Part 17

5.7K 147 1
                                    

Maya terus berkeliling mengitari london dan shopping dari toko ke toko, terasa kepalanya makin berat ia memutuskan untuk menyudahi jalan jalan nya dan mencari hotel di dekat sini

Setelah menemukan ia langsung turun dan masuk kedalam

"Permisi mbak saya mau pesan kamar yang bagus "

"Yang berharga berapa mbak?

"Yang mahal"ucap maya lirih,ia sudah tidak sanggup lagi dengan kepalanya

"Ini mbak kunci nya"ucap penjaga hotel itu sembari memberi kunci kepada maya

Maya pun langsung mengambil kunci nya lalu pergi
Sesampai nya di dalam kamar maya langsung membersihkan tubuh nya
15 menit kemudian ia keluar dengan pakaian tidur nya yang tadi ia beli. 
Ia pun langsung merebahkan tubuh nya karna kepalanya benar benar pusing

Sinar matahari di pagi hari mengusik tidur maya,ia mengerjap ngerjap kan mata nya untuk mengumpul kan nyawa nya,setelah cukup ia melihat hp nya yang penuh dengan notif.Baru sehari saja di tinggal kan sdh seperti ini,apalagi di tinggal kan jauh bisa bisa hp nya sesak dengan banyak nya notif

Ia pun tidak menghiraukan notif di hp nya ia membiarkannya, dalam hati nya mengatakan masa bodo

Ia pun melenggang masuk ke dalam Kamar mandi Untuk membersihkan
Dirinya, sepuluh menit kemudian ia keluar dengan pakaian nya yang baru

Setelah merias wajah nya ia turun kebawah untuk sarapan pagi, hari ini ia merasa sudah enakan Pada tubuh nya. Tapi ia masih belum ada niatan untuk pulang atau menghubungi keluarga nya

****
Seminggu sudah maya berada di hotel
Dan seminggu ini mertua nya uring uringan karna ketidak pulang nya menantu nya.

"Mama nggak mau tau rief kamu harus cari maya dan membawa nya pulang.
Apa kamu nggak khawatir sama dia seminggu sudah dia pergi dan tak tau Kabarnya."

"Iyah ma nanti di cari,sekarang syarief mau kerja dulu ada meeting pagi ini sama klien dari luar."

"Kamu itu rief  kenapa sih selalu memikirkan pekerjaan gak jelas itu
Pekerjaan itu bisa di cari lagi rief? Sedangkan istri kamu nggak akan bisa di cari lagi"

"Ma? Klo syarief nggak menghadiri meeting ini perusahaan papa bisa rugi! Jadi syarief harus datang, pulang dari kantor syarief bakal cari maya"

"Awas kalo kamu nggak cari mantu mama, kasian cucu mama rief  nyariin ibunya "

"Iya ma? Yaudah syarief berangkat dulu ya "

"Iya"

Syarief pun pergi untuk bekerja sedangkan dinar ia mengurusi cucu cucu nya yang menangis sejak tau kepergian ibu nya.

#hotel

"Fasya lagi apa ya sekarang"pikir maya 

Dan semenit kemudian ia berinisiatif untuk menelfon anak nya

Tidak susah menghubungi rumah
Sedetik saja sudah diangkat

"Hallo ma"ucap maya menyapa

"Hallo may kamu ada di mana? Sudah seminggu ini kamu tidak pulang! Anak anak kamu menangis sejak tau kamu pergi nggak pulang pulang"

"Ma?Untuk sementara waktu maya di luar dulu ya?

"Emang kamu kenapa sama syarief?
Ada masalah"

"Nggak ada kok ma maya sama mas syarief baik baik aja,seminggu ini maya di luar karna ada pekerjaan"

"Pekerjaan apa sayang"tanya dinar heran

"Ada ma sama temen, ohh ya ma jangan kasih tau mas syarief ya kalo aku abis telfon mama"

"Iyah sayang kamu hati hati ya di luar"

"Iya ma,yaudah maya tutup dulu Ya ma "

"Iya sayang"

Maya pun menutup sambungan telfon
nya karna nanti pasti mama mertuanya akan menanyai banyak hal lagi

Sekarang ia merasa bosan di dalam kamar yang luas ini
Ingin rasa nya ia keluar tapi malas berjalan.

Ia pun memutuskan untuk duduk diatas kasur sambil memainkan ponsel nya.

                            ******
"Permisi pak ini saya mau ngasih tau kalo istri bapak sedang berada di salah satu hotel ternama "ucap sekertaris rajasa

"Makasih yah sel, nama hotel nya apa"

"Sama sama pak, nama hotel nya hotel golden melati pak "

"Ya sudah lanjutkan pekerjaan kamu saya mau keluar sebentar, kalo ada yang nyari saya bilang aja saya sibuk tidak mau di ganggu"

"Baik pak "ucap selli lalu meninggalkan ruangan syarief 

Syarief  pun buru buru keluar untuk menemui istri nya.
Setelah sampai ia langsung masuk ke dalam

"Permisi mbak"

"Iya pak ada yang bisa saya bantu"

"Saya mau cari istri saya, kata nya istri saya ada di sini "

"Atas nama siapa pak"

"Emm... Atas nama maya mbak"

"Sebentar ya pak saya cari kan dulu"

"Iyah mbak"

"bu maya ada di kamar nomor 154 pak"

"Terima kasih yah mbak"

"Sama sama"

Syarief pun langsung menuju ke arah kamar yang di tunjuk kan, setelah ketemu ia mengetuk pintu kamar itu
Dan tidak lama kemudian maya keluar

Maya begitu kaget melihat suami nya
Kenapa Suami nya bisa tau kalo ia ada di sini.

"Ngapain kamu kesini"tanya maya ketus

"Aku mau jemput kamu may,kenapa kamu nggak ngabarin aku kalo kamu ada di sini"

"Ngapain ngasih tau kamu orang kamu nya aja nggak peduli sama aku"

"Maafin aku kalo aku punya salah sama kamu, please may ayo pulang kasihan anak anak di rumah nyari kamu"

"Nggak aku nggak akan pulang,kamu ngapain sih kesini ganggu tau nggak "

"May kamu kan lagi sakit aku kesini di suruh mama buat jemput kamu "

"Aku nggak mau pulang kenapa maksa sih"bentak maya

"May aku lagi nggak mau debat tolong lah may ngertiin"

"Hey siapa yang ngajak kamu debat dari tadi juga kamu yang ngobrol sendiri gak jelas"

"Maafin aku may soal kemarin,aku nggak bermaksud nyakitin kamu. Kemarin itu perusahaan papa rugi abis abisan may gara gara aku nggak ngisi meeting itu maka nya emosi ku naik"

"Aku kenyang tau nggak dengar maaf kamu,kalo emang perusahaan itu bisa bikin kamu senang silahkan kamu urus.Tapi inget jangan pernah nyari aku "

"Kamu itu nggak tau aku mas, coba kamu ada di posisi aku pasti kamu bisa ngrasain gimana capek nya aku, lelah nya aku,rasa sakit nya aku"lanjutnya

Diraih nya tangan maya lalu mendekap kedalam pelukannya

"Maafin aku sayang aku janji nggak akan ngelakuin hal yang sama lagi"

"Aku nggak butuh janji kamu tapi aku butuh pembuktian kamu"

"Aku akan buktiin may,sekarang ayo kita pulang"

"Iya"

Syarief pun melepaskan pelukannya lalu membantu maya membereskan barang barang nya.

Setelah selesai mereka berdua keluar dari hotel itu.

  Second wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang