Second wife

Part 18

Setelah menempuh perjalan jauh akhirnya maya dan arif sampai di rumah, kedatangan maya di sambut anak anak nya yang seminggu ini tidak perhatikan.

"Mama dari mana aja ma kembar kangen sama mama, adek fasya juga nyari mama"ucap tasya dalam pelukan maya

"Maafin mama ya syang seminggu ini mama udah nggak perhatiin kalian "

"Iyah ma? Selama mama pergi kita di urus sama oma"

"Trima kasih ya ma udah jaga anak anak maya"

"Iya may gpp, gimana keadaan kamu may "

"Keadaan maya baik baik aja kok ma "

"Yasudah kamu pergi istirahat sana Pasti kamu capek "

"Nggak kok ma, maya pngen di sini dulu nemenin anak anak"

"Oh yasudah mama sama suami kamu masuk dulu yah mau ada yang di omongin"

"Iya"

Dinar dan syarief pun masuk ke dalam
Ke ruang kerja rajasa, setelah masuk
Dinar langsung membicarakan apa yang akan ia bicarakan tadi.

"Kamu lihat mantu mama rif dia begitu kuat, meskipun keadaan nya sedang tidak enak tapi dia berusaha kuat dengan semua nya "

"Sudahlah ma jangan bahas yang tidak tidak, arif  capek ma? Arif tau perbuatan arif ke maya selama ini tidak mengenakkan dan arif  juga sudah meminta maaf"

"Seharus nya kamu itu bersyukur punya maya rif ! dia perempuan hebat yang pertama kali mama lihat.
Kalo mama di suruh milih antara zara dan maya mama pasti milih maya, karna maya perempuan yang baik"

"Iya ma arif juga sudah banyak banyak terima kasih sama allah karna sudah di kasih bidadari cantik,sholehah dan berhati baik "

"Mama mau tanya rif "

"Tanya apa ma "

"Fasya itu anak kamu sama maya? "

"Bu-bukan ma "jawab arif jujur

"Lantas anak siapa? "

"Fasya itu anak arif sama rara ma"

"Apaa?.. Kenapa bisa anak nya rara" tanya dinar yang sudah agak emosi

"Maafin arif ma, arif nikah sama rara nggk izin sama mama "

"Apa apaan kamu ini arif , apa kamu nggak mikirin perasaan nya maya"

"Ma arif udah izin sama maya kalo arif  menikahi rara, arif  nikahin rara juga terpaksa"

"Terpaksa kenapa? "

"Rara nggak bisa hamil ma, mama nya rara pngen banget punya cucu"

"Ohh terus kamu tawarin diri kamu buat jadi suami nya gitu? Bagus kamu rif , kamu nyakitin maya sama aja kamu nyakitin mama rif. Kenapa kamu nggak mikir dulu sebelum bertindak" bentak dinar

"Maafin arif ma lagian masalah ini juga udah lama dan maya juga udah ikhlas, jadi udah lah"

"Mama kecewa sama kamu rif segitu rendah nya iman kamu buat ngejaga hati maya, jangan bilang kalo fasya itu yang melahirkan maya"

"Iya ma Yang ngandung dan melahirkan fasya itu maya, karna ara tidak bisa mengandung dan melahirkan "

Plaakk satu tamparan mendarat di pipi mulus syarief, dinar tidak menyangka kalo anak nya akan seperti ini! Apa ia salah mendidik anak nya selama ini...

"Mama mau kamu menceraikan rara dan mengembalikan anak nya
Kamu tau kan kalo mama dari dulu nggak suka sama rara "

"arif sudah menceraikan rara ma sejak fasya lahir, tapi arif  nggak bisa mengembalikan anak nya"

"Kenapa tidak bisa"

"Karna maya yang nggak ngebolehin fasya ikut sama rara, semua itu arif yang salah ma.sebelum Maya melahirkan fasya maya sempat hamil dan bayi nya arif kasih ke rara"

"Papa macam apa kamu ini arif , apa mama pernah mengajarkan hal sekejam itu ke kamu"

"Iya ma syarief tau, tapi maya sudah mengikhlaskan semua itu jadi ya sudahlah semua nya sudah jadi masa lalu arif dan maya"

"Hmmm terserah kamu, tapi kamu ingat jangan pernah kamu berharap kalo mama mau nerima fasya "ucap dinar lalu meninggalkan anaknya sendiri 

"Ma nggak bisa gitu dong ma, ma.." Teriak arif tapi tak di hiraukan dinar

*ruang keluarga

"Maya kamu nggak istirahat "tanya dinar

"Nggak ma, emang nya kenapa"

"Emm.. Gpp may, kalo kamu lelah istirahat aja kembar biar mama yang jagain"

"Seharus nya tuh mama yang istirahat mama kan udah jagain kembar Sejak maya pergi, pasti mama lelah"

"Mama masih belum capek may, oh ya may mama mau tanya sesuatu boleh?"

"Mau tanya apa ma? "

"Emm... Kembar sama fasya masuk ke kamar dulu ya sayang oma mau ngobrol sama mama"

"Iya oma"

Kembar pun mengajak fasya main ke dalam kamar nya

"Mama mau tanya apa "

"May fasya itu anak siapa? "

"Fasya anak maya lah ma"

"Yakin anak kamu"

"Iya "

"Bukan nya kamu nggak bisa hamil janin laki laki may "

"Bisa ma bukti nya maya punya fasya"

"Apa arif pernah mengajarkan kamu untuk berbohong may "

"Nggak ma, mas arif  nggak pernah ngajarin maya untuk berbohong "

"Jujur sama mama may"

Maya pun menghela nafas nya berat
Mungkin ini saat nya mama mertua nya tau.

"Fasya itu bukan anak maya sama mas syarief ma, fasya itu anak mbak zara sama mas syarief  tapi yang ngandung dan melahirkan fasya itu maya"jawab maya jujur

"kenapa kamu izinkan syarief  menikah lagi may "

"Maya nggak pernah izinin mas syarief menikah lagi, pernikahan mas syarief  sama mbak zara itu terjadi tanpa sepengetahuan maya, awal nya maya kecewa tapi lama kelamaan maya terima semua nya dan menganggap nya sebuah kecelakaan "

"Mama bangga sama kamu may, kenapa hati kamu baik sekali... Mama juga kaget mendengar pengakuan dari syarief tadi, Beruntung nya mama punya menantu seperti kamu"

"Biasa aja ma, maya pamit ke kamar ya ma mau istirahat sebentar"

"Iya nak mama juga mau ke kamar"

Maya pun masuk ke dalam kamar nya lalu mendapati suami nya yang lagi tidur