Part 8

9.7K 344 10
                                    

Keesokan harinya maya pergi bersama ke empat anaknya ke salah satu supermarket di jakarta selatan, dulu ia selalu pergi ke sana bersama suaminya. Tapi sekarang tidak

"Kamu mau beli apa sayang"tanya maya saat mengetahui anaknya mengambil snack

"Kita beli ini ya ma"

"Iya boleh, tapi jangan banyak banyak ya? "

"Iya ma"

"Kalian di sini dulu ya? mama mau beli sayuran, aisyah tolong jagain ya?

"Iya buk"

Maya pun berganti menuju tempat sayuran. Saat asik memilih sayuran ia melihat suaminya bersama istri kedua sedang memilih ikan, ia pun buru buru menghampiri anaknya.

"Sayang kita pulang yuk, mama udah selesai belanja nya"

"Sebentar ma kita belum ngambil buku cerita"

"Di rumah kan buku ceritanya kembar sudah banyak jadi buat apa lagi"

"Kita pengen beli yang baru"

"Yaudah deh cepet tapi milih nya"

"Iya ma"

Saat kembar memilih buku buku cerita, mainannya jatuh mengenai kaki arif

"Trima kasih uncle"ucap tisya saat arif mengembalikan mainannya

"Sama sama, kamu anak kembar yang kemarin kan? "Tanya arif 

"Iya uncle"

"Kamu sama siapa ke sini"

"Sama mama sama ibu peri"

"Ibu peri? Siapa ibu peri"

"ibu pe..

"Tisya"panggil maya

"Iya ma, tisya pergi dulu ya uncle "

"Iyaa sayang salam buat mamanya ya"

"Okk"

Tisya pun pergi meninggal kan arif 
tidak lama kemuadian rara datang dan mengajaknya pulang.

Di lain tempat tisya bercerita tentang arif  ke maya.

"Sayang lain kali kalo ketemu uncle itu nggak usah di tanggapin ya? Tinggal pergi aja"

"Kenapa ma, uncle itu baik"

"Sayang mama kan udah bilang kalo di ajak bicara sama orang yang nggak di kenal mending nggak usah, nanti kalo kamu di apa apain gimana?

"Ma, uncle itu ganteng terus manis  wajahnya"

Maya pun menyadari arah bicara anaknya itu, ia tau itu sudah pasti suaminya

"Kembar dengerin mama ya? Nggak semua orang itu baik lhooo"

"Iya deh ma, kembar nggak akan temuin uncle itu lagi"

"Pinter anak mama"maya sangat bersyukur karna telah di karuniai anak selucu, seimut, dan sepintar kembar.

Setelah sampai rumah aisyah menata belanjaan yang tadi di beli, sedangkan maya dan kembar duduk di ruang keluarga, maya asik dengan laptop nya dan kembar asik dengan buku cerita barunya.

****
2 hari setelah tisya bertemu arif
Hari ini arif kerumah maya, ada teman yang memberi tau arif kalo maya tinggal di daerah jakarta utara

(Ting tong.. Ting tong) suara bel rumah maya berbunyi bertandakan ada tamu di luar

Saat aisyah membuka pintu ia tersentak kaget melihat arif dan buru buru memanggil maya

Maya pun keluar untuk melihat siapa yang datang setelah mengetahui ia buru buru menutup pintunya, tpi apalah daya tenaga nya lebih kuat dari suaminya..

"Mau apa kamu datang kesini "

"May, aku rindu kamu aku juga mau minta maaf"

"Aku nggak perlu maaf kamu, mending sekarang kamu pergi deh mas aku udah nggak sudi liat muka kamu"

Plakk.... Satu tamparan mendarat di pipi mulus maya

"Kamu tampar aku mas"

"Ma-may aku nggak sengaja maafin aku "

"Kamu jahat mas, bertahun tahun kamu ninggalin aku dan sekarang kamu datang cuma buat nampar aku.
Sebelum kamu kesini hidup aku dan ke empat anakku tenang tenang aja tau nggak, sekarang semuanya jadi hancur"

"Apa kamu bilang may? Keempat anak, jadi anak kita empat may. "Ucap arief senang

"Jangan harap kamu melihat anakku, dia bukan anak kamu tapi dia anak ku"

"Anak kita may, anak aku dan kamu"

"Anak kita kamu bilang? Kemana kamu selama 3 tahun ini mas, aku melahirkan sendiri kamu nggak ada, aku butuh pertolongan kamu.. Kamu nggk ada di samping aku, sakit tau nggak mas"

"May aku bener bener minta maaf may, aku tau aku salah... Izinkan aku buat melihat anak kita"

"Nggak, sampai kapan pun aku nggak pernah akan ngasih tau kamu"

kembar yang mendengar keributan di luar pun keluar untuk melihat

"Mama"

arif  pun melihat anak yang memanggil maya dengan sebutan mama, pasti itu anaknya

"Sayang masuk jangan keluar "

"Emng nya kenapa ma? "

"Jadi selama ini yang bertemu aku, anak kita may"

"Uncle "panggil tisya saat mengetahui arif

"Sayang ini papa nak"ucap arif  sambil merenggangkan kedua tangan nya

"Papa? "Tanya kembar bingung

"Bukan sayang dia bukan papa kamu"

"May kenapa kamu nggak ngajarin dia manggil aku papa, kenapa kamu ngajarin dia manggil aku uncle"

"Emng bener kan? Kamu bukan siapa siapa nya dia"

"May aku papa nya, kenapa kamu tega sama aku"

"Kamu yang tega sama aku mas, kamu udah buat hidup aku menderita demi istri cantik kamu itu"

"Aku bener bener minta maaf may"

"Uncle kenal sama mama nya kembar"

"Sayang, uncle ini papa kamu dan kamu anak uncle"

"Tapi kata mama papa nya kembar kerja di luar negri"

"Iya sayang ini papa, papa udah pulang"

"Ma ini bener papa nya kembar "

"Bukan sayang, itu bukan papa nya kembar. Udah sekarang kembar masuk mama nggk mau kamu kenapa napa"

"Iya ma"

Kembar pun menuruti ucapan maya,  ia tak pernah membantah ucapan mama nya itu.

  Second wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang