22 - Heartbeat

68 11 1
                                    

"Bodoh.. Kau bodoh Seokjin.." Kata Seokjin yang menyalahkan dirinya sendiri.
"Apa yang sudah kau perbuat Seokjin.."

Dia menyesali perbuatannya. Saat Seokjin melakukan kesalahan itu, dia hanya mementingkan ego nya sendiri. Rasa rindu nya pada Angel tidak bisa di tahan lagi, apalagi saat Angel mengatkan bahwa sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi antara mereka Seokjin semakin geram. Selama ini dia mencari cara agar bisa bertemu Angel namun Angel sudah kecewa padanya, sampai akhirnya Seokjin tidak bisa menahan diri hingga melakukan perbuatan bejat itu. Dan kini Angel sedang hamil, hasil dari perbuatannya.

"Aku harus tetap menemuinya, bagaimanapun dia mengandung anak ku. Aku harus bertanggung jawab.." Seokjin bangkit dari duduknya. Dia pergi ke apartemen Angel

Saat di apartemen Angel tanpa curiga membuka pintu, karena di lihatnya dari lubang pintu seorang pengantar pizza. Namun saat ia buka pintunya orang itu memakai masker dan topi.
Orang itu membuka maskernya. Angel terkejut ternyata Seokjin yang ada di hadapnnya.

"Angel, maafkan aku.."

"Pergi kau Oppa.."

Angel berusaha menutup pintu, namun Seokjin menahannya. Seokjin terus berusaha mendorong pintunya, sampai Angel terjatuh karena tidak kuat menahan pintu.

"Angel.. kau tidak apa-apa??"
Seokjin langsung menghampiri Angel yang terjatuh cukup keras membentur tembok. Angel memegangi perutnya sambil mengerang kesakitan. Seokjin terlihat panik, saat itu Jungkook sedang tidak ada di apartemen. Seokjin segera membawa Angel ke rumah sakit.

Di rumah sakit Seokjin masih panik, Angel msih belum keluar dari ruang pemeriksaan. Dia takut terjadi apa-apa pada Angel dan janinnya.

"Apa kau suaminya?" Tanya seorang perawat yang keluar dari ruang periksa

"Eem.. aku kerabatnya.." Jawab Seokjin lalu perawat itu menyuruhnya masuk

"Syukurlah tidak terjadi apa-apa dengan janin nya.. Jantungnya masih berdetak normal.. Lain kali kau harus berhati-hati ya." Jelas Dokter membuat Seokjin merasa lega.

Dokter menyarankan agar Angel istirahat dulu di ruang pasien memastikan keadaan Angel dan janinnya stabil.

"Kau sudah mengecewakanku, kini kau mau membunuh anakku.." Kata Angel saat di ruang pasien

"Maafkan aku Angel, aku tidak bermaksud seperti itu.. aku menemuimu karena aku ingin meminta maaf.. ini semua salahku,aku akan bertanggung jawab. Mana mungkin aku akan membunuh anak ku sendiri"

"Aku tidak butuh tanggung jawabmu. Dia tidak butuh ayah seperti mu.. pergilah.. Jungkook akan datang. Jangan pernah menemuiku.."

"Angel, saat dia lahir nanti dia akan bertanya tentang ayahnya.."

"Dia sudah memiliki ayah, untuk apa dia bertanya? pergilah."

Seokjin berjalan keluar ruangan. Dia merasa bersalah, membuat calon bayi itu hampir kehilangan nyawanya.

Tak lama setelah Seokjin keluar, Jungkook datang. Angel berharap mereka tidak saling bertemu.

"Noona.. apa yang terjadi.. bagimana bisa???" Jungkook datang dengan perasaan khawatir

"Maafkan aku Jungkook.. Tadi aku terpeleset.." Angel berbohong. Dia mencari alasan agar Jungkook tidak tahu bahwa Seokjin datang ke apartemen

Euphoria (SUDAH DI REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang