Part 11

8.2K 247 4
                                    

Setelah beberapa hari di rs maya pun pulang ke rumah nya bersama istri kedua nya. Rumah nya tampak sepi karna kembar sekarang tidak tinggal bersama nya lagi, sekarang kembar tinggal di london bersama oma opa nya.

"Dari pada kalian ribut, mending kalian urus bayi nya berdua"

"Okk siapa tkut, kita liat hebat mna aku ibu tiri nya atau dia ibu kandung nya"

"Yaudah sekarang kalian tidur istirahat bayi nya taruh aja di kamar bayi"

"Iya"

Maya dan rara pun naik keatas untuk beristirahat

*****
3 tahun kemudian

"Bunda "teriak fasya memanggil maya

"Kenapa sayang, kok nangis"

"Bunda mama jahat sama fasya"

"Jahat kenapa? Fasya di apain sama mama"

"Fasya di marahin sama mama"

"Mungkin fasya nakal makanya di marahin sama mama "

"Fasya nggak nakal bunda, fasya cuma minta mainan yang ada di mall. Terus mama marah marah "

Maya yg mendengar itu pun langsung marah, ia langsung mengajak fasya ke rumah rara. Ia tidak terima fasya di perlakukan seperti itu, meskipun fasya anak tirinya

Setelah sampai di rumah rara maya mengetok pintu rara dgn kasar
Tidak lama kemuadian rara keluar

"Eh maya tumben ke sini, ayo masuk "

"Nggak usah nggak perlu, aku datang kesini cuma mau ngingetin kamu."

"Ngingetin apa may"

"Denger ya mbak, kalo kamu nggak bisa nurutin kemauan nya fasya mending hak asuh fasya jatuh ke tangan aku"

"Maksudnya gimana sih may aku nggak ngerti"

"Nggk usah berlagak bego mbak, ayo sayang kita pulang "

Maya pun pergi dari kediaman rara
ia sudah tdk sudi menginjak rumah rara kecuali ada yang penting.

Setelah perjalanan jauh maya dan fasya sampai di depan mall
Maya pun turun

"Bunda kita ngapain ke sini"

"Kita mau shopping, fasya mau nggk shopping "

"Mau bunda"

"Yaudah sekarang kita ke toko mainan"

Maya dan fasya pergi ke toko mainan
Maya ingin menyenangkan fasya, selama fasya tinggal bersama zahro ia tidak pernah senang

"Fasya mau yang mana"

"fasya mau yang kecil aja bunda"

"Jangan dong, gpp fasya beli yg mahal nanti bunda beliin"

"Kalo fasya beli yang mahal pasti mama marah sama fasya, fasya takut bunda"

"mama nggak akan marah lagi sama fasya, karna mulai sekarang fasya tinggal sama bunda"

"Beneran bunda "

"Iyh sayang, udah sekarang fasya pilih mainan nya sesuka hati fasya. Bunda tunggu di dekat kasir ya sayang "

"Okk bunda"

Maya pun duduk di dekat kasir sembari menunggu anaknya

Setelah lama menunggu fasya datang dengan membawa keranjang mainan nya.

"Berapa mbak? "Tanya maya

"5 juta 6 ratus 80 ribu bu"

Maya pun menyerah kan kartu kridit nya, setelah selesai ia masuk ke dalam toko baju.

"Fasya mau beli baju yg mna sayang "

"Bunda fasya mau pulang"

"Kita beli baju dulu baru pulang "

"Baju fasya di rumah mama rara masih banyak bunda"

"fasya kan mulai hari ini tinggal sama bunda, baju fasya di rumah bunda kan nggk ada"

"ambil ajah baju fasya di rumah mama rara bunda"

"bunda mau nya fasya beli yang baru sayang, udah gpp kamu beli aja"

"Yaudah deh fasya beli yg baru"

Fasya pun memilih baju yg ia suka
Setelah lama memilih maya pun membayarnya.

Tiga jam sudah maya dan fasya berkeliling mall, fasya pun sdh bosan
Akhirnya mereka pulang

***
Istana arif 

"Abis dari mana kalian"tanya arif  saat mengetahui maya dan fasya duduk di ruang keluarga

"Fasya sama bunda abis berpetualang pa "jawab fasya

"Berpetualang di mana? Kok papa nggak di ajak"

"tadi aku abis dari rumah istri kedua kamu, terus sekalian mampir ke mall"

"Ngapain kamu ke rumah rara "

"Aku abis ngelabrak dia"

"Ngapain kamu ngelabrak, emang dia salah apa"

"Aku tuh nggk abis fikir ya mas sama istri kedua kamu"

"Kenapa sih may, ngomong nya yang bener nggak usah pake marah marah"

"Tadi pagi fasya datang kesini sambil nangis, terus dia bilang mbak rara marahin dia cuma gara gara mainan di mall. Apa itu nggak keterlaluan nama nya"

"Mungkin rara lagi nggk punya uang may"

"Nggak punya uang gimana? Selama ini kan kamu kirimin dia uang bulanan"

"Udah lha may nggak usah marah marah gitu? Orang fasya nya gpp kan"

"Hak asuh fasya mulai hari ini jatuh ketangan keluarga arif  "

"Lho may kok gtu sih? Kalo hak asuh fasya jatuh ke tangan kita rara gimna?"

"Bodo mas, yg melahirkan fasya kan aku bukan istri ke dua kmu"

"Meskipun may, klo fasya disini rara sama siapa? "

"Dia kan ada anak perempuan nya, jadi satu satu dong"

"Terserah kamu lha may, aku udah pusing mikirin semuanya"

"Yaudah, siapa juga yang suruh kamu ikut campur urusan aku"

"Iya deh terserah"

"Fasya seneng nggak tinggal sama bunda sama papa"

"Fasya seneng banget bunda, di rumah bunda enak"

"Yaudah sekarang kita keatas yuk  tata mainan nya fasya"

"Ayuk bunda"

Maya dan fasya pun naik keatas ke kamar fasya. Kamar nya bagus dinding nya bercat putih dan di tempeli stiker winny the poo
Tempat tidurnya juga berkarakter sama dengan dindingnya.

  Second wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang