar-benar akan memiliki adik.." Kata Jimin sambil menepuk Jidat nya
"Tunggu.. tapi mengapa kau khawatir Jimin Hyung??" Tanya Jungkook melihat Jimin gelisah
"Kau ini tidak kasihan padaku, aku belum menikah tapi kau sudah akan punya 2 anak!! Hoseok Hyung juga belum memiliki kekasih.." Jelas Jimin kesal
Jungkook tertawa melihat Jimin berbicara seperti itu. Jimin merasa dikalahkan oleh anak kecil, dia belum menikah tapi maknae nya sudah akan memikiki 2 anak. Jungkook sudah mulai kembali ceria, hati dan pikirannya sudah tenang. Angel sudah ingat semuanya dan kondisi kesehatannya mulai membaik.
***
Jangan lupa bintangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria (SUDAH DI REVISI)
Romansa(COMPLETE) Kisah percintaan yang rumit, seorang gadis mencintai pasangannya namun di tinggalkan bertahun-tahun tanpa kabar. Gadis itu mencoba untuk melupakannya dengan mencintai orang lain, ternyata cintanya tak dianggap tulus karena hanya sebagai p...