Part 20

7.3K 158 0
                                    

Tasya pun menyuruh fasya untuk memanggilkan dinar.

"Oma tolongin mama nya fasya oma"

"Maya sudah ketemu, dimana? "

"Di teras oma"

Dinar pun buru buru menghampiri menantu nya, sesampai nya di sana ia tersentak kaget dengan keadaan menantu nya yang menggigil kedinginan.

"Maya kamu kenapa nak, ya ampun badan kamu panas nak"

Dinar yang merasa panik pun menelfon rumah sakit
Setelah menelfon ia kembali fokus pada maya

"Sabar ya nak tunggu sebentar lagi"

15 menit kemudian ambulans datang lalu naik ke kamar maya.

Setelah siap semua nya ambulans pun pergi.

*rumah sakit

"Mohon maaf bu ibu tidak boleh masuk"

"Iya sus"

Dinar dan cucu cucu nya menunggu di ruang tunggu
10 menit kemudian dokter keluar

"Keluarga pasien"

"Saya dok saya mama nya, gimana sama keadaan menantu saya dok"

"Pasien tidak apa apa bu,pasien hanya terkena demam biasa akibat angin malam yang masuk ke dalam tubuh nya "jelas dokter

"Alhamdulillah kalo gitu, terima kasih ya dok "

"Iya bu sama sama, kalo gitu saya permisi dulu ya "

"Iya dok silahkan "

Dokter pun pergi meninggalkan dinar
Sedangkan dinar masuk kedalam untuk melihat keadaan maya

"May"

"Iya ma"lirih maya

"Cerita sama mama may kamu kenapa"

"Maya nggak papa ma, mas syarief  dimana"

"Udah kamu nggak usah pikirin syarief may, pikirin kesehatan kamu dulu"

"ma tolong kasih tau mas syarief kalo maya masuk rumah sakit "

"Iya nanti mama kasih tau, sekarang kamu istirahat aja ya "

Maya menganggukan kepalanya
Dinar dan cucu cucu nya keluar dari kamar dan membiarkan maya beristirahat.

"Sayang kita kekantor opa yuk, oma ada kepentingan "

"Ayuk oma"

Dinar dan cucu cucu nya pergi dari rumah sakit lalu pergi kekantor rajasa

Setelah sampai ia langsung turun dan masuk kedalam tanpa bertanya tanya

Sesampai nya di sana ia menampar putra nya cukup keras, hari ini ia sangat sangat marah.

"Mama apa apaan sih ma, kenapa mama tampar syarief "

"Kamu mau tau mama kenapa ha? Syarief kamu tuh udah benar benar keterlaluan tau nggak, mama nggak habis fikir sama kamu"

"Kenapa sih ma, emang ada masalah apa "

"Kamu masih tanya kenapa? Mulai hari ini kamu jangan pernah temuin maya, kamu emang bener bener tega sama maya. Kenapa kamu biarin dia tidur di teras kamar syarief ! Kamu ngambil dia dari keluarga nya secara baik dan sekarang kamu siksa dia
Mau kamu tuh apasih?"emosi dinar

"Emang maya kenapa maa.... Dia baik baik aja kan? "

"Baik baik aja kata kamu? Kamu tau nggak sekarang dia ada di mana, sekarang dia lagi terkapar lemah di rumah sakit. Tadi waktu pertama kali dia sadar siapa yang dia tanyain... Bukan mama bukan kembar dan juga fasya tapi kamu.. Kamu syarief "

"Ingat janji suci kamu rief, kamu sudah berjanji di hadapan semua orang terutama di hadapan allah."lanjut dinar

"Ma syarief minta maaf ma syarief  salah"

"Ngapain kamu minta maaf sama mama, minta maaf sana sama istri kamu "

"Iya nanti selepas pulang dari sini syarief mampir ke rumah sakit, sekarang syarief masih ada kerjaan ma"

"Terserah kamu mama udah capek nasehatin kamu "

"Jangan gitu lha ma? Syarief kan masih repot jadi tunggu sebentar"

"Iya terserah kamu, mama mau pulang dulu awas kamu kalo sampai nggak kerumah sakit"

"Iya ma"

Dinar pun keluar dari ruangan syarief 
Lalu turun kebawah untuk pulang

***
4 hari sudah maya dirawat di rumah sakit, hari ini ia di perbolehkan pulang.

"Ma nanti malam maya mau pamit buat pulang ke indonesia"

"Keadaan kamu kan belum pulih may, kenapa buru buru pulang"

"Sebenernya maya masih mau di sini ma? Tapi maya harus ke rumah sakit buat chek pasien, mas syarief juga udah ninggalin pekerjaan nya lama"

"Kalo kamu mau ngambil penerbangan nanti malam emang kamu ada tiket nya "

"Ada ma maya udah pesen "

"Yaudah may mama izinin, tapi ingat may kamu kalo di rumah jangan banyak kerja! Pekerjaan rumah biar ART aja yang ngerjain"

"Iya ma"

****
Pagi ini maya di sibuk kan dengan pekerjaan dapur, sebenar nya ia capek karna baru saja sampai dari london. Tapi mau bagaimana lagi ia harus melakukan tugas nya sebagai istri.

"Udahan aja Nya biar saya yang kerjain, nyonya istirahat aja"

"Gpp mbok saya bantuin, mbok pasti capek karna baru pulang"

"Nyonya juga pasti lelah"

"Gpp mbok bentar lagi selesai juga kan? "

"Yaudah kalo gitu Nya "

Setelah pekerjaan dapur selesai ia masuk ke dalam ruangan pencuci baju untuk mengambil baju yang sudah di cuci, setelah itu ia langsung naik keatas untuk menaruh cucian baju tadi.

  Second wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang