Part 15

6.7K 207 14
                                    

"Aku suka hidup dengan mu, aku suka mencintai mu, aku suka memiliki mu, aku suka semua yang ada padamu" isi bunga terakhir itu

"Mas.. "Panggil maya lirih

Tak pernah menyangka suaminya akan melakukan hal seperti ini. Walaupun mereka sudah mempunyai kembar, maya pun segera mencari keberadaan suami nya! Lilin lilin itu kembali seperti memberi tau kemana maya harus pergi. Maya pun kembali mengikuti lilin itu. Di sepanjang lantai penuh dengan kelopak mawar putih, lilin2 itu ternyata mengarah ke halaman belakang. Maya berhenti di ambang pintu melihat seseorang yang sedang  berdiri di depan sebuah meja yang penuh dengan makanan sedang tersenyum pada nya.

"Sini sayang"panggil arif. Maya menyeka air matanya yang sedari tadi mengalir sejenak, lalu menghampiri arif

"Cantik banget sih istri aku "puji arif  sambil mengelus pipi maya

"Eh tapi kok cantik cantik nangis sih
Jangan dong. Aku tuh mau bikin kamu bahagia malam ini "kata arif  sambil menyeka air mata maya

"Kamu romantis banget sih, kok bisa kepikiran coba bikin yang sweet2 kaya gini"tanya maya

"Ya kepikiran aja, karna aku cinta sama kamu."

"Makasih sayang"kata maya lembut
Dalam pelukan nya... arif pun mengelus rambut maya dan tersenyum

"Sama sama sayang"balas arif pula
Lalu melepas kan pelukannya dan menyeka air mata maya

"Aku janji akan jaga kamu dan kembar sampai jantung aku nggak bisa berdetak lagi, sampai nafas aku berhenti berhembus, sampai mata ini tak bisa terbuka lagi, I love you istri ku"ucap arif tulus

"I love you too suami ku "balas maya

"Selamat ulang tahun sayang, dan selamat tanggal 21 untuk kesekian kali nya "

"Aku punya sesuatu buat kamu, duduk sini"suruh arif, lalu mengeluarkan ipad miliknya dan menekan nekan tombol yg ada

"Halloo maa.. "Pekik seseorang di sana

Maya terkejut melihat kembar, ia rindu sekali dengan anaknya itu

"Hallo sayang"balas maya

"Selamat ulang tahun ya ma? Maaf kembar nggak bisa ke sana karna kembar sibuk"

"gpp nak, kembar sehat kan di sana"

"Sehat ma, kalo mama gimana? Sehat"

"Alhamdulillah mama juga sehat sayang"

"Ihh mama kok nangis sih, malu tau udah menikah, udah punya kembar kok nangis "

"Mama rindu nak sama kembar"

"Insyaallah ma kembar main ke rumah mama "

"Mama tunggu ya sayang, kembar disini punya adek lhoo"

"Oh yh? Cowok atau cewek "

"Cowok sayang namanya fasya"

"Jadi nggak sabar pulang, kapan kapan ajakin adeknya pergi kesini dong ma"

"Iya sayang"

"Yaudah ya ma kembar istirahat dulu udah tengah malam, asalamualaikum"

"Waalaikumsalam nak "

Sambungan vc pun terputus, maya seneng sekali karna bisa melihat kembar yang sekarang.

"Tidur yuk sayang "ajak arif 

"Ayuk, aku juga udah ngantuk "

Maya dan arif  pun masuk ke dalam
Untuk beristirahat, karna hari yang sudah mulai larut

Pagi hari pun tiba maya terbangun dari tidur nya lalu ia langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersih kan diri. 10 mnt kemudian ia keluar dgn daster ala rumahan..

"Mas bangun"ucap maya sambil menggoyang goyang kan tubuh arif 

"Mas ayo bngun udah siang lhoo! Matahari udah keliatan"

Usaha maya sia sia, suaminya tak kunjung bngun padahal sudah berulang kali ia membangun kan, sampai ia kesal sendiri. Dua detik kemudian ia mempunyai ide, yang kali ini pasti suaminya bangun

Cupp...
Kecupan singkat di bibir arif

"Yang lama dongg, masa singkat"ucap arif yang mata nya masih terpejam

"Nggak enak aja, ayo cepat bangun mas"

"Cium sekali lagi baru aku bangun, yang lama tapi ya"

"Nggak usah modus, ayo cpetan bangun"

"Iya iya aku bangun, nggak usah ngambek gitu"ucap arif yang sudah  membuka matanya

"Cepetan mandi, terus abis itu anterin aku ke rumah istri kedua"ucap maya lalu pergi

20 menit kemudian arif turun menghampiri maya yang sedang makan.

"Nanti kmu ngapain may ke rumah rara "tanya arif di sela sela makannya

"Mau jemput fasya"

"Biarin aja lah may fasya di sana, mungkin dia kngen sama rara "

"Kalo dia di sana terus terusan kasian dia mas, pasti nggak senang"

"Nggak senang gimana? Di sana itu rumah mama kandungnya, jadi biarin aja"

"aku nggak mau tau selesai kita makan kita pergi ke rumah mbk zara"

arif menghela nafas nya panjang
Kenapa istrinya ini tidak bisa mengerti, akhirnya ia memutuskan untuk menuruti kemauan maya.

Setelah makan mereka berdua pergi ke rumah rara untuk menjemput fasya

Setelah sampai arif  mengetuk pintu rumah rara dan tidak lama kemudian pintu terbuka

"Ehh tuan arif, mau nyari nyonya ya?" Ucap inah

"Iya nah, rara ada kan?

"Ada tuan silahkan masuk "ucap inah mempersilahkan

arif dan maya pun masuk ke dalam dan menunggu di ruang tamu
Tidak lama kemudian rara datang bersama fasya dan kinar...

"Papaaa"teriak kinar dan fasya

"Hai sayang, papa kangeeen banget sama kinar" ucap arif sambil memeluk kinar

"Sama fasya nggak"tanya fasya dengan wajah bersedih

"Kangen dong, papa kangen semua nya"jawab arif sambil mengecup kening kedua anaknya

Maya yg melihat adegan itu pun bingung, kenapa kinar memanggil arif  dengan sebutan papa

"Kinar kok panggil uncle arif papa sih? Seharusnya uncle dong"ucap maya

"Kinar di ajarin mama manggil papa.. Papa aunty"

"lho kok gitu sih! Kamu ini gimana sih mbak seharusnya kamu tuh ngajarin kinar manggil mas arif uncle bukan papa"

"Ehmm.. May, aku nggak pernah ngajarin kinar manggil arif dengan sebutan papa. arif yang biasain dia kaya gitu"kata rara menjelaskan

"Apa apaan nih, kenapa kmu biasain kinar manggil kamu papa"

"Nggak usah marah marah gitu may"

"Nggak usah marah gimana? Pasti kalian berdua nyembunyiin sesuatu dari aku"

"Okk aku critain may, tapi kamu harus janji nggak boleh marah ke ara"

"Nggak, apa dulu critanya "

"9 tahun yang lalu aku ngasih kinar ke rara, aku nggak pernah cerita ke kamu karna aku nggak mau kamu ambil kinar dari rara. Maafin aku udah bohongin kamu "

"Jadi.. Kinar itu.. "Ucapan maya terpotong oleh arif 

"Iya kinar itu anak kita may, anak yang selama ini kamu doain, dia sehat may dia masih hidup"

"kenapa kamu bohongin aku mas, kenapa kamu tega sekali ngelakuin semuanya ke aku"ucap maya yang air matanya sudah mengalir sejak tadi

"Aku ngelakuin semuanya karna aku kasian liat rara yang menginginkan anak, waktu pertama kali aku denger kamu hamil lagi? Aku seneng banget, dan dari situ aku ngasih tau rara kalo kinar lahir akan jadi anaknya"

  Second wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang